Metode Wawancara Mendalam METODOLOGI PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti dalam mengumpulkan data Kryantono, 2006 : 91. Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama tangan pertama di lapangan Kryantono, 2006:91. Adapun data untuk mendapatkannnya adalah :

a. Metode Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan atau informasi untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang di wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lain. Oleh karena itu, keabsahan wawancara adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan Bungin, 2007 : 108. Wawancara mendalam sangat dibutuhkan dalam penelitian kualitatif dan keterlibatan peneliti dalam proses setiap wawancara untuk mendapatkan data maupun hasil wawancara sesuai dengan kebutuhan peneliti. Kebutuhan dalam wawancara mendalam ini merupakan data yang seakurat Pengumpulan Data Reduksi Data Penarikan kesimpulan Penyajian Data Universitas Sumatera Utara dan sedalam mungkin untuk menjawab tujuan penelitian peneliti. Kegiatan wawancara mendalam juga tidak dinilai dari skala waktu dikarenakan kedalaman data hingga menghasilkan data jenuh tidak ditentukan oleh lama atau tidaknya wawancara akan tetapi bagaimana upaya peneliti menghasilkan data dari setiap proses wawancara mendalam. Dalam hal ini pastinya peneliti akan menyusun terlebih dahulu daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada beberapa informan. Pertanyaan-pertanyaan ini yang akan menjadi acuan atau fokus penelitian di lapangan. Namun, apabila ada beberapa hal yang dirasa kurang atau belum menjawab pertanyaan atas tujuan penelitian ini, maka peneliti juga akan menanyakan hal-hal yang lebih mendalam di luar dari daftar pertanyaan tersebut. Adapun pedoman wawancara yang telah penulis rancang adalah sebagai berikut : IDENTITAS PRIBADI 1. Nama 2. Umur 3. Pekerjaan PANDUAN WAWANCARA 1. Bagaimana pendapat anda tentang interaksi masyarakat di desa ini? 2. Bagaimana perkembangan desa ini dulu dan sekarang dari sepengamatan anda? 3. Adakah orang-orang atau masyarakat yang datang dan meminta nasehat anda? Tentang apa hal yang ditanyakan masyarakat kepada anda? 4. Seberapa seringkah anda mengonsumsi media? 5. Bagaimana perkembangan kehidupan masyarakat di bidang yang anda kuasai? Apa yang berubah dari dulu hingga sekarang? 6. Ketika berkumpul dengan masyarakat dalam sebuah kelompok di desa ini, apa yang biasanya anda ceritakan atau perbincangkan kepada mereka? Universitas Sumatera Utara 7. Bagaimana anda akan menyampaikan sebuah informasi kepada masyarakat atau orang-orang? Atau bagaimana anda akan memberikan pendapat anda kepada masyarakat? 8. Pernakah ada penolakan terhadap apa yang anda sampaikan kepada masyarakat? Bagaimana anda mengetahuinya? Bagaimana anda mengatasi orang yang seperti itu? 9. Menurut anda, bagaimana interaksi masyarakat di desa ini? 10. Bagaimana pembangunan di desa ini dari pandangan anda? 11. Apa yang anda lakukan di masyarakat melihat permasalahan yang muncul dalam masyarakat, khususnya dalam hal interaksi dan pembangunannya?

b. Observasi

Dokumen yang terkait

Peranan Dalihan Natolu Dalam Hukum Perkawinan Masyarakat Adat Batak Toba (Studi Mengenai Hukum Perkawinan Adat Batak Di Kecamatan Balige)

10 115 91

Komunikasi Masyarakat Batak Toba Dalam Upacara Pernikahan Adat (Studi Kasus Tentang Proses Komunikasi Antarbudaya Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba Pada Masyarakat di Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan Sumatera Utara)

9 129 118

Peran Opinion Leader Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok Dalam Pilkada Kota Depok 2015

1 14 94

TRADISI MARHARE DALAM UPACARA ADAT KEMATIAN SAURMATUA BAGI MASYARAKAT BATAK TOBA DI DESA PAKPAHAN KECAMATAN PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA.

0 2 25

STUDI HUKUM WARIS ADAT TENTANG KEDUDUKAN ANAK ANGKAT DALAM MASYARAKAT ADAT BATAK TOBA.

0 0 15

Peran NU Sebagai Opinion Leader Dalam Me

0 0 58

Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat(Studi Kasus Tentang Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat Batak Toba Di Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara)

0 0 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Paradigma - Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat(Studi Kasus Tentang Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat Batak Toba Di Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat(Studi Kasus Tentang Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat Batak Toba Di Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara)

0 0 13

PERAN OPINION LEADER DALAM MASYARAKAT HUKUM ADAT (Studi Kasus Tentang Peran Opinion Leader Dalam Masyarakat Hukum Adat Batak Toba di Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara)

0 0 10