Tata Cara Lelang Jaminan Fidusia Dan Pungutan Yang Dikenakan Dalam Lelang Barang Jaminan Fidusia

61 Kreditor tersebut telah melanggar hukum. Barang yang akan dijual melalui lelang tersebut adalah barang Jaminan Fidusia yang mana telah diatur cara penjualannya oleh Undang-undang, itu sebabnya Kreditor memilih lelang sebagai sarana penjualan barang Jaminan Fidusia. Untuk memenuhi kebutuhan hukum yang dapat lebih memacu pembangunan nasional dan untuk menjamin kepastian hukum serta mampu memberikan perlindungan hukum bagi pihak yang berkepentingan, maka dibentuklah Undang- undang mengenai Jaminan Fidusia dan di dalam Undang-undang Jaminan Fidusia diatur juga mengenai cara penjualan atas barang Jaminan Fidusia, yaitu dengan cara pelelangan umum yang mana dengan cara pelelangan umum ini kepastian hukum akan diperoleh antara Pembeli dan Penjual barang Jaminan Fidusia tersebut.

3. Tata Cara Lelang Jaminan Fidusia Dan Pungutan Yang Dikenakan Dalam Lelang Barang Jaminan Fidusia

Permohonan lelang dapat diajukan oleh pemohon lelang, dalam hal ini penerima fidusia atau Kreditor yang mana bisa memohon kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang untuk melakukan lelang berdasarkan Akta Jaminan Fidusia yang mempunyai kekuatan eksekutorial, dimana kepala aktanya mencantumkan kata-kata ”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”. Tata cara lelang barang Jaminan Fidusia adalah sebagai berikut: a. Adanya wanprestasi dari pihak lessee, sehingga lessor menarik kendaraan bermotor Jaminan Fidusia. Universitas Sumatera Utara 62 b. Lessor atau pemohon lelang mengajukan permohonan lelang ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, lalu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang akan mencek dokumen-dokumen atau surat-surat yang terkait, dalam hal ini bendanya adalah barang Jaminan Fidusia maka harus ada Akta Jaminan Fidusia yang sudah difotokopi dan dilegalisir. Setelah itu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang menyatakan setuju untuk melelang karena dokumen atau surat-surat sudah lengkap dan menetapkan waktu, tempat pelelangan serta uang jaminan apabila diperlukan. c. Pemohon Lelang atau lessor melakukan pengumuman untuk memberi kesempatan kepada masyarakat yang berminat menjadi Peserta Lelang. d. Masyarakat yang berminat menjadi peserta lelang meminta keterangan lebih lanjut mengenai objek lelang serta kelengkapan dokumen-dokumen kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang. Masyarakat yang nantinya akan ikut menjadi Peserta Lelang hanya berurusan langsung dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang bukan kepada Pemohon Lelang. Setelah Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang memutuskan pemenang lelang dan barang telah laku terjual, maka Pembeli wajib membayar harga lelang dan Bea Lelang ke bendahara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang secara tunai, lalu Pembeli akan menerima seluruh dokumen-dokumen yang terkait dan Risalah Lelang. e. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang menyerahkan uang hasil lelang diserahkan kepada Penjual atau Pemohon Lelang yang sebelumnya sudah Universitas Sumatera Utara 63 dipotong untuk Bea Lelang. Pejabat Lelang harus menyetorkan uang hasil lelang kepada Penjual dalam waktu 1 x 24 jam setelah diterimanya uang dari Pembeli. f. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang menyerahkan Bea Lelang dari Penjual dan Pembeli ke Kas Negara. g. Pembeli pergi ke Kantor SAMSAT dengan membawa semua dokumen-dokumen yang terkait untuk proses balik nama.

4. Lelang Sebagai Jalan Keluar Penyelesaian Barang Jaminan Fidusia

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Peranan Asuransi Pt Asuransi Sinar Mas Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen(Studi Pada Pt. Summit Oto Finance Tebing Tinggi)

7 135 111

Eksekusi Jaminan Fidusia Atas Kendaraan Bermotor oleh Lembaga Pembiayaan (Finansial) (studi kasus pada kantor PT. U Finance)

4 144 97

Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Kendaraan Bermotor Terhadap Perjanjian Kredit Dalam Perusahaan Pembiayaan ( Leasing ) Atas Klaim Dari Tertanggung (Studi Pada Perusahaan Pembiayaan PT. Dipo Star Finance Cabang Medan)

3 81 156

Eksekusi Barang Jaminan Fidusia Yang Lahir Dari Perjanjian Kredit Bank

0 27 2

Aspek Hukum Pembebanan Jaminan Fidusia Antara Perusahaan Pembiayaan Dengan Nasabah (Studi Pada PT. Dipo Star Finance Cabang Medan)

20 330 122

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP EVALUASI MEREK PADA PT. SUMMIT OTO FINANCE CABANG SOLO Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap Evaluasi Merek Pada PT. Summit Oto Finance Cabang Solo.

0 3 14

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP EVALUASI MEREK PADA PT. SUMMIT OTO FINANCE CABANG SOLO Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap Evaluasi Merek Pada PT. Summit Oto Finance Cabang Solo.

0 1 13

Aspek Hukum Pembebanan Jaminan Fidusia Antara Perusahaan Pembiayaan Dengan Nasabah (Studi Pada PT. Dipo Star Finance Cabang Medan)

0 0 10

Kajian Hukum Atas Lelang Terhadap Barang Jaminan Fidusia Kendaraan Bermotor Pada Perusahaan Leasing (Studi Pada PT. Summit Oto Finance Cabang Medan)

0 5 70

Kajian Hukum Atas Lelang Terhadap Barang Jaminan Fidusia Kendaraan Bermotor Pada Perusahaan Leasing (Studi Pada PT. Summit Oto Finance Cabang Medan)

0 1 19