ulang sumber data, menerjemahkan, mengamati serta menelaah data secermat mungkin. Kegiatan selanjutnya adalah dengan mencatat sumber data secara
eksplisit yang berkaitan dengan unsur-unsur intrinsik yang berupa alur, penokohan, latar, dan tema, serta teori semiotik yang berupa ikon, indeks, dan
simbol.
2. Inferensi
Inferensi merupakan kegiatan memaknai data sesuai dengan konteksnya. Dalam menentukan inferensi, peneliti harus sensitif terhadap konteks data yang
diteliti dan sebisa mungkin untuk tidak mengurangi makna simboliknya pada saat menganalisis data. Inferensi yang dilakukan terlebih dahulu adalah memahami
makna konteks roman Windows on the World yang kemudian dilanjutkan proses memaknai unsur-unsur intrinsiknya yang berupa alur, penokohan, latar, dan tema,
serta teori semiotiknya yang berupa ikon, indeks, dan simbol.
3. Analisis Data
a. Penyajian Data Penyajian data yang dilakukan yaitu dengan mendeskripsikan kalimat-
kalimat yang berkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, yaitu unsur-unsur intrinsik yang berupa alur, penokohan, latar, dan tema, serta
teori semiotiknya yang berupa ikon, indeks, dan simbol yang terdapat dalam roman Windows on the World.
b. Teknik Analisis Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
analisis konten yang bersifat deskriptif-kualitatif. Teknik yang menggunakan data
yang bersifat kualitatif yaitu berupa teks yang berbentuk kalimat dan paragraf. Adapun tahap-tahap dalam analisis ini adalah sebagai berikut.
1. Menganalisis unsur-unsur intrinsik yang berupa alur, penokohan, latar, dan tema serta keterkaitan antarunsur intrinsik tersebut dengan cara pembacaan
dan penerjemahan secara berulang-ulang dan mencatat dengan cermat data- data yang diperlukan.
2. Menganalisis kembali dengan menggunakan teori semiotik yang berupa ikon, indeks, dan simbol.
D. Validitas dan Reliabilitas
Validitas dan reliabilitas data sangatlah penting dalam sebuah penelitian. Hal ini diperlukan untuk mengetahui keabsahan dan kesahihan data. Hasil
penelitian dikatakan valid jika didukung oleh fakta, dalam artian bahwa secara empiris benar, dapat memprediksi secara akurat, dan konsisten dengan teori yang
telah mapan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas semantis untuk menyesuaikan bukti-bukti data penelitian.
Validitas semantis digunakan untuk mengukur tingkat kesensitifan
makna-makna simbolik yang relevan dengan konteks tertentu Zuchdi, 1993:75. Dengan validitas inilah akan terlihat peran kata-kata dan kalimat yang merupakan
unsur-unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema serta teori semiotiknya yang berupa ikon, indeks, dan simbol.
Selain itu, data yang memiliki reliabilitas yang tinggi tidak dengan sendirinya menjadi data yang valid. Oleh karena itu, untuk menguji reliabilitas
data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan