56 pertemuan keenam ini berjalan dengan lancar, siswa aktif mengikuti
kegiatan layanan informasi karier ini.
7. Pertemuan VII dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Februari 2014
Topik layanan pada pertemuan ketujuh yaitu mengenal jenis pekerjaan, tujuan diberikan topik ini yaitu supaya siswa lebih mengetahui
dan memahami jenis-jenis pekerjaan. Dalam melaksanakan layanan informasi karier ini, terdapat langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu:
1. Tahap awal Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat RPL
Rencana Pemberian Layanan beserta materi. 2. Tahap pelaksanaan kegiatan
Pertemuan ketujuh dilakukan pada hari Jumat, pertemuan ini diawali dengan mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa siap
mengikuti kegiatan layanan informasi karier. Kemudian peneliti menyampaikan topik layanan yang akan diberikan. Setelah itu, peneliti
menyampaikan materi diselingi dengan tanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis pekerjaan. Setelah materi disampaikan dan tanya jawab siswa
berdiskusi tentang jenis pekerjaan yang diinginkan berdasarkan pertimbangan yang matang sesuai dengan dirinya. Kemudian beberapa
siswa diminta untuk menyampaikan jenis pekerjaan apa yang diinginkan. 3. Observasi kegiatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika layanan informasi karier diberikan terlihat bahwa antusiasme siswa mengikuti
57 kegiatan cukup baik, siswa aktif berpartisipasi mengikuti kegiatan dan
suasana kelas juga baik. Siswa pun merespon dengan baik ketika tanya jawab dan ketika berdiskusi.
4. Tahap evaluasi Sebagai evaluasi peneliti mengadakan evaluasi proses yaitu dengan
mengobservasi ketika layanan diberikan. Kemudian peneliti mengevaluasi hasil kegiatan dengan meminta siswa untuk menyebutkan pekerjaan apa
yang diinginkannya beserta alasannya. Secara keseluruhan layanan pada pertemuan ketujuh ini berjalan dengan lancar, siswa aktif mengikuti
kegiatan layanan informasi karier.
8. Pertemuan VIII dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Maret 2014
Topik layanan pada pertemuan kelima yaitu memasuki dunia kerja, tujuan diberikan topik ini yaitu supaya siswa dapat lebih memahami
tentang bagaimana memasuki dunia kerja yang meliputi persyaratan dan persiapan yang diperlukan untuk masuk ke dunia kerja. Dalam
melaksanakan layanan informasi karier ini, terdapat langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu:
1. Tahap awal Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat RPL
Rencana Pemberian Layanan beserta materi. 2. Tahap pelaksanaan kegiatan
Pertemuan kedelapan dilakukan pada hari Sabtu, pertemuan ini diawali dengan mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa siap
58 mengikuti kegiatan layanan informasi karier. Kemudian peneliti
menyampaikan topik layanan yang akan diberikan. Setelah itu, peneliti menyampaikan materi dan tanya jawab dengan siswa tentang dunia kerja.
Peneliti juga memberikan tips untuk masuk ke dunia kerja. 3. Observasi kegiatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika layanan informasi karier diberikan terlihat bahwa siswa aktif berpartisipasi
mengikuti kegiatan dan suasana kelas juga baik. Siswa pun merespon dengan baik ketika materi disampaikan dan ketika tanya jawab siswa aktif
bertanya. 4. Tahap evaluasi
Sebagai evaluasi peneliti mengadakan evaluasi proses yaitu dengan mengobservasi ketika layanan diberikan. Kemudian peneliti mengevaluasi
hasil kegiatan dengan meminta siswa untuk menyampaikan hal-hal apoa saja yang perlu dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Secara
keseluruhan layanan pada pertemuan kelima ini berjalan dengan lancar, siswa aktif mengikuti kegiatan layanan informasi karier.
4.2.2.3. Test akhir
Posttest Posttest
dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2014 setelah diberikan layanan informasi karier.
Posttest
dilakukan dengan membagikan skala sikap Perencanaan Karier yang berjumlah 48 item pernyataan kepada 37 siswa. Peneliti kemudian
mengolah hasil instrumen yang telah diisi siswa. Tabel hasil
Posttest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut ini.
59
Tabel 4.3. Hasil
Posttest
Kemampuan Perencanaan Karier Pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol
No Nama
Skor Kategori Kemampuan
Perencanaan Karier Eksperimen
Kontrol Eksperimen
Kontrol Eksperimen
Kontrol 1
AY AZ
159 127
4 3
2 AL
AS 147
74 4
1 3
AR BP
137 97
4 2
4 CF
DA 163
69 4
1 5
DF DT
140 98
4 2
6 DI
FM 160
124 4
3 7
DV FC
169 66
5 1
8 EL
KH 144
90 4
2 9
FF MA
138 73
4 1
10 IY
NA 166
105 5
2 11
LS NY
145 75
4 1
12 MA
PD 154
117 4
3 13
MN RB
135 97
4 2
14 NU
RA 138
104 4
2 15
RN RD
129 76
3 1
16 SN
SN 177
119 5
3 17
SR SY
144 123
4 3
18 TW
TL 146
126 4
3 19
YT 136
4
Rata-rata 148,78
97,77 Kategori
Eksperimen Kontrol
1 : Kategori Sangat Rendah -
33,33 2 : Kategori Rendah
- 33,33
3 : Kategori Sedang 5
33,33 4 : Kategori Tinggi
79 -
5 : Kategori Sangat Tinggi 16
- Setelah diberikan layanan informasi karier terjadi perubahan skor
kemampuan perencanaan karier pada kelompok eksperimen antara sebelum dengan sesudah diberikan layanan informasi karier. Berdasarkan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan skor kemampuan perencanaan karier pada kelompok eksperimen, yang dapat dilihat pada tabel berikut.
60
Tabel 4.4. Perubahan Pada Kelompok Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberi Layanan Informasi Karier
No Nama
Skor Pretest
Posttest 1
AY 70
159 2
AL 125
147 3
AR 60
137 4
CF 91
163 5
DF 102
140 6
DI 130
160 7
DV 134
169 8
EL 126
144 9
FF 94
138 10
IY 71
166 11
LS 129
145 12
MA 94
154 13
MN 68
135 14
NU 133
138 15
RN 120
129 16
SN 105
177 17
SR 69
144 18
TW 96
146 19
YT 99
136 Rata-rata
100,84 148,78
Tabel 4.5. Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
Interval Kategori
Pretest eksperimen Posttest eksperimen
Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase
48-76 Sangat rendah
5 26
- -
77-105 Rendah
7 37
- -
106-134 Sedang
7 37
1 5
135-163 Tinggi
- -
15 79
164-192 Sangat tinggi
- -
3 16
Total 19
100 19
100 Maksimum
134 177
Minimum 60
129 Rata-rata
100,84 148,78
61 Tabel 4.5. diatas dapat dijelaskan bahwa pada kelompok eksperimen
sebelum diberikan layanan informasi karier terdapat 5 siswa masuk pada kategori sangat rendah, 7 siswa masuk pada kategori rendah dan 7 siswa masuk pada
kategori sedang perencanaan kariernya. Skor terendah pada
pretest
eksperimen yaitu sebesar 60 dan skor tertingginya 134, untuk skor rata-ratanya sebesar
100,84. Sedangkan setelah diberikan layanan informasi karier terdapat 1 siswa masuk pada kategori sedang, 15 siswa masuk pada kategori tinggi dan 3 siswa
masuk pada kategori sangat tinggi perencanaan kariernya. Skor terendah posttest sebesar 129 sedangkan skor tertingginya sebesar 177, dan untuk rata-ratanya
sebesar 148,78. Jadi, setelah layanan informasi karier diberikan, kemampuan perencanaan karier siswa pada kelompok eksperimen jumlah siswa yang
perencanaan kariernya pada kategori sangat rendah, rendah dan sedang berkurang dan yang masuk kategori tinggi dang sangat tinggi jumlahnya meningkat.
4.3. Analisis Data 4.3.1. Perubahan kelompok eksperimen setelah diberikan layanan informasi