Bagi siswa Manfaat secara Praktis

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka 1.

Belajar dan Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses untuk mengubah yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa dan yang tidak mengerti menjadi mengerti. Belajar menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap, tingkah laku, pemahaman, keterampilan, dan banyak aspek lainnya yang akan membuat orang-orang belajar mengerti, memahami dan menerima sehingga bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut Soemanto 2003: 104 belajar adalah proses dasar dari perkembangan hidup manusia, dengan pertumbuhan perkembangan itu manusia dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian terhadap lingkungannya. Penjelasan untuk memahami belajar dinamakan dengan teori-teori belajar. Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang belajar, sehingga membantu kita memahami proses kompleks suatu pembelajaran. Ada beberapa teori belajar diantaranya yaitu teori belajar behavioristik, konstruktivistik dan humanistik. a. Aliran Behavioristik Tingkah Laku Pandangan tentang belajar menurut aliran tingkah laku, tidak lain adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon, atau dengan kata lain, belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon Hamzah, 2008: 7. Menurut teori ini yang terpenting adalah masukan atau Input yang berupa stimulus dan keluaran atau Output yang berupa respon. Menurut Guthrie bahwa tingkah laku manusia itu dapat dirubah. Tingkah laku baik dapat diubah menjadi buruk dan sebaliknya, tingkah laku buruk dapat dirubah menjadi baik. Sedangkan menurut Watson ia mengartikan bahwa pengubahan tingkah laku dapat dilakukan melalui latihanmembiasakan mereaksi terhadap stimulus-stimulus yang diterima Siregar, 2014: 26-27. Jadi, teori belajar menggambarkan bahwa belajar adalah pemberian stimulus yang menimbulkan respon sehingga terjadi perubahan dalam diri siswa. Teori behaviorisme dengan memberikan rangsangan stimulus maka siswa akan merespon. Hubungan antara stimulus-respon ini akan menimbulkan kebiasaan-kebiasaan otomatis pada pebelajar. Jadi, pada dasarnya kelakuan anak terdiri atas respon-respon tertentu. Dengan latihan-latihan maka hubungan-hubungan itu akan semakin menjadi kuat Hamalik, 2001: 39. Teori koneksionisme mendasari behaviorisme bahwa tingkah laku manusia pada dasarnya adalah hubungan antara perangsang dan jawaban, belajar adalah pembentukan stimulus respon sebanyak- banyaknya, pembentukan stimulus respon melalui latihan,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY- Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Staytwo Stray (TS-TS) Dalam Meningkatkan Keterampilan Menyimak Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri Pringanom 3 Tahun Ajaran2012/2013

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY- Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Staytwo Stray (TS-TS) Dalam Meningkatkan Keterampilan Menyimak Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri Pringanom 3 Tahun Ajaran2012/2013

0 2 14

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitriagmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS

0 0 12

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DENGAN TIPE

0 0 209