Jenis Penelitian Desain Penelitian

47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development RD suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Sukmadinata 2009: 164 penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan dalam mengembangkan dan menghasilkan produk pembelajaran. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah produk multimedia interaktif pembelajaran tari Badui untuk siswa SMP di Kabupaten Sleman.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini mengacu pada model pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Sukmadinata, 2009: 169-170, namun disederhanakan menjadi 8 tahapan, antara lain: 1 Pengumpulan Data dan Informasi, 2 Perencanaan Pengembangan Produk, 3 Pengumpulan Bahan, 4 Pengembangan Produk, 5 Uji Coba Lapangan Awal, 6 Revisi Produk, 7 Uji Coba Lapangan, dan 8 Produk Jadi. Prosedur pengembangan dapat dilihat pada bagan berikut: Gambar 4: Bagan Pengembangan Multimedia Interaktif

1. Pengumpulan Data dan Informasi:

Pada tahap ini terdapat tiga kegiatan, yakni a Melakukan studi pustaka, b Melakukan analisis pembelajaran, c Identifikasi karakteristik peserta didik. Pengumpulan Data dan Informasi Pengembangan Produk Produk Jadi Perencanaan Pengembangan Produk Revisi Produk Pengumpulan Bahan Uji Coba Produk Uji Coba Lapangan Melakukan studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan bahan-bahan pustaka yang dapat menunjang dalam penelitian pengembangan produk, seperti mempelajari jurnal atau laporan hasil penelitian, mempelajari buku teks yang berkaitan dengan teori belajar. Pada kegiatan analisis pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa tentang materi pokok bahasan dalam mata pelajaran seni tari yang dirasakan sulit untuk dipahami dan untuk mengetahui jenis media apa yang paling sesuai untuk dikembangkan melalui penelitian pengembangan. Setelah menentukan analisis pembelajaran maka dilakukan identifikasi karakteristik peserta didik melalui pengamatan secara langsung di kelas dan wawancara dengan guru pengampu kelas terkait dengan proses pembelajaran.

2. Perencanaan Pengembangan Produk

Pada tahapan ini kegiatan dilakukan dengan tiga langkah yaitu: a Membuat naskah materi dan membuat garis besar isi media yang terdiri dari pembuka, isimateri, penutup; b Membuat flowchart; dan c Melakukan perancangan storyboard .

3. Pengumpulan Bahan

Proses pengumpulan bahan terdiri dari empat tahapan tahapan yakni: a mengumpulkan bahan materi, b mendokumentasikan gambar dan animasi, c merekam video dan mendokumentasikan, dan d membuat soal evaluasi.

4. Pengembangan Produk

Pengembangan produk ini dilakukan dengan menggabungkan materi yang telah dipersiapkan kemudian didesain ke dalam screen sesuai dengan storyboard yang telah dibuat. Selanjutnya menampilkan bahan yang terkait dalam bentuk software multimedia interaktif, yang kemudian di burning ke DVD agar dapat dievaluasi oleh para ahli.

5. Uji Coba Produk Awal

Uji coba produk ini dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan kelompok terbatas.

6. Revisi Produk

Setelah produk divalidasi oleh para ahli, maka dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dikurangi dengan memperbaiki desain oleh peneliti yang mengembangkan produk. Revisi draft media dari para ahli dilakukan berdasarkan komentar dan saran para ahli.

7. Uji Coba Lapangan

Uji coba ini dilakukan dalam skala yang lebih besar. Apabila dalam uji coba ini tidak ada hal-hal yang melemahkan media maka produk ini dinyatakan layak.

8. Produk Jadi

Pada tahapan ini, produk multimedia interaktif yang telah di ujicobakan dan mendapatkan tanggapan mengenai media yang dikembangkan apabila sudah dinyatakan layak untuk diimplementasikan, maka produk tersebut siap diproduksi dan disebarluaskan pada masyarakat yang membutuhkan.

C. Instrumen Pengumpulan Data