Subjek Objek Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

34 berdasarkan kriteria warna, bentuk, maupun ukuran melalui praktek langsung. Peneliti mengamati dan mencatat proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan lembar observasi berupa check list . 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah perolehan data dengan cara penganilisisan terhadap fakta-fakta yang tersusun secara logis dari dokumen tertulis maupun tidak tertulis yang megandung petunjuk-petunjuk tertentu D. Abdurrahman, 1988: 26. Dalam hal ini peneliti menggunakan data hasil dari dokumen tertulis berupa LKA Lembar Kerja Anak untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak secara tertulis.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas, sehingga dapat melaksanakan dengan mudah dan hasil yang optimal oleh peneliti dalam pengumpulan data dapat sistematis dan mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2006. Penelitian ini menggunakan instrumen observasi berupa lembar observasi berupa lembar checklist yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak dalam mengenal pola ABC-ABC dan ABCD-ABCD sesuai dengan indikator yang ada. Adapun indikator kemampuan dalam mengenal pola pada anak usia 5-6 tahun adalah sebagai berikut: 1. Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 2 pola 2. Meniru pola dengan berbagai bentuk 35 Berdasarkan indikator yang ada, peneliti hanya akan fokus pada indikator memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 2 pola. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian dalam kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD terlampir.

G. Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono 2011 instrumen dikatakan valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Cara pengujian yang digunakan dalam penelitian meliputi validitas konstruksi, validitas isi, dan validitas eksternal. Pengujian validitas konstruksi digunakan pendapat ahli judgment experts . Instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu yang selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Pengujian validitas isi untuk instrument berbentuk test, pengujian dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Sedangkan pengujian validitas eksternal, instrument diuji dengan cara membandingkan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Validitas pada penelitian ini menggunakan validitas konstruksi. Validitas ini dilakukan menggunakan pendapat ahli, yaitu dosen pembimbing. Pada saat validitas ditemukan butir yang tidak sesuai. Butir tersebut adalah LKA yang seharusnya tidak dimasukkan ke dalam lembar observasi. Pembimbing memberikan saran kepada peneliti untuk tidak memasukkan LKA ke dalam lembar observasi, karena LKA merupakan instrumen tersendiri dalam penelitian.