Ruang Lingkup Penelitian METODE PENELITIAN

Jepang salah satu Negara yang mayoritas penduduknya adalah penganut atheis tidak memiliki keyakinan Agama, namun bukan berarti di Jepang tidak ada penduduk yang memeluk Agama Islam. Sekarang Jumlah Penduduk muslim di Jepang diperkirakan hanya 100 ribu jiwa. Ini jumlah yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah total rakyat Jepang yang mencapai jumlah 20 juta jiwa. Statistik menunjukkan bahwa 80 penduduk Jepang adalah pemeluk Budha atau Sinto. Sementara Kristen hanya berjumlah 0,7. 41 Tapi dalam kenyatannya, dari empat orang Jepang, hanya satu saja yang mempercayai Agama selebihnya adalah penganut atheis. Bahkan deperkirakan 85 pada realita orang Jepang adalah atheis sejati. Dan di tengah – tengah itulah, muslim Jepang berusaha untuk tetap terus berjalan. Jumlah muslim yang sangat sedikit bahkan hampi seluruh pennduduk Jepang adalah penganut atheis sejati. Namun, pemerintah Jepang terus mendukung dengan perkembangan keuangan syariah meskipun terkesan lambat dibandingkan dengan Negara maju lainnya. Kementrian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang menjadi indikasi sendiri seriusnya Jepang terjun ke sektor keuangan syariah, namun. Nilai Indeks harga saham syariah di Jepang DJIJP pada akhir tahun 2014 sebesar 1247,11 sedangkan di Indonesia ISSI sebesar 168.64. Maka dari itu yang membuat peneliti tertarik untuk memasukan Jepang sebagai variable untuk menghitung integrasi antara Jepang dan Indonesia. 41 Muslim Jepang Bertahan di Tengah Kaum Atheis, artikel diakses pada 10 Oktober 2015 Analisis masalah pada penelitian ini adalah melihat pengaruh Integrasi Pasar Modal Syariah, dengan melihat Indeks Saham Syariah Malayasia Dow Jones Islamic Market Malaysia Indeks DJIMY, Indeks Saham Syariah Jepang Dow Jones Islamic Market Japan Indeks DJIJP, dan China dengan Dow Jones Islamic Market Great Republic China Indeks DJIGRC terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI. Dalam peneitian ini penulis menggunakan analisi Regresi Berganda, variabel yang digunakan adalah Indeks harga saham penutup di akhir bulan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis SPSS Versi 20.

B. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, data sekunder adalah data yang berasal dari sumber yang sudah ada atau sudah tersedia. Data sekunder yang digunakan adalah indeks harga saham penutup di akhir bulan yang berasal dari Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI, Dow Jones Islamic Market Malaysia Indeks DJIMY, Dow Jones Islamic Market Indeks DJIJP dan Dow Jones Islamic Market Greater China Indeks DJIGRC. Sumber data yang digunakan berasal dari www.yahoofinance.com, www.googlefinance.com, dan www.marketwatch.com.

C. Metode Pengumpulan Data

Sumber data sebagai salah satu bagian penelitian yang paling penting. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data sekunder. Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan histori yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Dalam penelitian ini data sekunder yang diperoleh peneliti adalah dengan melakukkan studi kepustakaan untuk menunjang materi pembahasan pada penelitian ini. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan informasi melalui buku-buku, jurnal, literature, majalah, Koran, website dan lain-lain yang baikan dengan dan mendukung penelitian ini. Data yang digunakan adalah data time series yang merupakan historical price, Closing Price dari ISSI, DJIMY, DJIGRC dan DJIJP pada periode Mei 2011 sampai Mei 2014, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berasal dari internet melalui situs yang beralamat di www.yahoofinance.com, www.googlefinance.com dan www.marketwatch.com.

D. Metode Analisis Data

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Model analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui pengaruh antara Indeks Saham Syariah Malayasia Dow Jones Islamic Market Malaysia Indeks DJIMY, Indeks Saham Syariah Jepang Dow Jones Islamic Market Japan Indeks DJIJP, dan China dengan Dow Jones Islamic Market Great Republic China Indeks DJIGRC terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI pada tahun 2011 hingga 2014. Penelitian ini menggunakan program SPSS Versi 20 sebagai alat penelitian untuk mengurangi Human Error.

1. Persamaan Garis Regresi Linier Berganda

Istilah “regresi” pertama kali diperkenalkan oleh sir Francis Galton pada tahun 1886. Secara umum, analisisregresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel independen variabel bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi danatay memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. 42 Penelitian ini untuk menguji pengaruh antara Indeks Saham Syariah Malayasia Dow Jones Islamic Market Malaysia Indeks DJIMY, Indeks Saham Syariah Jepang Dow Jones Islamic Market Japan Indeks DJIJP, dan China dengan Dow Jones Islamic Market GreatRepublic China Indeks DJIGRC terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI. Seberapa besar Variabel Independen mempengaruhi variabel dependen dihitung dengan persamaan garis regresi berganda sebagai berikut : 42 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21 Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, 2013, h.95 Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan : Y = Indeks Saham Sayariah Indonesia ISSI a = Konstanta b = Koefisien garis regresi X1 = Indeks Saham Syariah Malaysia DJIMY X2 = Indeks Saham Syariah Jepang DJIMY X3 = Indeks Saham Syariah Cina DJIGRC e = Standar Error

2. Uji Goodness of fit

Goodness of fit merupakan pengujian hipotesis untuk menentukan apakah suatu himpunan frekuensi yang diharapkan sama dengan frekuensi yang diperoleh dari suatu distribusi binomial, poisson, normal dan sebagainya. Dapat dikatakkan juga sebagai pengujian kecocokan atau kebaikan sepadan antara hasil pengamatan frekuensi pengamatan tertentu dengan frekuensi yang diperoleh berdasarkan nilai harapannya atau frekuensi teoritis. Menilai Goodness of fit suatu model ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik apabila nilai uji statistiknya berada