20
5. Asas bahwa jaminan fidusia dapat dibebankan terhadap benda yang akan ada.
6. Asas bahwa jaminan fidusia dapat dibebankan terhadap bangunanrumah yang terdapat di atas tanah milik orang lain.
7. Asas bahwa jaminan fidusia berisikan uraian secara detail terhadap subjek dan objek jaminan fidusia.
8. Asas bahwa pemberi jaminan fidusia harus orang yang memiliki kewenangan hukum atas objek jaminan fidusia.
9. Asas bahwa jaminan fidusia harus didaftar ke kantor pendaftaran fidusia. 10. Asas bahwa benda yang dijadikan objek jaminan fidusia tidak dapat dimiliki
oleh kreditur penerima jaminan fidusia sekalipun hal itu diperjanjiakan. 11. Asas bahwa jaminan fidusia memberikan hak prioritas kepada kreditur
penerima fidusia yang terlebih dahulu mendaftarkan ke kantor fidusia daripada kreditur yang mendaftarkan kemudian.
12. Asas bahwa pemberi jaminan fidusia yang tetap menguasai benda jaminan harus mempunyai iktikad baik te goeder trouw, in good faith.
13. Asas bahwa jaminan fidusia mudah dieksekusi. Kemudahan pelaksanaan eksekusi dilakukan dengan mencantumkan irah-irah “Demi Keadilan
Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” pada sertifikat jaminan fidusia. Adanya asas-asas hukum lelang dan fidusia tersebut menunjukkan bahwa
ketentuan mengenai leasing, fidusia dan lelang merupakan suatu kesatuan sistem hukum, dimana masing-masing saling terkait satu sama lain, dan tunduk pada
ketentuan perundang-undangan yang mengatur mengenai lembaga lelang, fidusia serta leasing. Oleh karena itu para pihak yang terkait dengan ketiga lembaga tersebut
harus tunduk dan mentaati setiap ketentuan yang mengatur mengenai hal tersebut secara konsisten guna tercapainya kepastian hukum.
2. Konsepsi
Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori, peranan konsepsi dalam penelitian ini untuk menggabungkan teori dengan observasi, antara abstrak dan
Universitas Sumatera Utara
21
kenyataan. Konsep diartikan sebagai kata yang menyatukan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus yang disebut definisi operasional.
25
Menurut Burhan Ashshofa, suatu konsep merupakan abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari jumlah karakteristik kejadian,
keadaan, kelompok atau individu tertentu.
26
Adapun uraian dari pada konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah: a. Eksekusi adalah pelaksanaan putusan pengadilan atau salinan akta-akta yang
mempunyai kekuatan eksekutorial.
27
b. Lelang adalah penjualan benda yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis danatau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk
mencapai harga tertinggi yang didahului dengan pengumuman lelang. c. Barang Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan yang tetap berada dalam penguasaan Pemberi Fidusia, sebagai agunan bagi pelunasan utang
tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada Penerima Fidusia terhadap kreditor lainnya.
25
Samadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998, hlm.31
26
Burhan Ashshofa, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 1996, hlm.19
27
Rudhi A. Lontoh,ed., Penyelesaian Utang Piutang Melalui Pailit Atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Bandung: Alumni, 2001, hlm.540.
Universitas Sumatera Utara
22
d. Kendaraan bermotor adalah kendaraan roda dua yang memakai mesin motor untuk menjalankannya.
e. Perusahaan Leasing adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pembiayaan bagi perusahaanperorangan.
G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian
Sifat dari penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis, bersifat deskriptif analisis maksudnya dari penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran secara rinci
dan sistematis tentang permasalahan yang akan diteliti. Analisis dimaksudkan berdasarkan gambaran, fakta yang diperoleh akan dilakukan analisis secara cermat
untuk menjawab permasalahan.
28
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum yuridis normatif, yang disebabkan karena penelitian ini merupakan penelitian hukum doktriner yang
disebut juga penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain.
29
Penelitian ini termasuk ruang lingkup penelitian yang menggambarkan, menelaah dan menjelaskan serta menganalisa teori hukum yang bersifat umum dan peraturan
perundang-undangan mengenai kajian hukum atas lelang terhadap barang jaminan fidusia kendaraan bermotor pada perusahaan leasing, oleh karena itu penelitian ini
28
Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum Indonesia Pada Akhir Abad ke-20, Bandung: Alumni, 1994, hlm.101.
29
Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Semarang: PT. Ghalia Indonesia, 1996, hlm.13.
Universitas Sumatera Utara
23
menekankan pada sumber-sumber bahan sekunder, baik berupa peraturan perundang- undangan maupun teori-teori hukum, disamping menelaah kaidah-kaidah hukum
yang berlaku di masyarakat, sehingga ditemukan suatu asas-asas hukum yang berupa dogma atau doktrin hukum yang bersifat teoritis ilmiah serta dapat digunakan untuk
menganalis permasalahan yang dibahas,
30
serta menjawab pertanyaan sesuai dengan pokok permasalahan dalam penulisan tesis ini, yaitu mengenai lelang barang jaminan
fidusia pada perusahaan leasing.
2. Sumber Data Bahan Hukum