m_altezauny.ac.id
13.3.2. Perencanaan lokasi
Perencanaan lokasi untuk produksi barang dipengaruhi kedekatan sumber bahan baku dan pasar, ketersediaan tenaga kerja dan sumber energi dan
biaya transportasi. Sementara perencanaan lokasi untuk produksi jasa sistem kontak rendah memperhatikan penyedia perlengkapan, tenaga kerja,
transportasi dan sistem jasa kontak tinggi dilakukan dengan memperhatikan lokasi pengguna jasa. Selain itu juga perlu diperhatikan regulasi dan
peraturan hukum yang berlaku, baik di tingkat negara maupun lokal,dan sikap masyarakat setempat. Dalam memilih lokasi pabrik, manajer operasi
harus dapat melakukan penilaian terhadap alternatif lokasi yang hendak dipilih. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai lokasi
yaitu a Metode kualitatif, metode ini berdasar pada penilaian oleh suatu tim
yang dibentuk khusus terhadap faktor-faktor yang ditentukan terlebih dahulu;
b Metode transportasi yaitu metode yang digunakan apabila perusahaan telah memiliki beberapa lokasi pabrik dan bermaksud untuk menambah
pabrik atau adanya relokasi pelayanan dari setiap pabrik yang telah ada;
c Metode analisis biaya, konsepnya berdasar pada pemanfaatan biaya variabel untuk membantu pemilihan lokasi sehingga dapat disusun
hubungan persamaan untuk masing-masing alternatif lokasi antara biaya yang ditanggung oleh masing-masing lokasi dengan volume
produksi yang diinginkan.
13.3.3. Perencanaan tata ruang
Untuk produksi barang, terdapat tiga ruang berbeda yang direncanakan: a
Fasilitas produktif: bengkel kerja dan peralatan untuk mengubah bahan mentah. Alternatif tata ruang bagi fasilitas produktif ada tiga macam
yaitu:
Tata ruang proses process layout adalah pengaturan kegiatan produksi dengan mengelompokkan peralatan dan orang-orangnya
berdasarkan fungsinya. Tipe ini cocok untuk perusahaan yang menghasilkan produk yang tidak memiliki banyak perbedaan.
m_altezauny.ac.id
Tata ruang selular cellular layout adalah pengaturan kegiatan produksi yang dirancang untuk memindahkan satu kelompok
produk melalui alur yang sejenis.
Tata ruang produk product layout adalah pengaturan kegiatan produksi yang dirancang untuk memindahkan sumber daya melalui
serangkaian tahap yang tetap. Dalam tata ruang ini sering digunakan lini perakitan assembly line yaitu tata ruang produk
yang memindahkan produknya tahap demi tahap melalui suatu pabrik dalam ban berjalan atau peralatan lain sampai barang
tersebut jadi. Tipe ini cocok untuk produk yang dihasilkan dalam kuantitas cukup banyak dengan proses terus-menerus misalnya
pabrik mobil dan makanan kaleng. b Fasilitas non-produktif berupa daerah penyimpanan dan pemeliharaan
c Fasilitas pendukung berupa kantor, kamar kecil, areal parkir, kafetaria dan lain-lain.
Untuk produksi jasa, pengaturan tata ruangnya diatur sebagai berikut: a
Jasa kontak rendah: fasilitas diatur untuk mempermudah pemberian jasa
b Jasa kontak tinggi: fasilitas diatur sesuai kebutuhan konsumen
13.3.4. Perencanaan kualitas
Setiap tahapan dalam perencanaan operasi harus dapat memastikan bahwa barang yang diproduksi dapat memenuhi standar kualitas yang telah
ditetapkan. Lebih lanjut perencanaan kualitas akan dibahas dalam sub pokok bahasan pengelolaan kualitas.
13.3.5. Perencanaan metode
Perencanaan metode bermakna bahwa dalam perancangan sistem operasi maka manajer harus dapat secara jelas mengidentifikasi setiap tahap
produksi dan metode spesifik untuk melaksanakannya. Dengan secara seksama meneliti setiap prosedur tahap demi tahap maka diharapkan
inefisiensi dan kinerja yang buruk dapat dikurangi. Oleh karena itu pendekatan ini disebut pula
perbaikan metode. 13.4. Penjadwalan Operasi
Setelah dalam perencanaan operasi diidentifikasi sumber daya yang diperlukan dan dirinci tujuan penggunaanya maka langkah selanjutnya adalah
m_altezauny.ac.id
mengembangkan timetable untuk memperoleh sumber daya. Aktivitas ini disebut
dengan penjadwalan operasi. Penjadwalan operasi untuk barang tergantung dari
jadwal produksi induk yaitu jadwal yang memperlihatkan produk mana yang akan diproduksi, kapan produksi akan dimulai dan sumber daya apa yang akan
digunakan. Sedangkan untuk operasi jasa penjadwalan operasi dilakukan tergantung waktu penyelesaian dan kedatangan order.
Alat untuk penjadwalan operasi dapat menggunakan GANTT chart, yaitu
bagan jadwal produksi yang menggambarkan tahap-tahapan dalam produksi dan waktu yang diperlukan untuk setiap tahapnya. GANTT chart ini berguna bagi
perusahaan yang tidak memiliki banyak aktivitas, waktu penyelesaian aktivitas relatif panjang, dan jalur produksi yang pendek serta tidak rumit. Kelemahannya, chart ini
tidak dapat menunjukkan hubungan antar aktivitas. Masalah ini dapat diatasi
dengan alat penjadwalan yang disebut dengan Program Evaluation and Review Technique PERT chart yaitu jadwal produksi yang tidak hanya menggambarkan
tahap dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian setiap tahap produksi tetapi juga mencantumkan jalur kritis yaitu tahap terlama penyelesaian suatu proses. Jalur
ini terdiri dari beberapa aktivitas yang tidak dapat ditunda pengerjaannya karena penundaan pada aktivitas tertentu mengakibatkan produksi tidak dapat selesai
sesuai yang dijadwalkan. Sementara itu di luar jalur kritis aktivitas dapat diselesaikan bersamaan dengan jalur kritis. Meski tampaknya rumit, metode ini bisa
dikerjakan secara cepat dan mudah dengan bantuan komputer dan software khusus.
Gambar 13.2. Contoh GANTT Chart
m_altezauny.ac.id
Gambar 13.3. Contoh PERT Chart
13.5. Pengendalian Operasi