63
a. WNI WNA
b. Perorangan baik karyawan maupun pekerja mandiri sesuai UU No.11
Th.1992 Pasal 42 ayat 1 c.
Usia minimal 18 tahun atau sudah menikah d.
Menyertakan fotokopi KTPSIMPaspor dan Kartu keluarga e.
Membayar Biaya pendaftaran Rp.10.000,- f.
Membayar Iuran pertama minimum Rp.50.000,- g.
Membayar premi bagi peserta program asuransi jiwa setalah ada surat akseptasi persetujuan dari pihak asuransi syariah
2. Proses kepesertaan
Dalam membuka rekening dana pensiun peserta harus mendatangi Bank dan mengisi serta menandatangani formulir sebagai berikut:
a. Mengisi dan menandatangani formulir pendaftaran peserta Dalam formulir tersebut nasabah harus mengisi kolom-kolom kosong
yang telah tersedia yaitu untuk menginformasikan data-data pribadi calon peserta perorangan maupun perusahaan, juga berupa keterangan surat-surat
atau dokumen yang diserahkan dan menentukan pilihan investasi serta mengisi ahli waris yang berhak atas manfaat pensiun dan keterangan setoran
pertama yang dilakukan tunai. b. Menyetor iuran pertama
Penyetoran iuran pertama dilakukan pada saat nasabah mendaftarkan diri sebagai peserta DPLK Muamalat. Dengan mengacu kepada peraturan Dana
64
Pensiun Lembaga Keuangan PT.Bank Muamalat Indonesia Nomor :027ADIRKPT?IV1997, iuran peserta ditetapkan sebagai berikut:
1.Minimal sebesar Rp 20.000 perbulan 2.Maksimun sebesar 20 dari penghasilan apabila ikut sebagai peserta DPLK
lain atau sebesar 10 dari penghasilan apabila sudah ikut sebagai peserta pada DPLK lain.
3. HAK PESERTA
1. Peserta berhak menentukan usia pensiun yang diinginkan antara 40 –
65 tahun kecuali terikat oleh peraturan perusahaan. Usia pensiun yang telah dipilih tidak dapat diubah.
2. Peserta berhak menentukan dan mengubah jenis investasi, kecuali
terikat peraturan perusahaan. 3.
Melakukan penarikan iuran sebesar maksimal 30 dari total iuran dengan ketentuan :
Total iuran telah mencapai Rp 1.500.000 satu juta lima ratus ribu rupiah
Iuran dapat diambil setiap 6 bulan sekali, setiap penarikan akan dikenakan pajak sesuai peraturan.
4. Peserta berhak menunjuk dan mengganti pihak yang ditunjuk atas dana
Peserta. Bagi Peserta yang telah berkeluarga maka pihak yang ditunjuk adalah suamiistri dan anak-anak.
65
5. Memilih bentuk Anuitas perusahaan Asuransi Jiwa untuk
pembayaran manfaat pensiunnya Apabila manfaat pensiun setelah dipotong pajak Rp. 625.000.000,- sesuai regulasi Pemerintah
6. Mengalihkan kepesertaannya ke DPLK lain.
7. Mendapat informasi saldo
8. Klaim penggantian biaya rawat inap rumah sakit karena kecelakaan
selama 1 satu tahun pertama kepesertaan sebesar Rp.250.000,- Saldo iuran minimum Rp.100.000,-
9. Memperoleh pembayaran manfaat pensiun secara sekaligus Apabila
manfaat pensiun setelah dipotong pajak ≤ Rp.625.000.000,-, peserta
dapat memperoleh pembayaran manfaat pensiun sekaligus yang lebih besar.
4. Menentukan jenis investasi
Pengelolaan dana di DPLK Muamalat, dilaksanakan sesuai dengan pilihan Paket Investasi yang dipilih oleh Peserta :
Jenis Paket Instrumen Investasi
Paket A Deposito Bank Syariah 100
Paket B
Deposito Rupiah di Bank Syariah maksimal 100 dan atau SukukSurat Berharga Syariah Negara maksimal 80
Paket C
Deposito Bank Syariah maksimal 100 dan atau Reksadana Syariah maksimal 80 dan atau Saham Syariah maksimal 50
66
Iuran Peserta akan diinvestasikan pada instrumen investasi sesuai dengan Paket Investasi yang telah dipilih oleh Peserta. Keuntungan return masing-masing
paket dapat berbeda sesuai dengan hasil investasi per masing-masing instrumen.
5. BIAYA Jenis Biaya
Keterangan Pendaftaran
Rp.10.000,- Peserta
Administrasi
Rp. 18.000,- per tahun dibebankan Rp.9.000,- 6 Bulan
Pengelolaan
1 per tahun saldo rata-rata 100 juta atau 1.25 per tahun saldo rata-rata 100 juta
Penarikan Iuran sebagian 1 dari total dana pengembangan
Penarikan PHK 2,5 dari total iuran yang ditarik
Perubahan jenis investasi
Bebas biaya untuk maksimal perubahan 2 kali per tahun. Jika lebih dari itu dikenakan biaya 0.5 dari
saldo perubahannya.
Pengalihan dana ke DPLK lain
1 dari total saldo 6. PAJAK
Selama dana Peserta dikelola oleh DPLK Muamalat maka dana tersebut bebas dari Pajak. Pajak diberlakukan hanya ketika Peserta menarik dananya baik berupa
Penarikan Iuran Sebagian, Penarikan dana PHK ataupun Penarikan Manfaat Pensiun.
Pajak atas setiap penarikan adalah sesuai dengan ketentuan Pemerintah.
67
Tarif Pajak Untuk ‘Penarikan Iuran Sebagian’ dan ‘Penarikan PHK’ :
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak ------------------------------------------------------------------------------------
sampai dengan Rp50.000.000,- 5
di atas Rp50.000.000,- sd Rp.250.000.000,- 15
Rp250.000.000,- sd Rp.500.000.000,- 25
Di atas Rp.500.000.000,- 30
Ket : Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan
Tarif Pajak Untuk ‘Penarikan Manfaat Pensiun’
a. Sebesar 0 nol persen atas penghasilan bruto sampai dengan Rp.
50.000.000,- lima puluh juta rupiah b.
Sebesar 5 lima persen atas penghasilan bruto di atas Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah.
Ket : Berdasarkan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 68 tahun 2009
68
7. TRANSAKSI DPLK MUAMALAT
Setiap transaksi mengenai DPLK Muamalat seperti pembayaran, penarikan, penarikan manfaat pensiun dan lain-lain dapat dilakukan di setiap kantor cabang,
kantor cabang pembantu dan kantor kas Bank Muamalat di seluruh Indonesia yang seluruhnya berjumlah lebih dari 400 kantor. Saat ini cabang Bank Muamalat
telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Pembayaran Iuran DPLK Muamalat untuk dan atas nama Peserta dapat dilakukan
dengan cara: 1.
Tunai di setiap kantor cabang Bank Muamalat Indonesia 2.
Transfer dari rekening peserta ke rekening DPLK Muamalat 3.
Auto Debet jika memiliki rekening di Bank Muamalat Indonesia 4.
Transfer dari seluruh jaringan ATM Bank MuamalatBersamaPrima 5.
Transfer massal kolektif melalui bagian HRDkeuangan perusahaan
69
B.Analisis SWOT DPLK Muamalat 1.Kekuatan Strengts
a Fleksibel:Peserta dengan mudah mengurus administrasi berkaitan dengan
dana pensiun misalnya:peserta dana pensiun meninggal dunia. b
Produk dana pensiun bebas dari pajak c
Peserta bisa membuat account sampai 5 account secara bersamaan d
Investasi sangat kompetitip, dengan berbagai macam jenis investasi e
Sistem pencairan sangat cepat maksimal 7 hari jika dokumen sudah lengkap
f Satu satunya DPLK di indonesia dengan menggunakan sistem syariah
2.Kelemahan Weakness
a Kurang Promosi
Dalam hal ini Dana pensiun Lembaga Keuangan DPLK masih kurang mensosialisasikan kepada masyarakat, baik promosi melalui media massa,
elektronik dll, sehingga masyarakat kurang mengetahui produk dana pensiun lembaga muamalat
b Struktur sebagai anak perusahaan c Asset masih kecil, banding DPLK lain yang sudah lama berdiri sebelum
DPLK Muamalat d Sumber daya Insani yang belum memadai.
70
Masih kurangnya sumber daya insani yang memadai, merupakan salah satu kelemahan dalam setiap lembaga atau perusahaan untuk memasarkan
produk termasuk dana pensiun. Karena bagaimana dan apa mekanisme inilah yang nantinya akan disampaikan oleh SDI agar peserta bisa memahami
tentang konsep dana pensiun muamalat.
Tabel 4 Matriks IFAS DPLK Muamalat
KEKUATAN S KELEMAHAN W
Fleksibel Kurang Promosi
Bebas pajak Struktur sebagai anak perusahaan
Peserta bisa membuat account sampai 5 account secara bersamaan
Asset masih kecil, banding DPLK lain yang sudah lama berdiri
sebelum DPLK Muamalat Investasi sangat kompetitip
Sumber daya Insani yang belum memadai
Sistem pencairan sangat cepat Satu satunya DPLK dengan
menggunakan sistem syariah
71
3.Opportunity Peluang
a. Peningkatan mitra dalam produk dana pensiun b. Sistem pembukuan atas nama perusahaan dan dapat mengurangi beban
pajak badan atau perusahaan c. Populasi masyarakat yang mayoritas muslim
Dengan popularitas masyarakat Indonesia yang beragam islam maka DPLK Muamalat memiliki peluang besar untuk berkembang, yang
kemungkinan besar akan beralih dari DPLK konvensional ke DPLK Muamalat.
d. Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon PPUKP. Pesangon itu apa? Dimana kita sudah tidak berhenti bekerja tetapi belum
masuk usia pensiun. Jadi, DPLK Muamalat masuk dengan produk barunya yaitu PPUKP. Karena
tiap perusahaan
wajib mencadangkan
dana pesangon
untuk karyawannya. Peluang paling besar, karena ini lembaga DPLK yang syariah.
4.Threaths Ancaman
a. Kompetitor semakin banyak dalam hal ini BPJS ketenagakerjaan DPLK beda-beda tipis dengan BPJS Ketenagakerjaan. Sama-sama
tujuannya untuk persiapan hari tua. Yang saat ini menjadi tantangan besar buat DPLK agar lebih inovatif dalam menciptakan prodak agar tidak kalah
dalam bersaing.
72
Karena BPJS yang sif atnya“wajib”bagi semua masyarakat, sedang DPLK
sifatnya “sunnah”. Jadi harus masuk dari sisi yang lain untuk membuka
peluang. b.Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap DPLK Muamalat
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang dana pensiun lembaga keuangan DPLK juga di khawatirkan akan menghambat pengembangan
produk ini suatu saat nanti.
1
Tabel 5 Matriks EFAS DPLK Muamalat PELUANG O
ANCAMAN T
Peningkatan mitra dalam produk dana pensiun
Kompetitor semakin banyak dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan
Sistem pembukuan atas nama perusahaan dan dapat mengurangi
beban pajak badan atau perusahaan Kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap DPLK Muamalat Populasi masyarakat yang mayoritas
muslim Pensiun Untuk Kompensasi
Pesangon PPUKP.
5.Strategi SO kekuatan dan peluang
Strategi ini
merupakan situasi
yang paling
menguntungkan. Perusahaan
memiliki peluang
dan kekuatan,
sehingga dapat
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. a.Meningkatkan pelayanan terhadap peserta
1
Wawancara Pribadi dengan La Ode Rizal Adikrina dan Syawaluddin Ikhsan, Jakarta, Mei 2015.
73
Salah satu kunci yang menjadi keberhasilan sebuah lembaga keuangan adalah mampu melayani peserta dengan baik, ramah dan sopan agar tercipta
rasa kekeluargaan. Sehingga akan membuat peserta merasa puas dan akan setia menggunakan jasa dana pensiun lembaga keuangan muamalat.
b.Dukungan Ulama dalam mensosialisasikan keuangan syariah khususnya dana pensiun syariah
Untuk lebih memperkuat tentu perlu dukungan dari semua pihak dalam hal ini ulama dan tokoh agama agar masyarakat tertarik untuk mengikuti dana
pensiun syariah c.Melakukan sosialisasi lebih aktif dan lebih gencar
Dengan sistem komunikasih dan informasi yang saat ini semakin canggih, DPLK Muamalat lebih gencar melakukan sosialisasi dengan melalui sarana-
sarana televisi, intenet, brosur juga harus disebarkan. d.Memperluas jaringan
Dengan semakin luasnya jaringan yang dimiliki Bank muamalat indonesia, maka dengan semakin berkembang juga DPLK Muamalat. Hal ini bisa
dilakukan dengan memperluas jaringan di pelbagai pelosok daerah. e.SDI Sumber Daya Insani yang lebih profesional
Dengan memilki SDI yang profesional akan sangat membantu DPLK Muamalat mengembangkan produknya.
6.Strategi ST kekuatan dan Ancaman
a.Melakukan pelayanan dengan baik dan ramah
74
Dengan melakukan pelayanan yang baik dan ramah merupakan kunci jasa memasarkan produknya, Sehingga nasabah akan merasa senang dan loyal
yang kemudian dapat mengembangkan produk tersebut. b.Promosi dan sosialisasi secara terus menerus
Untuk mempertahankan dan menarik peserta maka diperlukan sosialisasi dan promosi yang terus menerus, hal ini bisa dilakukan dengan melalui media
massa, media sosial dan media elektronik. Dengan adanya promosi dan sosialisasi dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap Dana Pensiun
Lembaga Keuangan DPLK Muamalat. c.Menjaga dan meningkatkan kualitas produk
Dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk, diharapkan masyarakat akan tertarik untuk bergabung dengan dana pensiun muamalat. Hal ini dapat
dilakukan dengan terus meningkatkan fasilitas yang menunjang bagai peserta sehingga dana pensiun muamalat terus berkembang dengan baik.
Tabel 6 matriks Strategi SO ST STRATEGI SO
STRATEGI ST
Meningkatkan pelayanan terhadap peserta
Melakukan pelayanan dengan baik dan ramah
Dukungan Ulama dalam mensosialisasikan keuangan syariah
khususnya dana pensiun syariah Promosi dan sosialisasi secara terus
menerus Melakukan sosialisasi lebih aktif
dan lebih gencar Menjaga dan meningkatkan kualitas
produk Memperluas jaringan
75
SDI Sumber Daya Insani yang lebih profesional
7.Strategi WO kelemahan dan peluang
Strategi ini adalah strategi dalam memanfaatkan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. Perusahaan menghadapi peluang pasar
yang besar, tetapi dilain sisi harus menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal.
a.Mengadakan pelatihan SDI Dengan mengadakan pelatihan SDI training yang dimiliki maka akan
mudah bagi perusahaan dalam mengembangkan produknya. b.Menjaga Image lembaga dengan menjaga kepercayaan peserta.
Menjaga Image lembaga yaitu dengan cara menjaga kepercayaan peserta. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat umum dapat tertarik untuk mengenal
produk yang di keluarkan DPLK Muamalat. Secara tidak langsung masyarakat akan lebih mengenal.
8.Strategi WT kelemahan dan Ancaman
Strategi ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan. Dimana perusahaan harus menghadapi pelbagai ancaman dan kelemahan internal.
a.Selalu memantau kepuasan peserta Kepuasan peserta berhubungan erat dengan kehandalan pelayanan jasa
yang diberikan oleh pihak DPLK Muamalat. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan peserta maka hal ini bisa dilakukan dengan cara survey yang
76
dilakukan oleh pihak internal apa yang menjadi keinginan peserta, karena dengan kualitas yang baik merupakan jaminan terbaik kesetiaan peserta.
b.Mengevaluasi setiap kelemahan Dengan selalu mengevaluasi kelemahan, apa yang kurang dan apa yang
harus dilakukan maka akan sangat membantu DPLK Muamalat dalam mengembangkan produknya.
c.Mempertahan dan menjaga nama baik perusahaan Dengan menjaga dan mempertahankan nama baik lembaga maka akan
menjadi nilai plus bagi DPLK Muamalat dalam menjalankan seluruh kegiatannya. Sehingga akan menambah kepercayaan dan menarik minat
masyarakat untuk terus menggunakan produk DPLK Muamalat.
Tabel 7 Matriks Strategi WO dan WT
STRATEGI WO STRATEGI WT
Mengadakan pelatihan SDI Selalu memantau kepuasan peserta
Menjaga Image lembaga dengan menjaga kepercayaan peserta.
Mengevaluasi setiap kelemahan Mempertahankan dan menjaga nama
baik perusahaan
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat dirumuskan analisis SWOT pada DPLK Muamalat dalam diagram dibawah ini:
77
TABEL 8 PERHITUNGAN SKOR IFAS
2
Faktor-faktor strategi internal
Bobot Rating
Bobot x
rating Keterangan
Kekuatan:
Fleksibel Bebas pajak
Peserta dapat membuat account sampai
5 account
secara bersamaan.
Investasi sangat kompetitip Sistem pencairan sangat cepat
Satu satunya DPLK dengan menggunakan sistem syariah
0,10 0,5
0,15 0,5
0,15 0,10
2 2
3 2
3 4
0,20 0,10
0,45 0,10
0,45 0,40
Strategi pemasaran Dukunganpemerintah
Strategi pemasaran Pilihan investasi
Strategi pemasaran Kelebihan
Kelemahan:
Kurang Promosi Struktur sebagai anak
perusahaan Asset masih kecil, dibanding
DPLK lain yang sudah lama berdiri.
0,15 0,15
0,10 3
3
2 0,45
0,45
0,20 Perlu sosialisasi
Regulasi terbatas
Perlu ditingkatkan
TOTAL 1,00
2,80
2
Internal Strategic Factors Analysis Summary
78
TABEL 9 PERHITUNGAN SKOR EFAS
3
Faktor-faktor strategi Eksternal
Bobot Rating
Bobot x
rating Keterangan
Peluang: Peningkatan mitra dalam produk
dana pensiun Sistem pembukuan atas nama
perusahaan dan dapat mengurangi beban pajak badan atau
perusahaan Populasi masyarakat yang
mayoritas muslim Pensiun Untuk Kompensasi
Pesangon PPUKP.
0,10
0,10
0,20
0,20 2
2
4
3 0,20
0,20
0,80
0,60 ekspansi
Kelebihan tersendiri
Faktor utama
Produk pilihan
Ancaman: Kompetitor semakin banyak
dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan
Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap DPLK
Muamalat
0,20
0,20 1
3 0,20
0,60 Persaingan
lebih ketat
Pemahaman masyarakat
TOTAL 1,00
2,60
3
Eksternal Strategic Factors Analysis Summary
79
KETERANGAN: Nilai bobot diberikan pada masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai
dari 1,0 sangat penting sampai dengan 0,0 tidak penting. Nilai untuk masing-masing faktor diberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai 1
poor berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi yang bersangkutan. Jumlah total pembobotan lainnya dalam kelompok industry
yang sama.
80
TABEL 10 MATRIK SWOT DPLK MUAMALAT
EFAS
IFAS Opportunities:
Peningkatan mitra dalam produk dana
pensiun Sistem pembukuan atas
nama perusahaan dan dapat mengurangi
beban pajak badan atau perusahaan
Populasi masyarakat yang mayoritas muslim
Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon
PPUKP.
Threats:
Kompetitor semakin banyak dalam hal ini
BPJS Ketenagakerjaan
Kurangnya pemahaman
masyarakat terhadap DPLK Muamalat
Strengths
Fleksibel Peserta bisa membuat
account sampai 5 account secara
bersamaan Investasi sangat
kompetitip
Strategi SO
Meningkatkan pelayanan terhadap
peserta. Dukungan Ulama
dalam mensosialisasikan
keuangan syariah
Strategi ST
Melakukan pelayanan dengan baik dan
ramah Promosi dan
sosialisasi secara terus menerus
81
Sistem pencairan sangat cepat
Bebas Pajak khususnya dana
pensiun syariah Melakukan sosialisasi
lebih aktif dan lebih gencar.
Memperluas jaringan SDI Sumber Daya
Insani yang lebih profesional
Weakness Kurang Promosi
Struktur sebagai anak
perusahaan.
Asset masih kecil, banding DPLK lain
yang sudah lama berdiri sebelum
DPLK Muamalat
Sumber daya Insani
yang belum memadai Strategi WO
Mengadakan pelatihan SDI
Menjaga Image lembaga dengan
menjaga kepercayaan peserta
Strategi WT
Selalu memantau kepuasan peserta
Mengevaluasi setiap kelemahan
Mempertahankan dan menjaga nama baik
perusahaan
82
STRATEGI SO
Meningkatkan pelayanan terhadap peserta.
Dukungan Ulama dalam mensosialisasikan keuangan syariah
khususnya dana pensiun syariah Melakukan sosialisasi lebih aktif dan
lebih gencar. Memperluas jaringan
SDISumber Daya Insani yang lebih profesional
PELUANG
Peningkatan mitra dalam produk dana pensiun
Sistem pembukuan atas nama perusahaan dan dapat mengurangi
beban pajak badan atau perusahaan Populasi masyarakat yang mayoritas
muslim Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon
PPUKP.
ANCAMAN
Kompetitor semakin banyak dalam hal ini BPJS
Ketenagakerjaan Kurangnya pemahaman
masyarakat terhadap DPLK Muamalat
KELEMAHAN Kurang Promosi
Struktur sebagai anak perusahaan.
Asset masih kecil, banding DPLK lain yang sudah lama berdiri sebelum
DPLK Muamalat
Sumber daya Insani yang belum
memadai. STRATEGI WT
Selalu memantau kepuasan peserta
Mengevaluasi setiap kelemahan
Mempertahankan dan menjaga nama baik
perusahaan
KEKUATAN
Fleksibel Bebas Pajak
Peserta bisa membuat account sampai 5 account secara bersamaan
Investasi sangat kompetitip Sistem pencairan sangat cepat.
STRATEGI ST
Melakukan pelayanan dengan baik dan ramah
Promosi dan sosialisasi secara terus menerus
STRATEGI WO
Mengadakan pelatihan SDI Menjaga Image lembaga dengan
menjaga kepercayaan peserta
DIAGRAM 2 ANALISIS SWOT TERHADAP DPLK MUAMALAT
83
Setelah mempertimbangkan
prosedur analisis
SWOT sehingga
menghasilkan analisis SWOT yang tepat untuk strategi DPLK Muamalat Pusat dalam mengembangkan Produk Dana Pensiun kedepan yaitu perusahaan pada
posisi yang positif, maka strategi yang tepat adalah keunggulan komperatif, dengan mempertimbangkan analisa sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan terhadap peserta. 2. Dukungan Ulama dalam mensosialisasikan keuangan syariah khususnya dana
pensiun syariah 3. Melakukan sosialisasi lebih aktif dan lebih gencar.
4. Memperluas jaringan 5. SDISumber Daya Insani yang lebih profesional
84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Peran analisis SWOT dalam menganalisis produk Dana Pensiun Lembaga
Keuangan DPLK Muamalat adalah sebagai alat untuk membenarkan faktor-faktor elemen SWOT dan sebagai alat analisa yang ditujukan untuk
menggambarkan situasi Produk DPLK Muamalat serta sebagai strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan sasaran saat ini atau dimasa yang akan
datang terhadap kualitas internal maupun eksternal dari produk DPLK Muamalat.
2. Hasil prosedur analisis SWOT terhadap DPLK Muamalat yaitu berada pada
posisi kuadran 1 positif-positif yang berarti keunggulan komperatif atau strategi progresif yaitu produk DPLK Muamalat memiliki begitu banyak
kekuatan serta peluang yang cukup untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
3. Ancaman SWOT DPLK Muamalat menghasilkan strategi S-O agresif yakni
Meningkatkan pelayanan terhadap peserta, dukungan ulama dalam mensosialisasikan keuangan syariah khususnya dana pensiun syariah,
melakukan sosialisasi lebih aktif dan lebih gencar, memperluas jaringan, sumber daya insani yang lebih profesional. Strategi W-O turn-around yakni
mengadakan pelatihan SDI, menjaga Image lembaga dengan menjaga
85
kepercayaan peserta. Strategi S-T Diversifikasih yakni melakukan pelayanan dengan baik dan ramah, promosi dan sosialisasi secara terus
menerus. Strategi W-T defensif yakni Selalu memantau kepuasan peserta, mengevaluasi setiap kelemahan, mempertahankan dan menjaga nama baik
perusahaan.
B. Saran
Pada penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan, sehingga untuk mengembangkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran-saran
yang dapat digunakan sebagai landasan penelitian lanjutan oleh peneliti lainnya, agar hasil yang di dapat menjadi lebih baik.
1 Untuk pihak DPLK muamalat sebaiknya melakukan promosi Dana
Pensiun secara terus menerus melalui berbagai media baik elektronik dan media massa lainnya agar produk Dana Pensiun DPLK Muamalat
makin diminati masyarakat. 2
Untuk Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, sudah seharusnya kita menyiapkan masa pensiun kita sejak awal, agar di masa
tua kita dapat merasakan manfaatnya.