menggunakan reliabilitas intra-rater yaitu dengan cara pembacaan dan penerjemahan secara berulang-ulang terhadap subjek penelitian dalam waktu yang
berbeda demi menghasilkan data yang konsisten pada roman Windows on the World. Kemudian didukung oleh expert judgement, yaitu berkonsultasi dengan
Mme. Dra. Alice Armini, M.Hum selaku dosen pembimbing untuk menghindari analisis subjektif sehingga didapatkan reliabilitas data.
42
BAB IV WUJUD UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN SEMIOTIK
ROMAN WINDOWS ON THE WORLD KARYA FRÉDÉRIC BEIGBEDER
A. Wujud Unsur-unsur Intrinsik dalam Roman Windows on the World Karya Frédéric Beigbeder
1. Alur atau Plot
Penyusunan sekuen atau satuan-satuan cerita dilakukan terlebih dahulu untuk dapat menentukan alur sebuah cerita. Dari sekuen tersebut kemudian dipilih
peristiwa-peristiwa yang memiliki hubungan satu sama lain yang terikat yang kemudian disebut sebagai fungsi utama FU guna memperoleh sebuah kerangka
cerita. Roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder ini merupakan cerita berbingkai. Cerita berbingkai adalah cerita yang di dalamnya terdapat cerita
lain. Oleh karena itulah dalam penelitian ini akan ditampilkan dua sekuen dan dua fungsi utama. Di dalam cerita pokok roman Windows on the World ini terdapat 36
sekuen terlampir dengan 13 fungsi utamanya sebagai kerangka cerita. Adapun wujud fungsi utama dalam cerita pokok roman Windows on the World karya
Frédéric Beigbeder tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pikiran Frédéric Beigbeder tentang peristiwa 911 yang meruntuhkan
Menara Kembar World Trade Center di New York pada tanggal 11 September 2001.
2. Keinginan Frédéric Beigbeder untuk menulis roman mengenai peristiwa 911 yang mengerikan tersebut.
3. Pencarian ide cerita oleh Frédéric Beigbeder dengan cara pergi ke restauran Le Ciel de Paris bersama putri kecilnya.
4. Keberhasilan Frédéric Beigbeder menemukan sedikit ide cerita untuk romannya.
5. Munculnya perasaan tidak puas pada diri Frédéric Beigbeder karena hanya menemukan sedikit ide cerita di Le Ciel de Paris.