Keterkaitan antarunsur Intrinsik dalam Karya Sastra

a. Ikon Topologis L’icône image

Menurut Peirce via Deledalle, 1978: 149 menyatakan bahwa “les signes qui font partie des simples qualités ou premières priméités sont des images.” Ikon topologis adalah tanda-tanda yang merupakan bagian dari kualitas sederhana atau priméité pertama. Ikon topologis adalah tanda-tanda yang didasarkan atas kemiripan yang menyangkut profil atau garis bentuk dari tanda acuannya. Misalnya adalah foto, gambar grafis, dan peta.

b. Ikon Diagramatik L’icône diagramme

Peirce via Deledalle, 1978: 149 menyatakan bahwa “les signes qui représentent les relations, principalement dyadiques ou considérés comme telles, des parties d’une chose par des relations analogues dans leur propres parties, sont des diagrammes.” Ikon diagramatik adalah tanda-tanda yang secara prinsipal menunjukkan hubungan diadik atau menganggap sama bagian-bagian dari suatu hal melalui hubungan analogis dengan bagian dari hal itu sendiri. Ikon diagramatik ini bisa berwujud sebuah grafik, skema denah, rumus matematika atau fisika. Di dalam suatu bahasa dikenal adanya urutan kata yang bersifat diagramatik. Misalnya adalah lahir, menikah, mati.

c. Ikon Metafora L’icône métaphore

Peirce via Deledalle, 1978: 149 menyatakan bahwa “l’icône métaphore est représentent le caractère représentatif d’un representamen en représentant parallelisme dans quelque chose d’autre.” Ikon metafora adalah tanda-tanda yang menunjukkan karakter dari sebuah representamen atau tanda yang mewakili sebuah paralelisme dari suatu hal yang lain. Ikon metafora adalah tanda yang hubungannya berdasarkan kemiripan atas dua acuan, keduanya diacu oleh tanda yang sama. Ikon metafora dapat berupa kemiripan yang berhubungan dengan suatu tindakan akan sikap tertentu dan dapat berupa ungkapan-ungkapan. Ikon metafora yang berupa ungkapan-ungkapan ini dapat dilihat pada penjelasan berikut. 1 Hiperbola L’hyperbole Peyroutet 1994: 74 menyatakan bahwa “Hyperbole est un écart de style fondé sur la substitution d’un mot ou d’une expression B à un mot ou d’une expression A normalement attendu, de façon à exagérer.” Hiperbola adalah penyimpangan gaya bahasa yang dibentuk berdasarkan penggantian suatu kata atau suatu ungkapan B dengan satu kata atau ungkapan A secara wajar, terkesan melebih-lebihkan. Contoh: Wajah gadis itu cantik seperti bidadari dari surga. Pada contoh hiperbola di atas, kata ‘seperti bidadari dari surga’ dianggap memiliki kesan yang melebih-lebihkan kata ‘cantik sekali’. 2 Simile La comparaison Simile adalah gaya bahasa perbandingan yang menekankan suatu gagasan, misalnya kemiripan atau perbedaan Schmitt et Viala, 1982: 217. Perbandingan tersebut membentuk hubungan kemiripan antara yang dibandingkan dan yang membandingkan. Dapat disimpulkan, dalam gaya bahasa ini harus ada sesuatu yang dibandingkan le comparé dan yang membandingkan le comparant, yang dihubungkan dengan kata-kata pembanding tertentu l’outil de comparaison.