Tinjauan Review Kajian Terdahulu
pemegang hak cipta musik dan lagu yang berwenang untuk mengelola hak eksklusif khususnya hak ekonomi para pencipta dari dalam maupun luar
negeri. Sedangkan tergugat adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penginapan perhotelan yang bernama Hotel Pangrango yang
berkedudukan di Jalan Padjajaran Nomor 32 Kota Bogor. Dalam dalil-dalil gugatan yang diajukan, pada pokoknya
mengajukan dalil-dalil gugatan sebagai berikut: Pertama, Tergugat dalam menjalankan kegiatan usahanya tersebut,
tergugat telah mempergunakan karya cipta musik dan lagu dari dalam maupun luar negeri dengan cara memutar, menyiarkan, dan
memperdengarkan karya cipta musik dan lagu. Sehingga karya cipta tersebut dapat didengar oleh orang lain yaitu para konsumennya
Kedua, tergugat juga menyediakan menu tambahan berupa makanan dan minuman untuk para konsumennya, serta memutar lagu-lagu Indonesia
atau lagu asing untuk diperdengarkan kepada para konsumen dengan tujuan menambah rasa nyaman bahkan memeriahkan dalam suasana di lingkungan
hotel. Ketiga, Hotel Pangrango dalam menjalankan kegiatan usahanya dan
operasionalnya telah melakukan kegiatan pengumuman lagu atau musik dengan tujuan menambah nyaman para tamu dengan cara memutar karya
cipta musik atau lagu melalui pesawat televisi yang tersedia di setiap kamar dan melalui seperangkat elektronik di mana karya musik dan lagu tersebut
dapat didengar oleh para konsumen.
Keempat, Hotel Pangrango dalam kegiatan usahanya telah bersifat komersial dengan adanya jasa sewa kamar serta menjual makanan dan
minuman yang dipesan oleh konsumennya, sehingga memutar lagu atau musik di tempat usahanya dapat dikualifikasikan telah melakukan kegiatan
pengumuman, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, maka secara hukum tergugat harus mendapat izin
terlebih dahulu dari pencipta yang dalam hal ini Penggugat. Kelima, Hotel Pangrango telah menggunakan karya cipta musik dan
lagu sebagaimana diuraikan di atas sejak 18 Mei 2004, hingga gugatan ini diajukan, tergugat tidak memperoleh izin dari penggugat sebagai pemegang
hak cipta; Keenam, Yayasan Karya Cipta Indonesia telah mengingatkan
tergugat untuk segera mengurus izin pengumuman musik atau lagu termasuk dengan pembayaran royaltinya melalui surat, yaitu:
- Surat Nomor : LDBOTABEK044050081. Tanggal 18 Mei 2004, perihal lisensi pengumuman musik;
- Surat Nomor : LDBOTABEK04070105 Tanggal 2 Juli 2004, perihal Surat Peringatan I;
- Surat Nomor : LDBOGOR04070105 Tanggal 13 Juli 2004, perihal Surat Peringatan II;
Akan tetapi sampai saat ini Tergugat tidak pernah ada tanggapan sama sekali terhadap peringatan-peringatan dari penggugat bahkan tergugat