Peran Guru Kinerja Guru

24 dalam suatau kurikulum resmi. Bahkan dari pandangan mutakhir menyatakan bahwa meskipun suatu kurikulum itu bagus, namun berhasil atau gagalnya kurikulum tersebut pada akhirnya terletak di tangan guru. g. Guru dalam pembelajaran yang menerapkan kurikulum berbasis lingkungan Menurut Moon dalam Hamzah B. Uno 2008: 27 posisi dan peran guru yang dikaitkan dengan konsep pendidikan berbasis lingkungan dalam proses pembelajaran, di mana guru harus menempatkan diri sebagai: 1 Pemimpin belajar yaitu guru sebagai perencana, pengorganisasi, pelaksana, dan pengontrol kegiatan belajar peserta didik. 2 Fasilitator belajar yaitu guru sebagai pemberi kemudahan kepada peserta didik dalam melakukan kegiatan belajarnya melalui upaya dalam berbagai bentuk. 3 Moderator belajar yaitu guru sebagai pengatur arus kegiatan belajar peserta didik dan menarik kesimpulan atau jawaban masalah sebagai hasil belajar peserta didik, atas dasar semua pendapat yang telah dibahas dan diajukan peserta didik. 4 Motivator belajar yaitu guru sebagai pendorong peserta didik agar mau melakukan kegiatan belajar. Guru harus dapat menciptakan kondisi kelas yang merangsang peserta untuk mau melakukan kegiatan belajar, baik individual maupun kelompok. 5 Evaluator belajar yaitu guru berkewajiban mengawasi, memantau proses pembelajaran peserta didik dan hasil belajarnya secara komprehensif dan objektif dan berkewajiban melakukan upaya perbaikan proses belajar peserta didik baik secara individual maupun kelompok. Menurut E. Mulyasa 2007: 37 dikatakan juga bahwa guru sebagai pendidik yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu yaitu: a. Tanggung jawab, guru harus mengetahui serta memahami nilai, norma moral dan sosial serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya dalam pembelajaran di sekolah dan dalam kehidupan bermasyarakat. 25 b. Wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam merealisaikan nilai spiritual, emosional, moral, sosial, dan intelektual dalam pribadinya serta memiliki kelebihan dalam pemahaman ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai dengan bidang yang dikembangkan. c. Mengambil keputusan secara mandiri independent, terutama dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, serta bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan. Guru harus mampu bertindak dan mengambil keputusan secara cepat, tepat waktu dan tepat sasaran, terutama berkaitan dengan masalah pemebalajaran dan peserta didik, tidak menunggu perintah atasan atau kepala sekolah. d. Disiplin, dimaksudkan bahwa guru harus mematuhi berbagai peraturan dan tata tertib secara konsisten, atas kesadaran profesional, karena mereka bertugas untuk mendisiplinkan para peserta didik di sekolah, terutama dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dalam menanamkan disiplin guru harus memulai dari dirinya sendiri, dalam berbagai tindakan dan perilakuknya. Guru sebagai pendidik harus bisa dijadikan sebagai teladan bagi peserta didik. Guru juga harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam proses pembelajaran dengan baik.

4. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Menurut Susilo Martoyo 2000: 92 kinerja selain berkenaan dengan derajat penyelesaian tugas yang dicapai individu, juga merefleksikan seberapa baik karyawan telah memenuhi persyaratan pekerjaannya, sehingga kinerja diukur dalam arti hasil. Hasil dari penilaian terhadap pegawai akan sangat bermafaat bagi atasan dalam membuat rancangan selanjutnya. Dengan menganalisis kinerja pegawai, seorang atasan dapat menggunakan strategi-strategi yang tepat untuk meningkatkan hasil kerja para pegawai agar memenuhi standar. Prestasi pegawai yang rendah mungkin disesbabkan sejumlah faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal adalah kemampuan yang dimiliki seorang pegawai atau juga dapat disebut sebagai kompetensi, dan faktor pendorong atau juga dapat disebut 26 motivasi diri seseorang untuk melakukan sesuatu karya atau pekerjaan. Sedang faktor eksternal adalah lingkungan yang memberikan situasi dan pengaruh terhadap hasil kerja. Masih banyak faktor–faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang yang meliputi perilaku, sikap dan penampilan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, kedala-kendala sumber daya, keadaan ekonomi dan sebagainya. Secara umum memang kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, begitu pula dengan guru. Meskipun kinerja guru di pengaruhi oleh berbagai faktor, tetapi kinerja guru dapat dioptimalkan. Kinerja guru akan menjadi optimal apabila diintegrasikan dengan komponen sekolah baik kepala sekolah, iklim sekolah, guru, karyawan maupun anak didik. Pidarta 1995 dalam Mutamimah Retno Utami 2012 mengemukakan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya yaitu: a. Kepemimpinan kepala sekolah b. Iklim sekolah c. Harapan-harapan d. Kepercayaan personalia sekolah Disebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kineja guru adalah kepemimpinan kepala sekolah. Berangkat dari sinilah seorang kepala sekolah harus mampu mengupayakan kinerja guru agar lebih baik.

5. Indikator Kinerja Guru

Menurut Rusman 2011: 75-80 dikatakan bahwa Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG yang telah dimodifikasi oleh Depdiknas, meliputi tiga aspek utama 27 kemampuan guru yaitu: 1 rencana pembelajaran teaching plans and materials atau disebut dengann RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, 2 prosedur pembelajaran classroom procedure dan hubungan antar pribadi interpersonal skill, dan 3 penilaian pembelajaran. Secara operasional selanjutnya indikator penilaian terhadap kinerja guru dilakukan terhadap tiga kegiatan pembelajaran yaitu perencanaan guru dalam program kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi dalam kegiatan yang kemudian diuraikan sebagai berikut. a. Perencanaan Program Kegiatan Pembelajaran Tahap perencanaan dalam kegiatan pembelajaran adalah tahap yang berhubungan dengan kemampuan guru menguasai bahan ajar. Kemampuan guru dapat dilihat dari cara atau proses penyusunan program kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, yaitu mengembangkan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, program cawu semester dan program pokok satuan pelajaran. 1 Silabus Menurut Abdul Majid 2006: 38 dikatakan bahwa silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar matapelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengurutan, dan penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat. Unsur komponen yang ada dalam silabus terdiri dari: a Identitas Silabus b Standar Kompetensi SK 28 c Kompetensi Dasar KD d Materi Pembelajaran e Kegiatan Pembelajaran f Indikator g Penilaian h Alokasi waktu i Sumber pembelajaran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Program pembelajaran jangka waktu singkat sering dikenal dengan istilah RPP, yang merupakan penjabaran lebih rinci dan spesifik dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai kompetensi dasar. Rusman 2011: 5 dikatakan bahwa setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesrta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan pendekatan fisik serta psikologis peserta didik. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP ditandai oleh adanya komponen- komponen : a Identitas RPP b Standar Kompetensi SK c Kompetensi dasar KD d Indikator e Tujuan pembelajaran f Materi pembelajaran g Metode pembelajaran h Langkah-langkah kegiatan i Sumber pembelajaran j Penilaian 29 3 Program cawu semesteran Menurut Rusman 2011 :76 disebutkan bahwa unsur komponen yang ada di dalam program cawu semester terdiri atas: a Tujuan kompetensi sesuai dengan kurikulum b Pokok materi sesuai dengan materi yang akan diajarkan c Alternatif metode yang akan digunakan d Alternatif media dan sumber belajar yang akan digunakan e Evaluasi pembelajaran f Alokasi waktu yang tersedia g Satuan pendidikan, kelas, semester cawu, topik bahasan Dari uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa program cawu semester ini merupakan perencanaan pembelajaran yang dibuat guru untuk merencanakan pembelajaran selama satu cawu semester. 4 Program pokok satuan pembelajaran Menurut Rusman 2011 :76 menjelaskan bahwa program pokok satuan pelajaran, merupakan penjabaran lebih rinci dan spesifik dari program cawu semester. Program pokok satuan pelajaran terdiri dari adanya unsur-unsur berikut: a Tujuan pembelajaran khusus indikator b Pokok materi yang disajikan c Kegiatan pembelajaran d Alternatif penggunaan media dan sumber belajar e Alat evaluasi yang digunakan b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan pendidikan yang ditandai oleh adanya kegiatan pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber belajar, dan penggunaan metode serta strategi pembejaran. Semua tugas tersebut