Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

42 2 Mampu mengkoordinasikan dan mempersatukan usaha seluruh sumber daya manusia kearah pencapaian tujuan. 3 Perilaku sumber daya manusia ke arah pencapaian tujuan dapat dipengaruhi secara positif apabila kepala sekolah mampu melakukan pendekatan secara manusiawi. 4 Sumber daya manusia merupakan suatau komponen yang penting dari keseluruhan pencapaian organisasi. 5 Dalam rangka pengelolaan kepala sekolah harus mampu menegakkan hubungan yang serasi antara tujuan sekolah dengan perilaku sumber daya manusia yang ada. 6 Dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi sekolah, fungsi sumber daya manusia harus ditumbuhkan sebagai satu kekuatan utama. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus bisa menjadi contoh bagi warga sekolah termasuk guru. Kepala sekolah harus mengawasi guru dalam pembelajaran, menggerakkan guru agar dengan kemauannya melaksanakan tugasnya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, serta terbuka. f. Kepala sekolah sebagai innovator. Sebagai innovator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Untuk itulah menurut Nurkolis 2003:121, “kepala sekolah harus mampu melaksanakan pembaruan-pembaruan terhadap pelaksanaan pendidikan di sekolah yang dipimpin berdasarkan prediksi-prediksi yang telah dilakukan sebelumnya”. Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara melakukan pekerjaannya secara konstrukti, kreatif, delegatif, integratif, rasional dan objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin serta adaptabel dan fleksibel. 43 g. Kepala sekolah sebagai motivator. Menurut Sobri, dkk. 2009:24 Motivasi merupaka suatu kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan. Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan, sehingga mereka bersemangat dan bergairah dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif dan penyediaan bebagai sumber belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar PSB. Adapun fungsi motivasi menurut Sardiman 2006:58 adalah sebagai berikut: 1 Mendorong manusia untuk berbuat jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2 Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah tujuan kegiatan yamg harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3 Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Dalam hal bekerja, seorang karyawan maupun guru sangat membutuhkan motivasi dari atasannya agar mampu mendorong dan meningkatkan girah untuk bekerja. Melihat akan pentingnya motivasi bagi karyawan atau guru, untuk itulah seorang kepala sekolah sebagai pemimpin bagi guru harus mampu memberikan motivasi agar guru bersemangat untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Seorang pemimpin yang ingin meningkatkan motivasi karyawan bisa dengan melaksanakan model berikut: 44 1 Model tradisional yaitu dengan memberikan intensif material kepada karyawan yang berprestasi baik. 2 Model hubungan manusia yaitu dengan mengakui semua kebutuhan social karyawan dan membuat mereka merasa berguna. 3 Model sumber daya manusia yaitu dengan memotivasi karyawan bukan hanya dengan uang tetapi juga kebutuhan akan pencapaian tugas yang berarti baginya dengan rasa tanggung jawab Sobri, dkk., 2009:32. Begitu banyaknya tugas kepala sekolah yang diemban tersebutlah, maka kepala sekolah harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang harus dipenuhi. Dengan terpenuhinya kualifikasi dan kompetensi tersebut, maka tugas-tugas tersebut akan dapat terlaksana dengan baik. Dari tugas-tugas tersebut tersimpan makna agar kepala sekolah mampu mendayagunakan guru ataupun mendorong guru agar guru melaksanakan tugasnya dengan baik. Tugas-tugas kepala sekolah tersebut dapat dijadikan untuk menggerakkan, mengarahkan, membimbing, dan memotivasi agar guru memiliki kinerja yang lebih baik.

C. Kerangka Pikir

Kinerja guru merupakan hasil prestasi kerja yang telah dicapai guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Guru sebagai salah satu komponen penting dalam pendidikan yaitu menjadi orang yang berperan langsung dalam pembelajaran. Sebab guru memiliki peran yang kompleks dalam pembelajaran yaitu sebagai pendidik, perancang pembelajaran, pengelola pembelajaran, pengarah pembelajaran, pelaksana kurikulum, konselor, dan menerapkan kurikulum berbasis lingkungan. Oleh karena pentingnya peran guru dalam pembelajaran, guru harus memiliki kinerja yang bagus agar potensi peserta didik dapat dikembangkan secara optimal. 45 Kegiatan pokok yang dilakukan guru dalam pembelajaran yaitu merencanakan, melaksanakan dan evaluasi pembelajaran, sehingga kegiatan tersebut harus dapat dilakukan dengan baik. Hal tersebut tercermin dalam indikator kinerja guru yang meliputi kemampuan guru dalam perencanaan program kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, penggunaan metode pembelajaran, metode pembelajaran, pemahaman materi pembelajaran, pendayagunaan sumber pembelajaran dan evaluasi penilaian pembelajaran. Kinerja guru dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu iklim sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, harapan-harapan dan kepercayaan personalia. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru. Kepala sekolah adalah orang yang bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan di sekolah termasuk pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Kepala sekolah harus mampu mendayagunakan dan menggerakkan guru agar lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itu, kepala sekolah harus melakukan upaya agar guru dapat meningkatkan kinerjanya. Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru akan tampak pada langkah-langkah apa yang dilakuakan agar guru mampu meningkatkan kemampuannya, dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mulai dari merencanakan, melaksanakan hingga melaksanakan evaluasi penilaian pembelajaran dengan baik, sehingga proses pembelajaran bisa dilakukan secara optimal. Selain itu, upaya yang dilakukan kepala sekolah dapat dikatakan efektif dalam meningkatkan kinerja guru akan apabila terdapat perubahan atau 46 peningkatan pada kinerja guru dalam hal merencanakan, melaksanakan, dan melaksanakan evaluasi penilaian pembelajaran. Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru

D. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Dorce Bu’tu yang berjudul “Peranan

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di SMP Negeri 2 Sentani Kabupaten Jayapura. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dorce Bu’tu menunjukkan bahwa: a. Kepala sekolah memberikan keteladanan dilakukan melalui sikap yang positif, sedangkan unjuk kerja ditunjukkan dengan bekerja keras, disiplin dan bertanggung jawab. Kinerja Guru Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkat- kan Kinerja Guru Kepercayaan personalia sekolah Harapan-harapan Iklim sekolah Kepemimpinan Kepala Sekolah 47 b. Menggerakkan guru dilakukan dengan mengarahkan pada kesadaran untuk bekerja daripada memberi hukuman. c. Pemberian bimbingan dan pengawasan dilakukan dengan pemberian petunjuk teknis kurikulum dan supervisi klinis. d. Pemberdayaan guru dilakukan dengan pemberian kepercayaan dan tanggung jawab. e. Pemberian penghargaan dilakukan melalui pemberian insentif dan pujian di depan khalayak. Namun di sisi lain pemberian insentif bagi guru yang berprestasi belum dilaksanakan. f. Penciptaan ikilim kerja dilakukan dengan berusaha berlaku adil dan tidak otoriter, namun untuk penyediaan fasilitas yang menunjang kegiatan pendidikan khususnya kenyamanan guru belum memadai. g. Penumbuhan disiplin dilakukan dengan memberi contoh atau menjadi contoh bagi semua warga sekolah.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuningsih yang berjudul

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pembinaan Kinerja Guru Di SD N Sosrowijayan Yogyakarta. Hasil penelitiannya yang dilakukan oleh Sri Wahyuningsih menunjukkan bahwa: a. Kepemimpinana kepala sekolah dalam pembinaan kinerja guru menurut peneliti belum teguh dalam pelaksanaan pembinaan kinerja guru sebagaimana yang diharapkan. 48 b. Pembinaan kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan pemberian bantuan dan dukungan kepada guru. c. Kerjasama kepala sekolah dan guru dalam pembelajaran dalam bentuk diskusi terhadap masalah yang dihadapi guru dalam pembelajaran. d. Kepala sekolah dalam pembinaan kinerja guru di SD N Sosrowijayan Yogyakrta mengalami beberapa hambatan yaitu: 1 Guru tidak mengindahkan amanat yang disampaikan oleh kepala sekolah, solusinya sebaiknya kepala sekolah melakukan komunikasi yang sebaik- baiknya dengan para guru. 2 Masih ada guru yang belum mengarah belum tentu membuat RPP, solusinya kepala sekolah berusaha menegur dan menasehati guru. 3 Terdapatnya guru yang disiplinnya kurang jarang masuk tanpa ijin yang pasti, solusinya kepal sekolah sudah berusaha meningkatkan, jika kepala sekolah sudah kewalahan, maka langkah akhir melapor pada pengawas untuk diberikan tindak lanjut. 4 Kunjungan kelas intensitasnya masih kurang, solusinya meningkatkan kesadaran kepala sekolah betapa pentingnya pembinaan kinerja guru. 5 Sarana dan prasarana masih kurang memadai, solusinya mengusulkan minta ke dinas pendidikan. 6 Konsultasi RPP tidak ada agenda khusus, solusinya sebaiknya kepala sekolah membuat agenda khusus.