65
menyebabkan harga menjadi kurang wajar apabila dibandingkan dengan keadaan barang yang akan dijual. Dalam menentukan batasan harga, maka yang harus
diperhatikan adalah kondisi dan status barang itu sendiri. Masalah yang perlu diperhatikan adalah bahwa harga lelang tidak selalu sama
dengan harga pasar pada umumnya. Hal ini mengingat sifat lelang yang merupakan penjualan yang sifatnya mendesak, cara pembayarannya tunai dan pembeli menerima
barang apa adanya dengan semua resikonya. Itu sebabnya batasan harga lelang pada umumya lebih rendah dari harga pasar.
6. Pemasaran untuk Lelang Barang Jaminan Fidusia
Pelaksanaan lelang untuk barang Jaminan Fidusia bisanya melalui lelang eksekusi
yang berjalan
selama ini
pada umumnya
pemasarannya melalui
pengumuman di surat kabar harian yang terbit di tempat barang berada yang akan dilelang. Adapun dasar hukum dari pengumuman tersebut adalah Pasal 19 ayat 1
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40PMK.072006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Dalam hal tidak ada surat kabar harian
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pengumuman Lelang diumumkan dalam surat kabar harian yang terbut di tempat yang terdekat atau di ibukota propinsi yang
bersangkutan dan beredar di wilayah kerja KP2LN atau wilayah jabatan Pejabat Lelang Kelas II tempat barang akan dijual.
72
72
Ibid., Pasal 19 ayat 2.
Universitas Sumatera Utara
66
Dalam hal pengumuman lelang melalui surat kabar harian harus memenuhi kriteria :
73
a. Apabila dilakukan pada Surat Kabar Harian yang terbit di Ibukota Negara harus pada surat kabar yang mempunyai tirasoplah paling sedikit 20.000 dua puluh
ribu eksemplar. b. Apabila dilakukan pada Surat Kabar Harian yang terbit di Ibukota Propinsi harus
pada surat kabar yang mempunyai tirasoplah paling sedikit 15.000 lima belas ribu eksemplar.
c. Apabila dilakukan pada Surat Kabar Harian yang terbit di KotaKabupaten selain huruf a dan huruf b harus pada surat kabar yang mempunyai tirasoplah paling
sedikit 5.000 lima ribu eksemplar. Sebagai sarana pemasaran, pengumuman lelang lebih banyak berfungsi untuk
memberi kesempatan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapat perlindungan hukum. Selain itu dalam praktek masih ada kesan bahwa lelang
eksekusi erat kaitannya dengan perkara, sehingga hasilnya kurang efektif. Pengumuman lelang sebaiknya mengandung substansi pemasaran yang kuat
sehingga seharusnya memuat spesifikasi barang dan hal-hal yang penting dan menarik dari barang tersebut serta apabila perlu juga mencantumkan batasan harga.
Sehingga dalam hal ini pengumuman lelang paling sedikit memuat :
74
a. Identitas Penjual;
73
Ibid., Pasal 19 ayat 3.
74
Ibid., Pasal 20
Universitas Sumatera Utara
67
b. Hari, tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan lelang dilaksanakan; c. Jenis dan jumlah barang;
d. Lokasi, luas tanah, jenis hak atas tanah, dan adatidak adanya bangunan, khusus untuk barang tidak bergerak berupa tanah danatau bangunan;
e. Jumlah, dan jenisspesifikasi, khusus untuk barang bergerak; f.
Jangka waktu melihat barang yang akan dilelang; g. Uang Jaminan Penawaran Lelang, meliputi besaran, jangka waktu, cara dan
tempat penyetoran, dalam hal dipersyaratkan adanya Uang Jaminan Penawaran Lelang;
h. Jangka waktu pembayaran harga lelang; dan i.
Harga limit, sepanjang hal itu diharuskan dalam peraturan perundang-undangan atau atas kehendak PenjualPemilik Barang.
Untuk mendukung efektifitas lelang, hendaknya strategi pemasaran perlu mendapat perhatian. Misalnya apabila barang yang dijual membutuhkan investasi
yang besar sebaiknya mendahului pengumuman lelang yang formal, sudah diberikan keterangan yang efektif kepada masyarakat, melalui cara-cara yang efektif dan luas
sehingga masyarakat
agak leluasa
mempelajari atau
mengkajinya sebelum
menentukan untuk ikut dalam lelang sebagai peserta lelang.
75
75
wawancara dengan Bapak Muhammad Idris, Head Administrations PT. Summit Oto Finance Cabang Medan, tanggal 23 Juli 2014
Universitas Sumatera Utara
68
F. Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Yang Dilakukan Oleh PT. Summit Oto Finance Cabang Medan Terhadap Debitor Wanprestasi
1. PT. Summit Oto Finance Sebagai Lembaga Pembiayaan Non Bank