Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI merupakan indeks saham yang mencerimkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI Bursa Efek
Indonesia. Konstituen ISSI adalah keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI dan terdaftar dalam DES Daftar Efek Syariah. Konstituen ISSI direview setiap 6
bulan sekali MEI dan November dan dipublikasikan pada awal bulan berikutnya. Konstituen ISSI juga dilakukkan penyesuaian apabila ada saham syariah yang baru
tercatat atau dihapuskan dari DES.
3
Pasar modal syariah secara singkat semua kegiatan yang di lakukkan didalam transaksi pasar modal syariah dimulai dari prinsip, prosedur transaksi dan aplikasi
lainnya bersumber berdasarkan ajaran Al- Qur’an dan Hadist yang kemudian
dirangkum dan disajikan dalam bentuk fatwa oleh DSN-MUI dan di aplikasikan oleh lembaga keuangan OJK, emiten perusahaan yang menerbitkan saham dan
investor di BEI. Pasar modal syariah tidak hanya terdapat di Indonesia saja melaikan diberbagai
negara dunia seperti 34 negara yang terdapat di dalam Dow Jones Islamic Market DJIM.
Suatu sistem keuangan adalah akar kekuatan bagi sebuah negara terhadap negara lainnya, dalam suatu dunia modern, sebuah negara yang keuangannya kuat
memiliki keunggulan kopetitif terhadap negara yang lemah. Munculnya sistem Keuangan Islam dapat menjadi media terbaik bagi negara-negara muslim. Di
3
Saham Syariah,”Indonesia Sharia Stock Indeks ISSI”, artikel di akses pada 20 Maret 2015 dari http:www.idx.co.idididberandaprodukdanlayananpasarsyariahindekssahamsyariah.aspx
malaysia, Pasar Modal Islam telah berkembang khususnya untuk memajukan sistem pasar modal yang lebih transparan dan adil sesuai aturan-aturan syariah.
Dow Jones Islamic Market DJIM adalah salah satu Index Islamic Global yang merupakan bagian dari Dow Jones Global Index DJGI yang didalamnya terdiri
dari 34 negara dan mencangkup 10 sektor ekonomi, 18sektor pasar, 51 kelompok dan 89 subkelompok industri.Tujuan dari DJIM adalah untuk mengukur kinerja
pasar saham syariah secara global, sesuai dengan yang di tetapkan oleh dewan pengawas pasar modal syariah.
4
Dari 34 negara tersebut terdapat indeks harga saman negara-negara asia seperti Malaysia, Cina dan Jepang.
Malaysia merupakan yang pertama kali mengembangkan kegiatan pasar modal syariah sejak awal tahun 1990 dan saat ini terus mengalami kemajuan yang cukup
pesat. Pasar modal syariah Malaysia suluruh kegiatan perdagangan efek harus sesuai dengan ketentuan syariat-syariat Islam, yang diawasi oleh Syariah Advisory
Council selanjutnya disebut SAC pada tahun 1996. Bursa Malaysia bergabung dalam konstiues Dow Jones Islamic Index pada tanggal 31 Desember 2012 dengan
nama Dow Jones Islamic Index Malaysia DJIMY. Dow Jones Islamic Market Greater China Index DJIGRC bergabung dalam
Dow Jones Islamic Market Index sejak 31 Desember 2005, dengan masuknya saham syariah cina yang konsisten terhadap DJIMI maka segala transaksi yang
4
Guide to the Dow Jones Islamic Market Index, Juni 2003, h.2.
dilakukkan diawasi dan di atur oleh Syariah Advisory Council SAC yang sesuai dengan prinsip syariah, sama dengan Malaysia, dan begitu juga dengan Jepang.
Down Jones Islamic Market Japang Index DJIJP segala kegiatan transaksi dan lainnya diatur oleh SAC dan DJIJP bergabung dalam Dow Jones Islamic Market
Index sejak 29 Desember 1995. Kerjasama pasar modal bertujuan untuk mewujudkan kerjasama pasar modal
yang lebih erat untuk meningkatkan perdagangan intra kawasan dan memperdalam integrasi ekonomi regional. Integrasi ekonomi akan menjadi lebih kuat apabila
dilakukkan integrasi pasar modal. Terintegrasinya pasar modal akan meningkatkan peran pasar modal pembangunan ekonomi antar negara.
5
Berdasarkan hasil penelitian Mafizatun Nurhayati yang berjudul “Analisis Integrasi Pasar Modal Kawasan ASEAN dalam Rangka Menuju Masyarakat
Ekonomi ASEAN”, dalam hal ini pasar modal yang diikutsertakan adalah pasar modal konvensional dan negara ASEAN yang diikutsertakan adalah Indonesia,
Malaysia, Singapura, Philipina dan Thailand. Hasil dari uji integrasi yang di hasilkan dari penelitian ini adalah Pasar Modal Indonesia terintegrasi dengan pasar
modal negara-negara ASEAN yang lain secara signifikan. Di sini dibuktikan bahwa kenaikan maupun pernurunan indeks harga saham gabungan di bursa efek
Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh indeks harga saham gabungan
5
Mafizatun Nurhayati, “Analisis Integrasi Pasar Modal Kawasan ASEAN Dalam Rangka Me
nuju Masyarakat Ekonomi ASEAN”, jurnal ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, h.2.
dibursa efek negara Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Perubahan naik turunnya indeksharga saham gabungan di bursa efek Malaysia, Philipina,
Singapura dan Thailand berpengaruh positif yang signifiksn terhadap indeks harga saham gabungan di bursa efek Indonesia. Dengan terintegrasinya pasar modal
Indonesia dengan pasar modal di negara-negara ASEAN, dapat mewujudkan kerjasama anatar pasar modal yang lebih erat untuk meningkatkan perdagangan
intra kawasan dan memperdalam integrasi ekonomi regional. Selain itu, investor juga bebas berinvestasi dan bertransaksi di manapun dalam pasar modal ASEAN,
yang akan meningkatkan jumlah investor di negara-negara ASEAN tersebut. Peningkatan investor dan mempererat kerjasama antar negara tersebut
merupakan salah satu dari cara untuk memperluas sektor keuangan Islam melalui Pasar Modal Syariah di berbagai negara, jika pasar modal syariah di Indonesia
terintegrasi juga dengan pasar modal syariah di negara Asia lainnya maka akan berdampak pada peningkatan supply dan demand produk syariah di pasar modal.
Meluasnya sektor pasar modal berpengaruh terhadap penawaran dan permintaan produk-produk yang berbasis syariah, dan merupakan salah satu cara untuk
mendorong peningkatan jumlah emiten yang sahamnya dimuat dalam Daftar Efek Syariah DES.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul
“ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH INDONESA, MALAYSIA,
CINA, DAN JEPANGPeriode Pengamatan Mei 2011 – Desember 2014”.