3. Reksa Dana Syariah
Reksa dana syariah adalah reksa dana  yang beroprasi menurut ketentuan dan  prinsip-prinsip  Syariah  Islam,  baik  dalam  bentuk  akad  antara  pemodal
sebagai pemilik harta dengan manajer investasi, begitu pula pengelolaan dana investasi sebagai wakil pemilik harta, maupun antar Manajer Investasi sebagai
wakil pemilik harta dengan pengguna investasi.
28
Sedangkan dalam peraturan Bapepam
– LK No. IX.A.13 Reksa Dana Syariah didefinisikan sebagai reksa dana sevagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya yang
pengelolaannya  tidak  bertentangan  dengan  prinsip-prinsip  syariah  di  pasar modal.
Mekanisme transaksi Reksa Dana dalam konsep Fiqh Muamalah berjalan dengan menggunakan akad wakalah yaitu antara investor dan manajer investasi
dan Mudharabah antara Manajer Investasi dengan perusahaan. Pada  prinsipnya  pelaksanaan  reksadana  syariah  dipasar  modal  syariah
harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yaitu:
29
a.  Pemilihan portofolio investasi yang sesuai dengan syariah Dimana  dalam  pemilihan  portofolio  efek  harus  didasarkan  pada  prinsip
keuangan Islam yaitu menghindari dari unsur riba, gharar dan maysir dan transaksi-transaksi yang batil.
28
Ibid,. h.150
29
Abdul Hamid, “ Pasar Modal Syariah”  Jakarta : LemLit UIN Jakarta, 2009, h. 86.
b.  Larangan Riba Islam  melarang  riba  sudah  diketahui  bersama,  dan  pelarangan  ini  bukan
hanya  untuk  muslim  tetapi  juga  dilarang  dalam  ajaran  lain  selain  Islam. Walaupun masih terdapat perbedaan pandangan terhadap bunga akan tetapi
pelarangan riba telah tercantum jelas didalam Al- Qur’an Surta Al-Baqarah
: 275-290. c.  Larangan Gharar
Gharar atau transaksi yang tidak jelas adalah sebagian dari sistem judi. Judi adalah  permainan  tentang  kesepakatan,  yaitu  dimana  tidak  ada
kemungkinan untuk memprediksi keuntungan. Didalam hadisy Rasulullah mengatakan :
”Rasulullah  saw  melarang  jual  beli  dengan  hasah  dan  penjualan Gharar”HR.  Muslim  dan  “Dilarang  menjual  ikan  dalam  laut,  yang
seperti itu Gharar.” HR. Ibn Hambal Dari hadist diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Gharar
adalah sesuatu yang mengandung ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian transaksi atau akad semacam ini dilarang dalan Islam.
d.  Larangan investasi pada makanan dan minuman yang tidak halal Al-
Qur’an telah menjelaskan bahwa barang  yang haram adalah khamar, babi,  darah  bangkai.  Al-
Qur’an  memberikan  landasan  kepada  muslim
untuk  memilih  makanan  dan  minuman  selain  dilarang  dengan  tetap mengendapkan prinsip maslahah.
e.  Prinsip Keseimbangan Syariah menekankan kepada umatnya untuk menjaga keseimbangan dalam
segala hal yang dilakukkan. Didalam semua aspek hukum yang berkaitan dengan  tingkah  laku  manusia  muslim  harus  bersikap  membangun
seimbang  bukan  perusak termasuk  juga  dalam  makanan  dan  minuman. Landasan  ini  dapat  dijadikan  acuan  bagi  muslim  terutama  dalam
bertransaksi  dipasar  modal  sehingga  terhindar  dari  sikap  serakah  dan melakukkan tindakan-tindakan yang dilarang syariah.
f.  Prinsip Etika Etika  merupakan  yang  ditekankan  dalam  syariah.  Islam  bukan  hanya
membahas tentang bagaimana etika dan moral yang baik akan tetapi juga memberukan  guidelines  tentang  hal-hal  yang  daoat  mencegah  tindakan
yang tidak etis dan bermoral dalam berbagai aspek. Hal-hal yang jelas tidak diperbolehkan  adalah  insidet  trading,  manipulasi  pasar  yang  seringkali
terjadi karena keserakahan manusia. g.  Kepemilikan penuh
Artinya syariah melarang kita bertindak curang, dan menjual barang yang tidak  kita miliki.  Seperti  prilaku  short  selling  yang  biasa  terjadi  di  pasar
modal.
E. Transaksi yang Dilarang dalam Pasar Modal Syariah
Pasar  modal  syariah  berbeda  dengan  pasar  modal  konvensional,  yang membedakan  antara  pasar  modal  konvensional  dan  pasar  modal  syariah  adalah
pasar modal syariah memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh pasar modal konvensional.  Karakteristik  yang  dapat  membedakan  anatara  pasar  modal
konvensional  dan  pasar  modal  syariah  adalah  didalam  melakukkan  kegiatannya harus terhindar dari transaksi-transaksi yang mengandung ketidakpastian gharar
atau  penipuan  yang  akan  merugikan  pihak-pihak  tersebut,oleh  karena  itu  di Indonesia  transaksi  di  pasar  modal  syariah  harus  sesuai  dengan  fatwa  yang
dikeluarkan oleh DSN-MUI. Transaksi yang diharamkan dalam pasar modal syariah adalah :
30
1.  Preferred Stock Saham Istimewa Saham istimewa adalah saham yang memberikan hak lebih besar daripada
saham  biasa  dalam  dividen  pada  waktu  perseroan  dilikuidasi.  Adapaun karakteristik saham preference :
a  Hak utama atas deviden b  Hak utama atas aktiva
c  Penghasilan tetap
30
Ibid., h. 48.