Roman Windows on the World ini memiliki keunikan dalam bentuknya, yaitu memiliki dua cerita di dalam satu buku yang saling berhubungan atau bisa
dikatakan cerita dalam roman ini merupakan suatu cerita berbingkai. Cerita pokok merupakan otobiografi yang bercerita mengenai seorang pengarang Prancis
bernama Frédéric Beigbeder yang menulis tentang setiap menit terakhir dari para pelanggan restauran Windows on the World pada saat peristiwa 11 September
2001 di Menara Utara, World Trade Center, New York, Amerika Serikat berlangsung pada pukul 8.30 sampai dengan pukul 10.29. Ia menulis cerita
tersebut di lantai 56 di sebuah restoran bernama Le Ciel de Paris, di Menara Montparnasse, Paris, Prancis. Ia pun juga menceritakan pengalaman-pengalaman
hidupnya, masa kanak-kanaknya, pikiran-pikirannya, kegagalan-kegagalan hidupnya, dan juga kisah cintanya.
Cerita sisipan berasal dari cerita yang diceritakan oleh tokoh utama dalam cerita pokok roman Windows on the World. Cerita sisipan bercerita mengenai
tokoh bernama Carthew Yorston yang mengajak kedua anak laki-lakinya yang bernama Jerry dan David untuk sarapan di Windows on the World, sebuah
restoran mewah yang terkenal yang berada di lantai 107 di gedung Menara Utara World Trade Center, New York, Amerika Serikat tepat sebelum Menara Utara
dihantam oleh sebuah pesawat Boeing 767 American Airlines pada tanggal 11 September
2001 yang
mengakibatkan menara
tersebut runtuh
http:lmp.uqam.cacompte-rendu-fictionwindows-on-the-world , diakses pada
tanggal 27 September pukul 18.20.
Sepengetahuan penulis, roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder ini belum pernah diteliti. Roman yang dipilih ini diteliti dengan
menggunakan pendekatan struktural-semiotik untuk mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Analisis struktural bertujuan untuk mengupas hal-hal
dasar yang terdapat dalam roman Windows on the World. Analisis struktural akan menjadi analisis dasar yang digunakan untuk membedah isi kandungan roman ini.
Selain itu, dalam roman ini banyak ditemukan tanda-tanda sehingga penelitian dapat dilanjutkan dengan analisis semiotik. Unsur-unsur yang diteliti
secara struktural dalam penelitian ini adalah alur, penokohan, latar, dan juga tema. Kemudian dilanjutkan dengan meneliti tanda-tanda berupa ikon, indeks, dan
simbol yang terkandung di dalam roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, masalah-masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
1. Wujud unsur-unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder.
2. Wujud keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric
Beigbeder. 3. Wujud hubungan antara tanda dan acuannya, berupa ikon, indeks, dan simbol
yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder.
4. Makna yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder melalui penggunaan tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks,
dan simbol. 5. Fungsi tanda dan acuannya tersebut dalam menjelaskan makna dalam roman
Windows on the World karya Frédéric Beigbeder. 6. Penggunaan tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks, dan simbol dalam
roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder. 7. Sejauh mana latar belakang pengarang ikut mempengaruhi unsur intrinsik
dalam roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder.
C. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan yang dibahas dan untuk mencegah pembahasan yang melebar, maka dilakukan pembatasan masalah agar
memperoleh hasil penelitian yang maksimal. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Wujud unsur-unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder.
2. Wujud keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric
Beigbeder. 3. Wujud hubungan antara tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks, dan
simbol yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana wujud unsur-unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric
Beigbeder? 2. Bagaimana keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan
tema yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder?
3. Bagaimana wujud hubungan antara tanda dan acuannya, berupa ikon, indeks, dan simbol yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric
Beigbeder?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini berisi target-target penelitian yang ingin dicapai berdasarkan rumusan masalah di atas, yaitu.
1. Mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric
Beigbeder. 2. Mendeskripsikan keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan,
latar, dan tema yang terdapat dalam roman Windows on the World karya Frédéric Beigbeder.
3. Mendeskripsikan wujud hubungan antara tanda dan acuannya, berupa ikon, indeks, dan simbol yang terdapat dalam roman Windows on the World karya
Frédéric Beigbeder.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini dapat mengembangkan teori struktural-semiotik. Penelitian ini juga dapat menambah khasanah penelitian sastra asing,
khususnya sastra Prancis. 2. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca khususnya mahasiswa bahasa Prancis tentang karya-
karya Frédéric Beigbeder.
10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Roman sebagai Sebuah Karya Sastra
Karya sastra secara umum terbagi dalam tiga jenis, yaitu prosa, puisi, dan teks drama. Karya sastra yang berjenis prosa misalnya adalah cerita pendek,
biografi, novel, dongeng, dan roman. Dalam buku Savoir-Lire menyatakan bahwa roman merupakan sebuah genre narasi panjang yang berbentuk prosa dan
merupakan genre karya sastra yang paling produktif atau cepat berkembang karena dapat menceritakan seluruh subjek penceritaan. Roman dapat berupa cerita
petualangan, percintaan, sejarah, dan lain-lain Schmitt et Viala, 1982: 215. Sementara itu di dalam buku Précis de français menjelaskan bahwa roman
menunjuk pada bahasa umum, tetapi juga menunjuk pada karya sastra yang berkembang dan masih berkaitan dengan genre lain, seperti syair dan pantun.
Roman adalah teks narasi panjang yang tidak melanggar kaitan yang logis yang sudah ada. Roman cocok untuk segala macam tema atau objek dan memiliki
kekhasan dalam penulisannya Bourdereau, dkk., 1998: 82. Selanjutnya di dalam buku Le récit médiéval, Baumgartner menjelaskan
bahwa roman adalah teks narasi panjang yang memiliki maksud dan makna. Roman memiliki struktur yang sangat berbeda dan biasanya menceritakan cerita
umum dan kehidupan orang-orang suci. Roman adalah karya fiksi yang pertama kali terikat dengan sejarah baik sejarah zaman kuno maupun zaman modern dan
mitos kuno seperti Yunani dan Romawi Baumgartner, 1995: 4-5.