36
Oleh sebab itu, peneliti merevisi kembali lembar observasi tersebut sehingga menjadi lembar observasi yang terdapat pada lampiran.
H. Teknik Analisis Data
Menurut Wina Sanjaya 2010, menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasikan data ataupun informasi yang terkumpul
dengan tujuan agar data yang tersebut menjadi bermakna sesuai dengan tujuan penelitiannya. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Perhitungan data kuantitatif dihitung berdasarkan persentase yang diperoleh anak dalam satu kelas selama
dilakukan penelitian berdasarkan lembar observasi yang telah digunakan. Adapun rumus yang digunakan dalam penelitian ini Acep Yoni, 2010 :
175-176, adalah sebagai berikut :
Analisis data kualitatif pada penelitian ini adalah memaknai data yang diperoleh dari perhitungan persentase skor kemampuan anak dalam satu kelas sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan acuan kualifikasi kemampuan anak.
37
Hasil data observasi yang diperoleh kemudian dianalisis sesuai dengan pedoman sebagai berikut :
Tabel 1: Kualifikasi kemampuan anak
PERSENTASE KRITERIA
75 - 100 Sangat Tinggi
50 - 74,99 Tinggi
25 - 49,99 Sedang
0 - 24,99 Kurang
Masing-masing skor pada komponen penilaian diberikan diskripsi kemampuan dari hasil penilaian tersebut.
I. Kriteria Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila skor kemampuan anak mengenal pola berulang melalui praktek langsung dalam satu kelas telah mencapai pola
ABCD-ABCD dengan persentase sebesar 80 pada kategori sangat tinggi. Indikator keberhasilan ini ditentukan oleh peneliti dan kolaborator sebelum
penelitian dilakukan. Hasil diketahui berdasarkan instrumen pengamatan dan hasil dokumentasi LKA pada siklus I. Apabila hasil pada siklus I telah dalam kategori
sangat tinggi, maka akan dilanjutkan pada siklus selanjutnya dengan pola yang lebih sulit. Namun, apabila penelitian pada siklus I belum sesuai dengan indikator
keberhasilan, maka penelitian dilanjutkan ke siklus-siklus selanjutnya masih dengan pola yang ada pada siklus I. Penelitian dilakukan hingga kemampuan anak
mencapai pola ABCD-ABCD sesuai dalam indikator keberhasilan yang telah ditentukan.