U Diagram Arus Data Level Nol Yang Diusulkan

149 4. Proses Bayar Gaji Karyawan Proses Bayar Gaji Karyawan ini adalah proses dimana manajer keuangan mencairkan dana untuk pembayaran gaji karyawan. Manajer keuangan melihat DK kemudian membuat DGK dimana data tersebut diambil dari DK, kemudian DGK diajukan kepada pengurus untuk disetujui dengan bukti DGK acc dan pembina untuk disahkan dengan bukti DGK acc, setelah disahkan DGK acc tersebut dikembalikan lagi kepada manajer keuangan dan diserahkan kepada bagian akuntansi untuk dicatat sebagai transaksi pengeluaran. Manajer keuangan mangambil uang ke bank untuk melakukan pencairan dana, setelah bank itu manajer keuangan membuat SG, SG beserta uang diserahkan kepada karyawan. 5. Proses Bayar Beban Listrik, Air, Telepon Proses bayar listrik adalah proses pembayaran beban listrik yang dilakukan oleh manajer keuangan dengan membawa RL, ST, SPDAM dan uang ke bank. Manajer keuangan mengisi BS dan diserahkan kepada petugas bank. Petugas bank mengecek uang beserta BS, kemudian mengotorisasi BS kemudian BS diserahkan kepada manajer keuangan. BS, RL, ST, SPDAM. diserahkan kepada bagian akuntansi untuk pencatatan transaksi. 6. Proses Investasi Proses investasi adalah proses penyertaan modal oleh yayasan kepada Yayasan Pembina Masjid Salman ITB, beserta investasi saham untuk Salman Tour Travel. Yayasan menyerahkan sejumlah uang transaksi tersebut dicatat oleh unit kas dn dibuatkan bukti penerimaan 2 rangkap, 1 untuk arsip bagian akuntansi dan 1 lagi untuk pihak yayasan. Sedangkan untuk investasi saham 150 yayasan menyertakan modalnya berupa investasi saham kepada salman tour travel kemudian salman tour travel mencatat investsi saham tersebut dengan bukti penerimaan saham untuk salman tour travel, sedangkan bukti pengeluaran untuk pihak yayasan, setelah itu salman tour travel melaksanakan kegiatannya di bidang pelayanan jasa travel, setiap bulan bila ada keuntungan salman tour travel akan melaporkan laporan keuangannya dan memberikan keuntungan berupa laba bagi hasil kepada yayasan, bila tidak ada keuntungan maka kerugian tersebut tidak dibebankan kepada yayasan. 7. Proses Pembuatan LHD Proses pembuatan LHD Laporan Harian Divisi adalah proses pembuatan laporan yang dilakukan oleh masing-masing divisi yang ada di YPM Salman ITB diawali dengan pemberian dana oleh manajer keuangan kepada masing- masing divisi, kemudian divisi menerima dana tersebut dan menggunakan dana tersebut untuk melasanaka kegiatan operasional divisi sesuai program kerja yang ada pada masing-masing divisi. Setiap 1 bulan sekali divisi melaporkan kegiatan operasionalnya dengan membuat LHD Laporan Harian Divisi yang diserahkan kepada bagian akuntansi. 8. Proses Pembuatan Laporan Keuangan Proses pembuatan laporan adalah proses mengolah data-data hasil transaksi menjadi laporan keuangan. Laporan Keuangan dibuat berdasarkan kwitansi yang dibuat ke dalam jurnal, kemudian diposting ke BB. Dari BB dibuat laporan keuangan yang terdiri laporan neraca, laporan labarugi, dan laporan arus kas. 151 4.2.1.3 Diagram Arus Data Level 1 4.2.1.3.1 Diagram Arus Data Level 1 Proses 1 Diagram arus data level 1 proses 1 sistem informasi akuntansi laporan keuangan pada YPM Salman ITB terdapat 9 proses. Gambaran diagram arus data level 1 proses 1 tampak pada gambar di bawah ini: PENGONTRAK 1.1 Mengadakan Pertemuan perjanjian sewa KEPALA SEKRETARIAT

1.2 Buat

Kesepakatan 1.4 Bayar Sewa Tempat Ucapan Ucapan Ucapan Ucapan Ucapan Ucapan Ucapan Ucapan

1.3 Buat SPST

1.5 Buat BPS

Bukti Penerimaan Ucapan SPST SPST SPST SPST Uang Uang Uang BPS, Bukti Penerimaan BAGIAN AKUNTANSI

1.6 Serahkan

BPS BPS, Bukti Pengeluaran BPS, Bukti Penerimaan, Uang SPST BPS, Bukti Pengeluaran BPS, Bukti Pengeluaran 1.7 Bayar Angsuran sewa tempat

1.8 Buat BPC

1.9 Berikan BPC

Bukti Pengeluaran, BPC BP C B P C, Bu kti P e nge lua r an Bukti Pengeluaran, Uang BPC BPC Bukti Pengeluaran, Uang Bukti Pengeluaran, Uang Kwitansi, Uang Kwitansi, Uang BPC, Bukti Pengeluaran Bukti Pengeluaran, BPC Gambar 4.4 Diagram Arus Data Level 1 Proses 1 Yang Diusulkan Keterangan : 1. SPST : Surat Perjanjian Sewa Tempat 2. BPS : Bukti Penerimaan sewa Tempat 3. Bukti Penerimaan 4. Bukti Pengeluaran Diagram arus data level 1 proses 1 ini terdiri dari 9 proses. Berikut ini adalah rincian dari proses-proses tersebut: 152 1. Proses mengadakan pertemuan dan mengadakan perjanjian adalah proses awal pertemuan ketika hendak melakukan sewa tempat antara pengontrak dengan kepala sekretariat. 2. Setalah itu melakukan kesepakatan antara pengontrak dengan kepala sekretariat. 3. Bila terjadi kesepakatan kepala sekretariat akan membuat SPST 2 rangakap, SPST rangkap 1 diserahkan kepada pengontrak dan SPST rangkap 2 disimpan oleh kepala sekretariat sebagai arsip. 4. Pengontrak menerima SPST, kemudian proses selanjutnya adalah membayar sewa tempat sesuai dengan kesepakatan kepada kepala sekretriat. Bila pembayaran dilakukan secara tunai pengontrak menyerahkan uang pembayaran sewa kepada kepla sekretariat. Pembayaran diangsur dilakukan ketika pengontrak menyerahkan uang DP sebagai tanda kesepakatan sewa tempat kepada kepala sekretariat. 5. Kepala sekretariat menerima uang dan mencatat transaksi pembayaran sewa tempat dengan BPS rangkap 2. Kepala sekretariat menerima uang DP dan dibuat bukti penerimaan untuk yayasan dan bukti pengeluaran untuk pengontrak. 6. BPS rangkap 1 diserahkan kepada pengontrak dan rangkap 2 diserahkan kepada bagian akuntansi sebagai bukti penerimaan transaksi sewa tempat Bukti pengeluaran tersebut diserahkan kepada pengontrak bukti penerimaan diserahkan ke bagian akuntansi untuk diarsipkan. 7. Pengontrak melakukan pembayaran angsuran sewa tempat dengan membawa bukti pengeluaran dan uang dan diserahkan kepada kepala sekretariat. 153 8. Kepala sekretariat menerima bukti pengeluaran beserta uang, kemudian kepala sekretariat meng-input pembayaran angsuran sewa tempat dan mencetak bukti pembayaran angsuran sewa tempat dengan bukti BPC rangkap 3. BPC rangkap 1 diserahkan kepada bagian akuntansi, BPC rangkap 2 beserta bukti pengeluaran diserahkan kepada pengontrak, dan BPC rangkap 3 disimpan sebagai arsip.

4.2.1.3.2 Diagram Arus Data Level 1 Proses 2

Diagram arus data level 1 proses 2 pada sistem informasi akuntansi laporan keuangan pada YPM Salman ITB terdapat 5 proses. Gambaran diagram arus data level 1 proses 2 tampak pada gambar di bawah ini: PANITIA INFAQ

2.1 Membuka

Kotak Harian 2.2 Hitung Uang

2.3 Catat Jumlah

Infaq 2.4 Buat Bukti Penerimaan

2.5 Serahkan

Bukti Penerimaan BAGIAN AKUNTANSI Kotak Harian In fo r m a si U a n g Kotak Harian Informasi Uang BPI Uang, BPI BPI B P I Gambar 4.5 Diagram Arus Data Level 1 Proses 2 Yang Diusulkan Keterangan : 1. BPI : Bukti Penerimaan Infaq Diagram arus data level 1 proses 2 ini terdiri dari 5 proses. Berikut ini adalah rincian dari proses-proses tersebut: 154 1. Proses dimulai ketika panitia infaq membuka kotak harian kencleng yang diperoleh dari penerimaan infaq ruangan. 2. Kemudian menghitung jumlah uang yang diperoleh dari kotak harian tersebut. 3. Panitia infaq mencatat jumlah uang dari infaq tersebut. 4. Setelah itu membuat bukti penerimaan infaq dengan bukti BPI. 5. Proses selanjutnya panitia infaq menyerahkan BPI beserta uang kepada bagian akuntansi.

4.2.1.3.3 Diagram Arus Data Level 1 Proses 3

Dokumen yang terkait

Server 2000 Berbasis Client Server (Studi Kasus Pada Yayasan Budi Bakti Utama) Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Posisi Keuangan Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft

0 9 65

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Badan Layanan Umum Balai Besar Bahan Dan Barang Teknik (B4T) Bandung Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2008 Dan MYSQL Berbasis Client Server

0 2 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Yayasan Babussalam Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL server 7.0 Berbasis Client server

19 141 128

Perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan laba rugi pada Tahu Tidur Resto dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 2005 dan MySQL berbasis client server

1 4 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server Pada PT Cipta Sejahtera

1 14 242

Perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada Yayasan Saudara Sejiwa Foundation dengan menggunakna Microsoft Visual Basic 2005 dan MySQL berbasis client server

0 2 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada Bina Siswa SMA Plus Cisarua Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Berbasis Client Server

0 3 1

Perancangan sistem informasi akuntansi pendapatan jasa pada CV.Barokah dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 dan MySQL Client Server

5 42 153

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Pada Kelurahan Cibeureum Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 14 322

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Surplus/Defisit Pada Gelanggang OlahRaga Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Database Mysql Berbasis Client Server

0 15 289