56
2.1.11.3.1.2 Kewajiban
Kewajiban atau utang merupakan salah satu sumber pembelanjaan bagi suatu organisasi atau instansi yang berasal dari kreditor. Kewajiban sendiri pada umumnya
terbagi kedalam kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang. ”Definisi dari utang
adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi keuang an masa lalu”.
Halim, 2004: 83 Perbedaan kewajiban lancar dan jangka panjang adalah pada lamanya jangka waktu
pengembalian, adapun kewajiban jangka panjang biasanya utang yang dalam pengembaliannya memerlukan waktu lebih dari satu periode akuntansi, sedangkan dari
definisinya ”utang lancar jangka pendek merupakan utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo satu periode akuntansi” Halim, 2004: 83, sedangkan
”utang jangka panjang adalah utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi”. Halim, 2004: 83
Akun kewajiban yang ada pada instansi yang penulis teliti hanya ada kewajiban lancar yaitu Titipan Dana.
2.1.11.3.1.3 Aset Bersih
Aset bersih adalah sumber daya selain kewajiban yang sumbernya dari donatur atau penyumbang, aset bersih sendiri dalam sebuah yayasan dibagi menjadi tiga yaitu
sebagai berikut: A.
Aset Bersih Tidak Terikat Definisi aset bersih tidak terikat adalah ”sumber daya yang penggunaannya tidak
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang” Yanto, 2009, 10.
B. Aset Bersih Terikat Permanen
Definisi dari aset bersih terikat permanen adalah sebagai berikut: ”Aset terikat permanen pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan
oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi organisasi nirlaba diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua
penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya
tersebut” Yanto, 2009, 10.
57 C. Aset Bersih Terikat Temporer
Definisi “aset bersih terikat temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya
oleh penyumbang yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu”. Yanto, 2009, 10
Aset bersih yang ada pada yayasan yang penulis teliti terdiri dari aset bersih yang bersifat tidak terikat yang pengolahannya diserahkan pada pihak yayasan dan asset
bersih terikat permanen yang penggunaannya dibatasi untuk operasional yayasan, adapun sumbangan tidak terikat yang yayasan peroleh berasal dari pemberi infaq
ruangan.
2.1.11.3.2 Laporan Aktivitas 2.1.11.3.4.1
Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan dan Kerugian
“Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aktiva bersih tidak terikat, kecuali penggunaanya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban
sebagai pengur ang aktiva bersih tidak terikat”.IAI, 2009: 45.5
Sementara itu, “sumbangan disajikan sebagai penambah aktiva bersih tidak terikat,
terikat permanen, atau terikat temporer, tergantung pada ada tidaknya pembatasan. Jika sumbangan terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang
sama, maka dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi
”. IAI, 2009: 45.5 Adapun salah pendapatan yang diterima oleh YPM Salman Institut Teknologi
Bandung berupa penerimaan infaq. Definisi infaq menurut IAI dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan menjelaskan bahwa: “infaq adalah pemberian sesuatu
yang akan digunakan untuk kemaslahatan umat”. IAI, 2009: 59.30