Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2 tentram karena menjadi peserta tabungan dana pensiun di tempat kerjanya. 2 Pada tahun pertama sejak berlakunya undang-undang tentang dana pensiun, pertumbuhan jumlah dana pensiun didominasi oleh konversi yayasan pengelola dana pensiun menjadi lembaga Dana Pensiun Pemberi Kerja DPPK. Salah satu hal baru dalam undang-undang dana pensiun adalah lahirnya Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK . Berbeda dengan DPPK yang menyelenggarakan program pensiun khusus bagi pegawai pendiri dan atau mitra pendiri DPPK yang bersangkutan, DPLK didirikan oleh bank umum atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat luas, khususnya para pekerja mandiri. Dalam perkembangannya, DPLK lebih banyak berperan sebagai media alternatif bagi pemberi kerja yang bermaksud untuk menyediakan program pensiun bagi karyawannya. Dalam lima tahun pertama berlakunya undang-undang dana pensiun, terdapat 25 pendirian DPLK, dimana 20 DPLK didirikan oleh perusahaan asuransi jiwa dan 5 DPLK didirikan oleh bank umum. Salah satu DPLK yang ada di indonesia dan berbasis syariah adalah DPLK Muamalat dan dengan sistem syariah pertama di Indonesia, tentunya telah memiliki pengalaman yang luas, apalagi dengan dukungan teknologi dan SDI Sumber Daya Insani yang profesional. Di samping itu, adanya Dewan 2 Hasiholan Siagian, Manajemen Dana Pensiun di Indonesia Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 1993, h. 5. 3 Pengawas Syariah DPS yang beranggotakan ulama lebih memberikan kenyamanan dalam bertransaksi dengan memberikan hasil pengelolaan yang kompetitif, aman dan kepastian pengelolaan secara syariah. Berdasarkan visi untuk menjadi DPLK Syariah pertama yang mengedepankan transparansi kepada masyarakat luas mengenai pengelelolaan dana yang di investasikan ke berbagai bidang serta adanya kejelasan bagi hasil yang di publikasikan. DPLK Muamalat juga mengeluarkan kebijakan transparasi perhitungan bagi hasil, sehingga nasabah dapat menghitung sendiri dana yang di kelolah oleh DPLK Muamalat dan bagi hasil yang didapatkan. Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah serta mampu mewujudkan profesionalisme pengelolaan DPLK dan kinerja maqashid syariah yang ada di DPLK Muamalat berjalan sangat baik. Dilihat dari pemberian istirahat untuk shalat fardhu, sholat jum,at dan diwajibkan bagi karyawan perempuan untuk berkerudung dan menjaga kerapian, standar operasional dalam menyambut nasabah wajib mengucapkan salam. Analisis SWOT merupakan analisis terhadap empat faktor yang lazim digunakan oleh suatu institusi atau perusahaan, antara lain kekuatan strenghts, kelemahan weaknesses, peluang opportunities dan ancaman threats. Kekuatan dapat menjadi sumber potensial yang dapat di manfaatkan menjadi sebuah keunggulan bagi perusahaan dan kelemahan perusahaan menjadi sebuah hal yang baik, karena dapat memotivasi perusahaan untuk senantiasa 4 mengurangi kelemahan tersebut agar menjadi lebih baik. Begitu pula, segala macam peluang dan ancaman yang ada di luar perusahaan dicoba untuk di ketahui sejak dini kemudian dijadikan sebagai masukan bagi perusahaan demi kemajuan perusahaan tersebut. 3 Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis tertarik untuk menemukan titik terang dari permasalahan tersebut dalam rangkaian pembahasan karya ilmiah skripsi yang berjudul: ” PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH ”. STUDI KASUS DPLK MUAMALAT PUSAT.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang muncul. diantaranya: Bagaimana produk dana pensiun DPLK Muamalat ditinjau dari perspektif Strenghts Kekuatan. Weakness Kelemahan, Opportunies Peluang dan Threats Ancaman. dan bagaimana tingkat pertumbungan produk dana pensiun DPLK Muamalat.

C. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian skripsi ini tidak meluas serta menjaga kemungkinan penyimpanan dalam penelitian ini, maka penulis 3 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategi untuk Menghadapi Abad 21 Jakarta: Gramedia, 2006 5 membatasi masalah pada masalah Analisis SWOT DPLK Muamalat Pusat dan Waktu penelitian pada bulan Mei 2015.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah disebutkan guna memfokuskan pembahasan penelitian, maka peneliti merumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mekanisme dan operasional produk Dana Pensiun di DPLK Muamalat? 2. Bagaimana pendekatan analisis SWOT Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat produk Dana Pensiun di DPLK Muamalat?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a.Untuk mengetahui mekanisme dan operasional produk Dana Pensiun di Bank Muamalat Indonesia. b.Untuk mengetahui hasil dari analisis SWOT Strenght, Weekness, Opportunies dan Threat produk Dana Pensiun di DPLK Muamalat