Para pencipta lagu terdiri dari mereka yang senior seperti H. Mutahar, Maladi hingga yang lebih muda seperti Tito Soemarsono, Ebiet G. Ade, Elfa
Secioria.
16
Selain pencipta dalam negeri, YKCI berafiliasi dengan 158 lembaga sejenis di 86 negara-negara di dunia. Hal ini dimungkinkan dengan adanya
perjanjian kerja sama resiprokal yang dirintis sejak Januari 1991 dengan lembaga Pencipta di Belanda yang bernama BUMA STEMRA. Karya cipta
lagu yang dapat didaftarkan meliputi semua jenis pop, jazz, hingga dangdut yang direkam dalam bentuk kaset, piringan hitam, CD, dan produk rekaman
suara lainnya untuk keperluan single, album, dan lain-lain.
2. Tujuan Pendirian Yayasan Karya Cipta Indonesia YKCI
Pada Pasal 4 Anggaran Dasarnya, tujuan didirikannya Yayasan Karya Cipta Indonesia yaitu:
a. Mengurus kepentingan para Pencipta Indonesia yang hak ciptanya dikuasakan kepada Yayasan KCI, terutama dalam rangka
pemungutan fee royalti bagi pemakaian hak ciptanya oleh orang lain untuk kepentingan penggunaan yang bersifat komersial baik di
dalam maupun di luar negeri; b. Mewakili kepentingan para Pencipta luar negeri, terutama dalam
rangka pemungutan fee royalti atas pemakaian hak cipta asing oleh
16
Tim Lindsey, ed., Hak Kekayaan Intelektual : Suatu Pengantar, Bandung : PT. Alumni, 2013, h.122
orang lain untuk kepentingan penggunaan yang bersifat komersial di wilayah Indonesia;
c. Mewakili, mempertahankan dan melindungi kepentingan para Pencipta atas pelanggaran hak cipta; dan
d. Meningkatkan kreativitas para Pencipta melalui pendidikan, pembinaan, pengembangan dan kemampuan pengetahuan dalam
bidang musik.
17
3. Tugas atau Usaha Yayasan Karya Cipta Indonesia dalam Pemberian Lisensi dan Pemungutan Royalti
Tugas utama dari Yayasan Karya Cipta Indonesia adalah memberikan lisensi kepada pengguna dan melakukan pemungutan
royalti atas karya cipta lagu tersebut. Hal ini didasarkan atas pemberian kuasa dari pencipta kepada YKCI. Pada Pasal 5 anggaran dasar YKCI
dijelaskan bahwa tugas atau usaha YKCI dalam menjalankan tujuannya yaitu:
a. Melaksanakan administrasi bersama collecting administration atas pemakaian hak cipta dari para Pencipta pada umumnya, Pencipta
lagu pada khususnya, baik Ciptaan Indonesia maupun asing; b. Melakukan pemungutan fee royalti atas pemakaian hak cipta untuk
kepentingan komersial baik berupa pertunjukan maupun penyiaran dan penggandaan melalui media cetak maupun alat mekanik
mechanical right;
17
Otto Hasibuan, Hak Cipta di Indonesia, Bandung: Alumni. 2014, h. 199
c. Mendistribusikan pemungutan fee royalti tersebut dalam sub b kepada yang berhak setelah dipotong biaya administrasi; dan
d. Berperan serta secara aktif dalam kegiatan pendidikan pembinaan dan pengembangan dalam rangka peningkatan kreativitas,
pengetahuan, dan kemampuan para Pencipta lagu. Selain itu dasar hukum YKCI dalam memberikan lisensi karya cipta
lagu dan pemungutan royalti terdapat pada Pasal 45 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, yaitu:
1 Pemegang Hak Cipta berhak memberikan Lisensi kepada pihak lain berdasarkan surat perjanjian lisensi untuk melaksanakan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. 2 Kecuali diperjanjikan lain, lingkup Lisensi sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 meliputi semua perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berlangsung selama jangka waktu Lisensi diberikan dan berlaku
untuk seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. 3 Kecuali diperjanjikan lain, pelaksanaan perbuatan sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 disertai dengan kewajiban pemberian royalti kepada Pemegang Hak Cipta oleh penerima Lisensi.
4 Jumlah royalti yang wajib dibayarkan kepada Pemegang Hak Cipta oleh penerima Lisensi adalah berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak
dengan berpedoman kepada kesepakatan organisasi profesi.