Karakteristik Mengenal Pola Pada Anak Usia 5-6 tahun

23 Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa kegiatan praktek langsung merupakan kegiatan dalam pembelajaran yang berdasarkan pada model pembelajaran konstruktivisme. Dimana model pembelajaran konstruktivisme ini menganggap bahwa anak merupakan pebelajar yang aktif, sehingga dapat membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman-pengalaman yang telah mereka peroleh sebelumnya. Salah satu cara yang dapat mendorong anak untuk membangun pengetahuaannya adalah melalui kegiatan praktek langsung. Selain dapat membangun pengetahuan anak, kegiatan praktek langsung ini dapat memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran anak usia dini. Sehingga, dengan praktek langsung ini diharapakan agar anak lebih mudah, menyenangkan, efektif, dan efisien dalam memahami sebuah konsep. Khususnya dalam hal matematika, yaitu konsep pola ABCD-ABCD.

E. Kerangka Pikir

Anak usia 5-6 tahun berdasarkan Tingkat Pencapaian Perkembangan Kognitifnya dalam Permendiknas No.58 tahun 2009 seharusnya telah mempunyai kemampuan untuk mengenal pola ABCD-ABCD. Keterampilan anak dalam mengenal pola dan menyusun suatu urutan pola sangat penting karena dapat memperluas pengetahuan mereka tentang konsep penyortiran yang bermula dari persamaan dan perbedaan yang telah mereka temui. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa beberapa anak di kelompok B TK Pertiwi 54 Teruman masih mengalami kesulitan dalam mengenal dan menyusun pola ABCD-ABCD baik berdasarkan warna, bentuk, maupun ukuran. 24 Membangun pengetahuan anak merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dikembangkan. Mengingat anak kelompok B merupakan anak-anak yang pada rentang usia 5-6 tahun sedang berada pada tahap pra-operasional konkret. Maka, pembelajaran didesain dengan benda-benda ataupun metode- metode yang kontekstual, konkret, langsung, serta dapat merangsang kemampuan anak untuk membangun pengetahuan mereka sendiri. Sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna bagi anak. Sejalan dengan hal itu, praktek langsung dapat menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan untuk mengenalkan konsep pola pada anak usia dini khususnya anak kelompok B. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan anak kelompok B di TK Pertiwi 54 Teruman melalui kegiatan praktek langsung. Melalui kegiatan praktek langsung ini, diharapkan mampu merangsang anak untuk dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui pengalaman-pengalaman yang telah dimilikinya, merangsang anak untuk menjadi pebelajar yang aktif, membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. Sehingga, kemampuan anak dalam mengenal pola ABCD-ABCD yang sesuai dengan indikatornya yaitu mampu memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat 2 pola sebelumnya yang telah ditunjukkan oleh guru dapat meningkat sesuai dengan harapan.