Tema Analisis Struktural dalam Roman

Representamen adalah unsur tanda yang mewakili sesuatu. Objet adalah sesuatu yang diwakili. Sedangkan interprétant adalah tanda yang tertera dalam pikiran si penerima setelah melihat representamen. Di dalam pembentukan suatu tanda, ada syarat yang diperlukan dalam proses representamen agar berubah menjadi tanda, yaitu ground. Ground adalah persamaan pengetahuan yang ada pada si pengirim dan si penerima tanda sehingga representamen dapat dipahami. Jika ground tidak ada, maka representamen tidak akan dipahami dan diterima oleh si penerima tanda Zaimar, 2008: 4. Berikut akan diberikan contoh mengenai relasi di antara representamen, objet, dan interprétant yang membentuk suatu struktur triadik. Gambar 3: Contoh Struktur Triadik Kata mata adalah suatu tanda atau representamen karena ia menggantikan objet tertentu yaitu gambar mata. Kata ini membangkitkan tanda lain atau interprétant di dalam benak pikiran kita, misalnya alat untuk mendengar atau indra pendengaran. Interprétant: Indra penglihatan Representamen: Mata Objet: Peirce via Deledalle, 1978: 139 menyatakan bahwa terdapat tiga jenis tanda berdasarkan hubungan antar tanda dengan yang ditandakan, yaitu ikon, indeks, dan simbol.

1. Ikon L’icône

Peirce via Deledalle, 1978: 140 menyatakan bahwa “une icône est une signe qui renvoie à l’objet qui dénote simplement en vertu des caractères qu’il possède, que cet objet existe réellement ou non”. Ikon adalah sebuah tanda yang merujuk pada objek yang secara sederhana menunjukkan karakter-karakter yang dimiliki oleh objek, baik objek itu benar-benar ada atau tidak. Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan rupa sehingga dapat dikenali oleh para pemakainya. Contoh tanda ikonik adalah sebagai berikut. Gambar 4: Contoh Ikon berupa Rambu Penyeberangan Gambar rambu di atas menandakan adanya orang yang sedang menyeberang jalan melewati zebra cross. Rambu tersebut merupakan sebuah ikon karena ia menampakkan kesamaan rupa dengan zebra cross yang menjadi objek rujukannya. Peirce membedakan ikon menjadi tiga yaitu l’icône image, l’icône diagramme, dan l’icône métaphore. Berikut akan dijelaskan mengenai ketiga ikon tersebut.

a. Ikon Topologis L’icône image

Menurut Peirce via Deledalle, 1978: 149 menyatakan bahwa “les signes qui font partie des simples qualités ou premières priméités sont des images.” Ikon topologis adalah tanda-tanda yang merupakan bagian dari kualitas sederhana atau priméité pertama. Ikon topologis adalah tanda-tanda yang didasarkan atas kemiripan yang menyangkut profil atau garis bentuk dari tanda acuannya. Misalnya adalah foto, gambar grafis, dan peta.

b. Ikon Diagramatik L’icône diagramme

Peirce via Deledalle, 1978: 149 menyatakan bahwa “les signes qui représentent les relations, principalement dyadiques ou considérés comme telles, des parties d’une chose par des relations analogues dans leur propres parties, sont des diagrammes.” Ikon diagramatik adalah tanda-tanda yang secara prinsipal menunjukkan hubungan diadik atau menganggap sama bagian-bagian dari suatu hal melalui hubungan analogis dengan bagian dari hal itu sendiri. Ikon diagramatik ini bisa berwujud sebuah grafik, skema denah, rumus matematika atau fisika. Di dalam suatu bahasa dikenal adanya urutan kata yang bersifat diagramatik. Misalnya adalah lahir, menikah, mati.

c. Ikon Metafora L’icône métaphore

Peirce via Deledalle, 1978: 149 menyatakan bahwa “l’icône métaphore est représentent le caractère représentatif d’un representamen en représentant parallelisme dans quelque chose d’autre.” Ikon metafora adalah tanda-tanda yang menunjukkan karakter dari sebuah representamen atau tanda yang mewakili sebuah paralelisme dari suatu hal yang lain. Ikon metafora adalah tanda yang