48 b.
Pembinaan kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan pemberian bantuan dan dukungan kepada guru.
c. Kerjasama kepala sekolah dan guru dalam pembelajaran dalam bentuk diskusi
terhadap masalah yang dihadapi guru dalam pembelajaran. d.
Kepala sekolah dalam pembinaan kinerja guru di SD N Sosrowijayan Yogyakrta mengalami beberapa hambatan yaitu:
1 Guru tidak mengindahkan amanat yang disampaikan oleh kepala sekolah,
solusinya sebaiknya kepala sekolah melakukan komunikasi yang sebaik- baiknya dengan para guru.
2 Masih ada guru yang belum mengarah belum tentu membuat RPP, solusinya
kepala sekolah berusaha menegur dan menasehati guru. 3
Terdapatnya guru yang disiplinnya kurang jarang masuk tanpa ijin yang pasti, solusinya kepal sekolah sudah berusaha meningkatkan, jika kepala
sekolah sudah kewalahan, maka langkah akhir melapor pada pengawas untuk diberikan tindak lanjut.
4 Kunjungan kelas intensitasnya masih kurang, solusinya meningkatkan
kesadaran kepala sekolah betapa pentingnya pembinaan kinerja guru. 5
Sarana dan prasarana masih kurang memadai, solusinya mengusulkan minta ke dinas pendidikan.
6 Konsultasi RPP tidak ada agenda khusus, solusinya sebaiknya kepala sekolah
membuat agenda khusus.
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penggunaan pendekatan kualitatif dianggap cocok dengan judul penelitian ini karena dengan menggunakan pendekatan ini, maka peneliti akan dapat meneliti
secara mendalam mengenai objek yang akan diteliti. Peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif, sehingga dapat menggambarkan objek yang akan
diteliti secara sistematis sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif menurut Nurul Zuriah 2007: 47 merupakan
penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau
daerah tertentu. Sedangkan Sugiyono 2009:9, menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada
filasafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah dengan hasil penelitian lebih ditekankan pada makna daripada generaliasi. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sumber darimana data diperoleh. Untuk menentukan dan memilih subjek penelitian yang tepat, peneliti memperhatikan
beberapa hal, antara lain subjek penelitian sudah cukup lama dan intensif menyatu dalam kegiatan atau bidang yang menjadi kajian penelitian, subjek terlibat penuh
50 dengan kegiatan atau bidang tersebut dan subjek memiliki waktu yang cukup
untuk dimintai informasi. Atas dasar pertimbangan tersebut, dalam penelitian ini yang dijadikan subjek
penelitian adalah kepala sekolah dan guru di SMP Negeri di Kecamatan Gondokusuman yang meliputi SMP N 1 Yogyakarta, SMP N 5 Yogyakarta dan
SMP N 8 Yogyakarta. Dengan subjek penelitian yang dipilih tersebut diharapkan dapat membantu penelitian dan pada akhirnya dalam waktu yang relatif singkat
banyak informasi yang yang didapatkan secara lengkap dan memadai tentang upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.
C. Tempat Penelitian
Menurut Sukardi 2005: 53 dikatakan bahwa tempat penelitian adalah tempat di mana proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemebcahan masalah
penelitian berlangsung. Penelitian dilakukan guna mengetahui gambaran umum mengenai keadaan sekolah yang sesuai dengan sasaran penelitian. Dengan
diadakannya penelitian di lapangan, maka akan memperoleh gambaran umum mengenai sesuatu yang berhubungan dengan sasaran penelitian. Sehingga, sesuai
dengan kebutuhan peneliti. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan tempat penelitian yaitu di SMP
Negeri yang berada di kawasan Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta yaitu SMP N 1 Yogyakarta, SMP N 5 Yogyakarta dan SMP N 8 Yogyakarta yang
diharapkan akan memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Untuk memperoleh informasi tersebut peneliti menentukan untuk menggali