Manajemen bahan produksi Pengendalian proses operasi

m_altezauny.ac.id Gambar 13.3. Contoh PERT Chart

13.5. Pengendalian Operasi

Pengendalian operasi merupakan proses mengawasi produksi dengan membandingkan hasil dengan perencanaan. Tahapan ini sangat penting untuk mengetahui apakah produksi sudah sesuai dengan yang diinginkan. Adapun tahap ini terdiri dari:

13.5.1. Manajemen bahan produksi

Manajemen bahan produksi mencakup perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian aliran bahan baku dari desain sampai distribusi barang jadi. Proses ini menekankan standarisasi komponen dalam proses produksi. Setelah produk dirancang, manajemen bahan produksi membeli bahan yang diperlukan dan memonitor proses produksi melalui distribusi dari barang- barang jadi. Dalam manajemen bahan produksi terdapat lima bidang utama yaitu: a Transportasi mencakup alat-alat transportasi sumber daya ke perusahaan dan barang jadi ke pembeli m_altezauny.ac.id b Pergudangan mencakup penyimpanan bahan produksi maupun barang jadi c Pembelian mencakup perolehan seluruh bahan produksi dan jasa yang diperlukan suatu perusahaan untuk memproduksi produk- produknya. d Seleksi pemasok mencakup upaya menemukan dan menentukan pemasok untuk membeli kebutuhan jasa dan bahan produksi. Aktivitasnya berupa evaluasi calon pemasok, negosiasi persyaratan, dan membina hubungan pembeli dan penjual yang positif. e Pengendalian persediaan mencakup penerimaan, penyimpanan, penanganan dan penghitungan seluruh bahan mentah, barang setengah jadi dan barang jadi sehingga dapat dipastikan bahwa persediaan bahan produksi dapat memenuhi jadwal produksi.

13.5.2. Pengendalian proses operasi

Dalam proses pengendalian operasi terdapat beberapa alat yang dapat digunakan: a Pelatihan karyawan merupakan pelatihan yang diberikan agar para karyawan dapat bekerja lebih baik lagi dalam memberikan kepuasan bagi pelanggan customer oriented. Hubungan perusahaan dengan pelanggan yang terjalin baik tidak muncul begitu saja secara otomatis tetapi memerlukan pelayanan prima dari segenap bagian organisasi. b Lean production system adalah sistem produksi yang didesain untuk aliran proses produksi yang menghindarkan terjadinya inefisiensi, menghilangkan persediaan yang tidak perlu dan secara terus- menerus meningkatkan proses produksi. Salah satu tipe lean system adalah Just in Time Operations yaitu metode produksi yang mengumpulkan keseluruhan bahan dan komponen yang diperlukan di setiap tahap produksi pada waktu yang tepat saat dibutuhkan. c Material Requirements Planning adalah metode pengendalian produksi dengan memanfaatkan bill of materials sehingga dapat menjamin bahwa jumlah bahan yang tepat telah dikirim ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula. Bill of materials sendiri dapat dikatakan seperti sebuah resep untuk produk jadi. Di sini dispesifikasikan rincian bahan-bahan dari suatu produk bahan m_altezauny.ac.id mentah maupun komponen, urutan kombinasi bahan dan berapa jumlah bahan yang diperlukan untuk membuat satu batch produk. Selain itu juga terdapat Material Resource Planning, yang disebut dengan MRP II merupakan kelanjutan dari MRP yang mengumpulkan seluruh bagian dari organisasi ke dalam kegiatan produksi perusahaan. Misalnya: jadwal persediaan dan produksi MRP diterjemahkan menjadi kebutuhan biaya untuk departemen keuangan dan kebutuhan personalia untuk departemen sumber daya manusia sedangkan informasi mengenai ketersediaan kapasitas untuk pesananan konsumen barulah diberikan kepada departemen pemasaran. d Pengendalian mutu kualitas, bermakna bahwa proses operasi yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa harus dapat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

13.6. Pengelolaan Kualitas