Putusan Hakim Mahkamah Agung Putusan Nomor 036KNHaKI2006

mempunyai hubungan hukum dengan ketiga orang pencipta lagu tersebut di atas, maka hakim melihat dari beberapa bukti; 1. Dalam bukti P-7, berupa surat kuasa dengan Juliane Andanti, pekerjaan karyawati, memberi kuasa kepada YKCI. Di dalam surat ini tidak jelas pemberi kuasa mewakili siapa dan apakah seorang karyawati berhak untuk mewakili suau perusahaan 2. Di dalam bukti P-8, berupa surat kuasa dari Anton Sastra Wijaya, Direktur Suara Mobishindo, memberi kuasa kepada YKCI, surat kuasa ini berlaku sampai dengan tanggal 18 November 1999 dan dapat diperpanjang 3 tahun berikutnya. 3. Di dalam bukti P-9, berupa surat kuasa dari Johannes AK. Soerjoko, Direktur Utama AquariusEMI, memberi kuasa kepada YKCI yang berlaku sampai dengan tanggal 7 Febuari 1997 dan dapat dipernjang 3 tahun; Surat kuasa bukti P-7 adalah tidak sah, karena pemberi kuasa tidak jelas mewakili siapa dan apakah seorang karyawati berhak untuk mewakili suatu perusahaan, sedangkan surat kuasa Buki P.8 dan P.9 sudah tidak berlaku lagi. Bahwa dari pertimbangan tersebut diatas maka legal standing penggugat untuk mewakil ketiga pencipta lagu yang diklaim oleh penggugat telah diumumkan oleh Tergugat, tidak ada, sehingga gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima; Majelis Hakim Mahkamah Agung mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi CV Pangrango tersebut, dan membatalkan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tanggal 20 Juli 2006 Nomor22 HAK CIPTA 2006 PN.NIAGA.JKT.PST Dalam Provisi: - Menolak tuntutan provisi Penggugat Dalam Eksepsi: - Menolak Eksepsi Tergugat Dalam Pokok Perkara: -Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG HAK CIPTA ATAS KARYA CIPTA LAGU

A. Pertimbangan Hukum Dalam Perkara Antara CV. Pangrango dan Yayasan Karya Cipta Indonesia.

Putusan MA Nomor 036 KNHaKI2006 merupakan sebuah putusan yang menyelesaikan kasus hukum antara CV. Pangrango dan Yayasan Karya Cipta Indonesia, karena adanya penggunaan lagu yang bersifat komersial dalam kegiatan usahanya tanpa izin dari pemegang hak cipta. Yayasan Karya Cipta Indonesia merupakan sebuah lembaga manajemen kolektif di Indonesia berbentuk badan hukum nirlaba di Indonesia untuk memungut royalti atas karya cipta lagu oleh para pengguna yang bersifat komersial. 1 Pada tingkat Pengadilan Niaga, Yayasan Karya Cipta Indonesia selaku Penggugat mengajukan gugatan terhadap CV. Pangrango yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penginapan perhotelan yang bernama Hotel Pangrango yang berkedudukan di Jalan Padjajaran Nomor 32 Kota Bogor. CV. Pangrango dalam bidang jasa penginapan yang bernama Hotel Pangrango telah mempergunakan karya cipta musik atau lagu dari dalam 1 Lembaga Manajemen Kolektif adalah institusi yang berbentuk badan hukum nirlaba yang diberi kuasa oleh Pencipta, Pemegang Hak Cipta, danatau pemilik Hak Terkait guna mengelola hak ekonominya dalam bentuk menghimpun dan mendistribusikan royalti. Penjelasan Pasal 1 ayat 22 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014. 49 maupun luar negeri kepada para konsumennya dengan cara memutar, memperdengarkan, menyiarkan karya cipta lagu atau musik melalui alatsarana pesawat televisi, radiotape recorder background music, serta dalam bentuk live show. Oleh karena itu, Yayasan Karya Cipta Indonesia menggugat CV. Pangrango atas kegiatan usaha yang dilakukan oleh Tergugat CV. Pangrango. Selain kegiatan usaha tersebut, CV. Pangrango juga menyediakan menu tambahan berupa makanan dan minuman untuk para konsumennya, serta memutar lagu-lagu Indonesia atau lagu asing untuk diperdengarkan kepada para konsumen dengan tujuan menambah rasa nyaman bahkan memeriahkan dalam suasana di lingkungan hotel. Kegiatan usaha Tergugat yang telah bersifat komersial dengan adanya jasa sewa kamar serta menjual makanan dan minuman yang dipesan oleh konsumennya, sehingga memutar lagu atau musik di tempat usahanya dapat dikualifikasikan telah melakukan kegiatan pengumuman, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 yang berbunyi “Pengumuman adalah pembacaan, penyiaran, pameran, penjualan, pengedaran, atau penyebaran suatu Ciptaan dengan menggunakan alat apa pun, termasuk media internet, atau melakukan dengan cara apa pun sehingga suatu Ciptaan dapat dibaca, didengar, atau dilihat orang lain.” Sehingga secara hukum tergugat dalam kegiatan usahanya yang mengumumkan musik atau lagu, harus mendapat izin terlebih dahulu dari pencipta atau pemegang hak cipta yang dalam hal ini penggugat Yayasan Karya Cipta Indonesia. Di mana penggugat adalah sebuah yayasan yang mengurus perizinan pengumuman dan penggunaan lagu serta bertindak atas nama pemberi kuasa dalam memberi izin kepada para pengguna, untuk mengumumkan atau menggunakan lagu-lagu dalam negeri maupun lagu asing termasuk dalam pengelolaan hak ekonomi para pencipta yang berupa royalti. Adapun musik atau lagu yang diperdengarkan atau diumumkan tergugat antara lain: 1. Greased Ligtning, cipt. J. Travolta, Olivia N. Jhon, B. Palace Boy, Warren Casey Jim; 2. It Must Have Been Love, cipt Piere H. Gessel; 3. I Don’t Want Miss A Thing, cipt Steven Taylor; Berdasarkan kegiatan usaha yang telah dilakukan oleh Tergugat dalam mengumumkan karya cipta lagu-lagu Indonesia ataupun lagu asing tanpa izin penggugat. Maka hal ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta sebagaimana tertuang dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang berbunyi: “Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undang an yang berlaku.” Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memutuskan terhadap gugatan yang diajukan Yayasan Karya Cipta Indonesia pada tanggal 20 Juli 2006 yaitu Putusan Nomor : 22 HAKCIPTA 2006 PN.NIAGA.KT.PST dengan amar putusannya. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan bahwa tergugat telah melakukan pengumuman karya cipta lagu atau musik tanpa izin penggugat dan menghukum tergugat membayar kerugian materil sebesar Rp 100.000.000,- seratus juta rupiah beserta biaya perkara sebesar Rp.5.000.000lima juta rupiah. Adanya putusan Pengadilan Niaga tersebut, pihak CV. Pangrango sangat keberatan atas pertimbangan hukum pada putusan tersebut. Akhirnya melalui kuasa hukumnya, Ezrin Rosep, SH mengajukan permohonan kasasi di Mahkamah Agung pada tanggal 16 Agustus 2006. Sebagaimana tertuang dari Akta Permohonan Kasasi Nomor: 25 Kas HKI-Hak Cipta 2006 PN.Niaga Jkt Pst. jo. Nomor 22 HKI-Hak Cipta 2006 PN.NIAGA JKT.PST yang dibuat oleh Panitera Pengadilan NegeriNiaga Jakarta Pusat. Permohonan kasasi tersebut diajukan atas keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi, antara lain mengenai judex facti 2 dalam perkara bersangkutan a quo tidak menerapkan hukum serta melanggar hukum. Antara pemohon kasasi dengan termohon kasasi belum pernah mengadakan pertemuan, hanya dalam bentuk surat peringatan saja. Selain itu, termohon kasasi dahulu penggugat dalam memungut royalti pernah dapat somasi dari Asosiasi Industri Rekaman Indonesia ASIRI dalam Harian Kompas 10 Juli 2006. Dengan adanya somasi dari ASIRI, maka legalitas dari YKCI dalam memungut royalti dan memberikan izin untuk mengumumkanmenyiarkan lagu-lagu tidak sah. Oleh karena itu, cukup 2 Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi adalah judex facti, yang berwenang memeriksa fakta dan bukti dari suatu perkara. Judex facti memeriksa bukti-bukti dari suatu perkara dan menentukan fakta-fakta dari perkara tersebut

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Hak Cipta Terhadap Karya Cipta Lagu dan Musik Dalam Bentuk Ringtone Pada Telepon Seluler

13 202 108

Analisis Yuridis mengenai Perlindungan Hukum Pemegang Hak Cipta atas praktik Pembajakan Lagu dan Musik dengan Format Mp3 (Motion Picture Experts Layer III)

1 107 90

Perlindungan Hukum Pemegang Hak Cipta Terhadap Pembajakan Hak Cipta Lagu Atau Musik

3 107 147

Perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta terhadap pemberi lisensi karya cipta lagu

2 16 198

PERAN KARYA CIPTA INDONESIA DALAM PERLINDUNGAN HAK CIPTA LAGU YANG DIGUNAKAN SECARA KOMERSIAL Peran Karya Cipta Indonesia Dalam Perlindungan Hak Cipta Lagu Yang Digunakan Secara Komersial(Studi Perlindungan Hukum Terhadap Lagu).

1 11 17

PERAN KARYA CIPTA INDONESIA DALAM PERLINDUNGAN HAK CIPTA LAGU YANG DIGUNAKAN SECARA KOMERSIAL Peran Karya Cipta Indonesia Dalam Perlindungan Hak Cipta Lagu Yang Digunakan Secara Komersial(Studi Perlindungan Hukum Terhadap Lagu).

0 4 12

PENDAHULUAN Peran Karya Cipta Indonesia Dalam Perlindungan Hak Cipta Lagu Yang Digunakan Secara Komersial(Studi Perlindungan Hukum Terhadap Lagu).

0 4 11

PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP KARYA SENI Perlindungan Hak Cipta Terhadap Karya Seni (Studi Perlindungan Hukum Terhadap Lukisan).

0 4 19

PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS KARYA MUSIK Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu).

0 2 14

PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS KARYA MUSIK Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu).

0 2 22