Membaca Hakikat Kemampuan Membaca Pemahaman 1. Pengertian Kemampuan

11 atau melakukan sesuatu dalam pekerjaan tertentu untuk mencapai tujuannnya sesuai dengan kondisi yang diharapkan.

2. Membaca

a. Pengertian Membaca Henry Guntur Tarigan 2008:7 mengungkapkan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata- katabahasa tulis. Hal senada juga dikemukakan oleh Harjasujana melalui Khuddaru Sadhono, 2012:65 yang menyatakan bahwa membaca merupakan kegiatan merespon lambang-lambang tertulis dengan menggunakan pengertian yang tepat. Menurut Farida Rahim 2008:2 membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Membaca merupakan kegiatan untuk mendapatkan makna dari apa yang tertulis dalam teks, sehingga selain perlu menguasai bahasa yang dipergunakan, seorang pembaca perlu juga mengaktifkan berbagai proses mental dalam system kognisinya Iskandarwassid:Dadang,2013:246. Samsu Somadayo 2011:4 mengartikan membaca sebagai suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti atu makna yang terkandung di dalam bahan tulis. Sementara itu Klein, dkk Farida Rahim 2008:3 mengemukakan definisi membaca 12 mencakup 1 membaca merupakan suatu proses, 2 membaca adalah strategis, dan 3 membaca merupakan interaktif. Sedangkan Gilet dan Temple melalui Samsu Somadayo, 2011:5 menyatakan bahwa membaca adalah kegiatan fisual, berupa serangkaian gerakan mata dalam mengikuti baris-baris tulisan, pemusatan penglihatan pada kata dan kelompok kata, melihat ulang kata-kata dan kelompok kata untuk memperoleh pemahaman. Dari berbagai pengertian membaca di atas, dapat ditarik simpulan bahwa kegiatan membaca adalah suatu kegiatan memahami isi, ide atau gagasan baik yang tersurat maupun tersirat dalam bahan bacaan, sehingga dapat mengambil makna dari pesan yang hendak disampaikan oleh penulis. Dengan demikian, pemahaman menjadi produk yang dapat diukur dalam kegiatan membaca, bukan perilaku fisik pada saat membaca. b. Tujuan Membaca Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan Farida Rahim,2008:11.Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan Henry Guntur Tarigan,2008:9. Tujuan membaca mencakup: 1 kesenangan, 2 menyempurnakan membaca nyaring, 3 menggunakan strategi tertentu, 4 memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik, 5 mengaitkan informasi baru dengan informasi yang 13 telah diketahuinya, 6 memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis, 7 mengkonfirmasikan atau menolak prediksi, 8 menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, 9 menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik Blanton, dkk dan Irwin melalui Burns dkk, melalui Farida Rahim, 2008: 11. Adapun tujuan dari kegiatan membaca pada penelitian ini adalah membaca untuk memahami isi dari suatu bahan bacaan secara keseluruhan sehingga pemahaman yang komprehensif tentang isi bacaan tercapai. c. Manfaat Membaca Syafi’ie melalui Samsu Somadayo 2011:3 menyatakan bahwa sebagai bagian dari keterampilan berbahasa, keterampilan membaca mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis karena melalui membaca, orang dapat memahami kata yang diutarakan seseorang. Selain itu, melalui membaca, seseorang dapat mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di tempat lain melalui membaca buku, surat kabar, majalah dan internet. Khuddaru Sadhono 2012:66 menyebutkan beberapa manfaat membaca, antara lain yaitu: 1 memperoleh banyak pengalaman hidup; 2 memperoleh pengetahuan umum; 3 mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan kebudayaan suatu bangsa; dan 4 dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir di dunia. 14 Demikian besar manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan membaca. Oleh karena itu, pembelajaran membaca perlu disajikan sejak pendidikan dasar. Bila keterampilan membaca di sekolah dasar tidak diajarkan sebaik mungkin, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam mengakases informasi. d. Komponen Membaca Pada dasarnya kegiatan membaca terdiri atas dua bagian yaitu proses dan produk S yafi’ie, Burns dkk melalui Farida Rahim,2008:12. 1 Proses Membaca Membaca merupakan proses yang kompleks.Proses ini melibatkan kegiatan fisik dan mental Farida Rahim,2008:12.Menurut Burns proses membaca terdiri atas Sembilan aspek, yaitu: a sensori visual melalui pengungkapan symbol-simbol grafis oleh indera penglihatan, b perceptual, yaitu mengenal suatu kata sampai makna berdasarkan pengalaman yang lalu, c urutan, yaitu kegiatan mengikuti rangkaian tulisan yang tersusun secara linear dari kiri ke kanan atau atas ke bawah, d pengalaman,yang akan meningkatkan perkembangan konseptual anak, 15 e proses berpikir,untuk dapat memahami bacaan, pembaca terlebih dahulu harus memahami kata-kata dan kalimat yang dihadapinya melalui proses asosiasi dan eksperimental, f pembelajaran, g Asosiasi, h sikap,dan i gagasan. Farida Rahim,2008:12-13 2 Produk Membaca Farida Rahim 2008:14 mengemukakan bahwa produk membaca merupakan komunikasi dari pemikiran dan emosi antara penulis dan pembaca.Komunikasi dalam membaca tergantung pada pemahaman yang dipengaruhi oleh seluruh aspek proses membaca. Lebih lanjut Burns,dkk.1996 mengemukakan bahwa strategi pengenalan kata, sebagai bagian dari aspek asosiasi dalam proses membaca merupakan sesuatu yang esensial Farida Rahim,2008:14. Pemahaman bacaan tidak hanya berupa aktivitas decoding menyandi simbol-simbol ke dalam bunyi bahasa, tetapi juga membangun construct makna ketika berinteraksi dengan halaman cetak. Agar hasil membaca dapat tercapai secara maksimal, pembaca harus menguasai kegiatan-kegiatan dalam proses 16 membaca t ersebut Syafi’ie, 1993:46 melalui Farida Rahim,2008:15. Oleh sebab itu, guru-guru SD memegang peranan penting dalam membimbing para siswa agar mereka mampu menguasai kegiatan-kegiatan dalam proses membaca tersebut dengan baik. e. Jenis-Jenis Membaca Menurut Broughton melalui Henry Guntur Tarigan 2008:12 terdapat dua aspek penting dalam membaca yaitu keterampilan yang bersifat mekanis dan keterampilan yang bersifat pemahaman. Untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam keterampilan mekanis, aktivitas yang paling sesuai adalah membaca nyaring dan membaca bersuara. Sedangkan untuk keterampilan pemahaman, yang paling tepat adalah dengan membaca dalam hati yang dapat pula dibagi atas: 1 membaca ekstensif, yang mencakup: membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal; 2 membaca intensif, yang dapat dibagi atas: membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi yang mencakup: 1 membaca teliti, 2 membaca pemahaman, 3 membaca kritis, dan 4 membaca ide. Sedangkan membaca telaah bahasa mencakup: 1 membaca bahasa asing, dan 2 membaca sastra.

3. Membaca Pemahaman