Koefisien Determinasi Uji Signifikasi Simultan Uji Statistik F

c. Uji Signifikasi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji statistik t padasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. 46 tingkat signifikasi sebesar 95, nilai t hitung dari masing- masing koefisien regresi kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika t hitung t tabel atau prob-sig 5 bearti bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh secara positif terhadapa variabel dependen. Cara melakukkan uji t adalah sebagai berikut : 1 Memastikan tingkat prob-sig a =5 atau 0.05. tingkat signifikasi menunjukkan bagaimana kemungkinan hasilnya adalah karena kebetulan. Tingkat yang umum digunakan untuk berarti sesuatu yang cukup baik untuk bisa dipercaya, adalah 0.05, yang berarti bahwa temuan ini memiliki lima persen 0.05 kemungkinan tidak benar, yang merupakan kabalikan dari peluang 95 menjadi benar 0.95. 2 Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara mempengaruhi variabel dependen. 3 Nilai Beta punya kisaran nol hingga satu, dimana semakin mendekati 1 maka semakin berdapak signifikasinya. 46 Ibid., h.98

E. Hipotesis

Untuk mengetahui apakah variabel independen DJIMY,DJIJP, DJIGRC memiliki pengaruh dan terintegrasi terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI, maka penelitian ini mengemukakan hipotesis sebagai berikut : 1. Indeks Saham Syariah Malaysia DJIMY memiliki hubungan dan pengaruh signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI. 2. Indeks Saham Syariah Cina DJIGRC memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadapa Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI. 3. Indeks Saham Syariah Jepang DJIJP memiliki hubungan dan pengaruh signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Indeks Harga Saham

Dalam penelitian ini indeks harga yang di gunakan adalah ideks harga saham syariah Indonesia ISSI, Malaysia DJIMY, Cina DJIGRC, dan Jepang DJIJP. Indeks harga saham syariah yang digunakan berupa indeks harga closing price di akhir bulan periode Mei 2011 – Desember 2014, data diambil melalui website www.marketwatch.com . Tabel 4.1 Data Closing Price periode Mei 2011 – Desember 2014 Bulan ISSI.JK DJMY DJIJP DJIGRC MEI 123,81 1785,55 1117,04 1795,7 JUNI 124,29 1795,57 1135,6 1725,77 JULI 132,69 1812,36 1177,15 1722,03 AGUSTUS 124,08 1682,73 1092,61 1586,41 SEPTEMBER 115,42 1506,63 1068,29 1378,21 OKTOBER 122,66 1673,26 1070,7 1526,45 NOVEMBER 121,01 1608,91 1019,61 1395,65 DESEMBER 125,36 1685,36 1032,34 1393,55 JANUARI 130,74 1806,87 1067,77 1523,58 FEBRUARI 133,45 1875,32 1099,96 1638,33 MARET 138,74 1845,85 1108,37 1603,65 APRIL 139,98 1857,12 1092,57 1589,43 MEI 130,75 1760,2 1001,22 1433,81 JUNI 133,46 1798,24 1033,93 1445,72 JULI 138,75 1873,37 1017,98 1455,44 AGUSTUS 139,99 1909,69 1028,83 1444,35 SEPTEMBER 130,76 1953,03 1037,21 1437,24 OKTOBER 133,47 1979,39 1013,47 1525,36 NOVEMBER 138,76 1879,71 1032,54 1563,42 DESEMBER 139,1 1976,84 1054,32 1599,36 JANUARI 147,51 1873,26 1069,82 1624,22 FEBRUARI 157,64 1886,46 1086,29 1589,3 MARET 162,64 1926,7 1133,06 1539,18 APRIL 166,91 2003,6 1197,69 1581,46 MEI 169,81 2016,25 1133,32 1589,69 JUNI 164,24 2008,27 1142 1522,15 JULI 154,2 1956,96 1146,03 1591,23 AGUSTUS 143,92 1896,72 1108,62 1610,6 SEPTEMBER 145,16 1957,58 1190,06 1688,11 OKTOBER 151,31 2071,33 1182,39 1735,03 NOVEMBER 143,03 2014,55 1207,11 1749,56 DESEMBER 141,84 2005,18 1217,37 1761,19 JANUARI 146,86 1875,54 1196,6 1683,04 FEBRUARI 152,88 1965,04 1219,77 1783,07 MARET 157,35 1994,43 1204,51 1741,22 APRIL 158,83 2010,72 1181,7 1729,01 MEI 161,08 2024,37 1215,69 1790,92 JUNI 159,75 2064,46 1271,94 1859,24 JULI 167,34 2057,59 1280,82 1907,71 AGUSTUS 168,98 2061,88 1269,99 1940,33 SEPTEMBER 166,76 1981,62 1260,37 1823,8 OKTOBER 163,41 2001,36 1257,27 1884,59 NOVEMBER 166,11 1902,03 1252,87 1894,01 DESEMBER 168,64 1780,24 1247,11 1814,93 Sumber : www.marketwatch.com