Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut.

II.6.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Dua faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian yaitu sikap atau pendirian orang lain situasi yang tidak dapat diantisipasi, hal itu dapat digambarkan sebagai berikut : Pendirian orang lain Faktor situasi yang tidak diantisipasi Maksud pembelian Evaluasi alternatif Maksud pembelian Sumber: Kotler 2001 Gambar II.4. Langkah-langkah antara evaluasi alternatif dan keputusan Faktor Pertama : Sikap atau Pendirian Orang Lain Sampai dimana pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang tergantung pada intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen. Disamping itu motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen, maka konsumen akan semakin menyesuaikan maksud pembeliannya. Prefrensi seseorang terhadap suatu merk akan meningkat jika orang yang dia Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 senangi juga menyukai merk yang sama. Pengaruh orang lain menjadi kompleks bila beberapa orang yang dekat dengan pembeli mempunyai pendapat yang saling berlawanan dan si pembeli ingin menyenangkan mereka semua. Faktor Kedua : Situasi Yang Tidak Dapat Diantisiapasi Maksud pembelian juga dipengaruhi oleh faktor kedua yaitu situasi yang tidak dapat diantisipasi. Konsumen membentuk suatu maksud pembelian, atas dasar faktor-faktor seperti pendapat keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut. Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu, konsumen juga akan melakukan tindakan setelah pembelian dan menggunakan produk tersebut yang mendapat perhatian dari masyarakat, setelah membeli suatu produk atau jasa seorang konsumen mungkin menemukan suatu kekurangan atau cacat. Kepuasan pembeli merupakan hubungan antara harapan pembeli atau produk tersebut dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika daya guna produk tersebut berada di bawah harapan pelanggan, pelanggan terebut akan merasa puas, jika melebihi harapan, pelanggan akan merasa sangat puas. Perasaan-perasaan ini mempunyai arti dalam hal apakah pelanggan tersebut akan membeli produk itu lagi dan membicarakan tentang produk tersebut kepada orang lain secara menguntungkan atau merugikan. Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan yang berlokasi di Jalan DR.T.D. Pardede No. 21 Medan. Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2008 sampai dengan bulan Agustus 2008. III.2. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang didukung survey. Artinya penelitian ini menggunakan sampel sebagai objek penelitian Nazir, 2003. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan memakai uji analisis data untuk menjawab hipotesis Arikunto, 2006. Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan explanatory research. III.3. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan yang berjumlah 240 orang. Menurut Arikunto 2006, apabila subjeknya kurang dari 100, sampel lebih baik diambil semuanya. Selanjutnya jika subjeknya lebih besar dari 100, maka sampel dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Karena subjek dari penelitian ini lebih besar dari 100 Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 maka sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 20 dari jumlah populasi dengan alasan bahwa 20 masih dalam batas yang disarankan. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah 20 x 240 orang = 48 orang. Selanjutnya jumlah sampel dalam penelitian ini akan ditentukan dengan Proportionate Stratified Random Sampling sampel acak berstrata secara proporsional. Menurut Sugiyono 2003, “Proportionate stratified random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Untuk menentukan siapa sampel yang dijadikan responden dari masing- masing strata dilakukan secara acak atau random proporsi yang telah dihitung berdasarkan proporsi yang telah dihitung untuk tiap tahun akademik dengan rumus berikut Nazir, 2006. Ni ni = N x n Dimana : ni = jumlah sampel ke-i Ni = jumlah populasi ke-i N = jumlah total populasi n = jumlah sampel total yang diinginkan Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Hasil perhitungannya ditunjukan pada Tabel III.1 berikut ini. Tabel III.1. Penentuan Sampel Penelitian No Tahun Akademik Populasi orang Sampel orang 1 20052006 72 14 48 240 72 = x 2 20062007 93 19 48 240 93 = x 3 20072008 75 15 48 75 75 = x Total 240 48 Sumber : Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan BAAK Universitas Darma Agung Medan 2008 data diolah III.4. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : 1. Wawancara interview secara langsung kepada pihak yang berhak dan berwenang di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. 2. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada mahasiswa Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan yang menjadi responden dalam penelitian ini. 3. Studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari data atau dokumentasi dari Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan BAAK UDA Medan yang mendukung penelitian ini. III.5. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari : 1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara interview secara langsung kepada pihak yang berhak dan berwenang di Program D-III Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Keperawatan FIK UDA Medan serta daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada responden terpilih. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumentasi dari Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan BAAK UDA Medan. III.6. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel dalam penelitian ini adalah : a. Untuk hipotesis pertama : 1. Variabel bebas independent variable yaitu strategi bauran pemasaran yang terdiri dari harga X 1 , promosi X 2 , tempat X 3 , orang X 4 , proses X 5 , pelayanan X 6 . 2. Variabel terikat dependent variable yaitu keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan Y. b. Untuk hipotesis kedua: 1. Variabel bebas independent variable yaitu lingkungan X 7 . 2. Variabel terikat dependent variable yaitu keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan Y. Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 III.7. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel bebas dan variabel terikat dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Untuk hipotesis pertama : Tabel III.2. Definisi Operasional, Indikator, dan Skala Pengukuran untuk Hipotesis Pertama No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran 1 Harga X 1 Biaya yang dikenakan kepada konsumen Uang kuliah, uang asrama, uang ujian, uang diktat, uang praktek, uang sumbangan wajib, uang testing Likert 2 Promosi X 2 Memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa pendidikan yang ada di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan Informasi yang diterima melalui surat kabar, radio, spanduk, brosur, papan reklame. Likert 3 Tempat X 3 Berhubungan dengan dimana Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan bertempat dan melakukan operasi Lokasi yang strategis : Dekat dengan pusat kota, pusat perbelanjaan, PTS lain, perkantoran, rumah sakit, tempat tinggal. Likert 4 Orang X 4 Merupakan sekelompok orang yang berfungsi sebagai service provider tenaga edukatif, pihak manajemen, staf, yayasan Likert 5 Proses X 5 Merupakan gabungan semua aktivitas Prosedur penerimaan, pendaftaran, testing, daftar ulang Likert 6 Pelayanan X 6 Meliputi aktivitas untuk memberikan pelayanan Sikap, tingkah laku dan fasilitas yang diberikan oleh staf, pihak manajemen, yayasan, tenaga edukatif serta fasilitas gedung, laboratorium, ruang belajar, aula, perpustakaan Likert 7 Keputusan Mahasiswa Y Keputusan mahasiswa adalah kemampuan, upaya dan tindakan mahasiswa dalam usahanya untuk memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan Inisiatif kebutuhan, pencarian informasi, mengevaluasi penawaran, ketepatan dalam memutuskan, dampak psikologis setelah memutuskan Likert Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 b. Untuk hipotesis kedua : Tabel III.3. Definisi Operasional, Indikator, dan Skala Pengukuran untuk Hipotesis Kedua No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran 1 Lingkungan X Merupakan sikap atau kebiasaan keluarga maupun tetangga lingkungan sekitarnya Dorongan keluarga, pendapatan orang tua, refrensitetangga, kebiasaan Likert 2 Keputusan Mahasiswa Y Keputusan mahasiswa adalah kemampuan, upaya dan tindakan mahasiswa dalam usahanya untuk memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan Inisiatif kebutuhan, pencarian informasi, mengevaluasi penawaran, ketepatan dalam memutuskan, dampak psikologis setelah memutuskan Likert III.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan kepada 30 orang responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian. Menurut Umar 2005 bahwa sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji minimal 30 orang. Dengan jumlah 30 orang ini distribusi skor akan lebih mendekati kurva normal. III.8.1. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Dalam bidang ilmu sosial, alat ukur tersebut dapat berupa angket kuesioner maupun seperangkat alat tes. Dalam teori skor murni klasikal, pengertian validitas dapat dinyatakan sebagai sejauhmana skor tampak X mendekati skor sebenarnya skor Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 murni T. Alat ukur yang tinggi validitasnya baik berupa alat ukur dalam bidang ilmu eksak maupun alat ukur bidang ilmu sosial akan mempunyai galat pengukuran yang relatif kecil, artinya setiap nilai hasil pengukuran tidak jauh berbeda dibandingkan nilai sebenarnya. Dengan demikian secara keseluruhan alat ukur yang digunakan maupun keseluruhan alat tes yang digunakan akan menghasilkan variansi galat yang kecil pula. Dalam teori skor murni, hal ini dikenal dengan validitas intrinsik , yang dirumuskan sebagai akar kuadrat dari perbandingan variansi skor- murni dan variansi skor tampak. Secara matematis, hal ini dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini: x t x t xy s s s s r = = 2 2 Keterangan: r xy = Koefisien validitas intrinsik. s t = Simpangan baku skor murni. s x = Simpangan baku skor tampak. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel, dengan hipotesis pengujian: H : skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor variabel. H 1 : skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor variabel. Terima H bila r hitung r tabel dan nilai positif, df; n-2 dengan a = 0,05. Tolak H bila r hitung r tabel , tidak positif df; n-2 dengan a = 0,05. Indikator tidak valid. Uji stastistik juga dilakukan dengan Cronbach Alpha Ghozali, 2003. Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Untuk menentukan nilai r tabel, df = jumlah responden – 2, atau dalam kasus ini df = 30 – 2 = 28. tingkat signifikansi 5 maka diperoleh r tabel . Pada lampiran 1, Nilai signifikansi pengujian 0,000 berarti kurang dari 0,0005. Nilai signifikansi pengujian masing-masing variabel penelitian jauh lebih kecil dari 5, sehingga H pengujian ditolak. Hal ini berarti masing-masing butir indikator adalah valid. III.8.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja dan uji statistik yang digunakan yang dipakai adalah Cronbach Alfa, dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alfa 0,60 Ghozali, 2003. Berdasarkan output yang terdapat pada Lampiran 1, diperoleh koefisien reliabilitas tinggi 0,6, maka variabel-variabel yang digunakan adalah reliable. III.9. Model Analisis Data Penelitian ini menggunakan model analisis, yaitu : 1. Analisis regresi linier berganda, analisis ini digunakan untuk mengukur atau mengetahui apakah faktor harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan yang merupakan variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan sebagai variabel terikatnya. Masalah ini sering disebut dengan pengujian asumsi klasik Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 yang didalamnya termasuk pengujian normalitas, multikolinearitas, heteroskedastititas dan autokorelasi Dengan demikian model analisisnya dinyatakan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Dimana : Y = Keputusan Mahasiswa X 1 = Harga X 2 = Promosi X 3 = Tempat X 4 = Orang X 5 = Proses X 6 = Pelayanan a = KonstantaIntercept b 1 = Koefisien regresi X 1 b 2 = Koefisien regresi X 2 b 3 = Koefisien regresi X 3 b 4 = Koefisien regresi X 4 b 5 = Koefisien regresi X 5 b 6 = Koefisien regresi X 6 e = Variabel yang tidak terungkap Error of Term Dengan tingkat kepercayaan 95 maka dilakukan tahap analisis sebagai berikut : Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 a. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji F uji serempak untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas. H : b 1 b 2 ,b 3 b 4 ,b 5 b 6 = 0 artinya faktor harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. H 1 : b 1 b 2 ,b 3 b 4 ,b 5 b 6 ≠ 0 artinya faktor harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan jika nilai F hitung F tabel , H ditolak dan H 1 diterima, sedangkan jika F hitung ≤ F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. b. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji t parsial H : b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 ,b 5 ,b 6 = 0 artinya faktor harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan, tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 ≠ 0 artinya faktor harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t, dengan ketentuan jika nilai t hitung t tabel , H ditolak dan H 1 diterima, sedangkan jika t hitung ≤ t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 2. Analisis regresi sederhana, analisis ini digunakan untuk mengukur atau mengetahui apakah faktor lingkungan yang merupakan variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan sebagai variabel terikatnya. Model analisisnya dinyatakan sebagai berikut : Y = a + bX + e Dimana : Y = Keputusan Mahasiswa X = Lingkungan a = KonstantaIntercept b = Koefisien regresi X e = Variabel yang tidak terungkap Error of Term a. Kriteria pengujian hipotesis yaitu dengan uji F untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas. H : b 7 = 0 artinya faktor lingkungan tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. H 1 : b 7 ≠ 0 artinya faktor lingkungan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan jika nilai F hitung F tabel , H ditolak dan H 1 diterima, sedangkan jika F hitung ≤ F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 III.10. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap kemungkinan pelanggaran asumsi klasik yakni normalitas, multikolinieritas, dan heterokedastisitas. III.10.1. Uji Normalitas Menurut Santoso 2000, pengujian normalitas data dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan yaitu : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Pada kasus ini untuk menguji kenormalan data akan digunakan one sample test. One sample test digunakan untuk menguji apakah suatu sample berasal dari suatu data dengan distribusi tertentu, dalam hal ini distribusi normal. Uji one sample ini disebut juga kolmogorov smirnov. Kriteria Uji : Tolak H0 jika T Tabel K-S atau nilai p – value 0,5. Setelah diolah, maka dihasilkan output yang akan ditunjukkan pada Tabel III.3 sebagai berikut: Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel III.4. Hasil Uji Normalitas Harga Promosi Tempat Orang Porss Playann Lingkngn Keptsan N 48 48 48 48 48 48 48 48 Normal Parametersa,b Mean 3.0990 3.7375 4.1667 3.7344 3.48 3.6042 3.7813 3.6188 Std. Deviation .26037 .55682 .49346 .41065 .388 .36083 .41136 .16458 Most Extreme Differences Absolute .118 .235 .180 .244 .160 .155 .178 .170 Positive .118 .235 .146 .155 .143 .114 .134 .170 Negative -.105 -.232 -.180 -.244 -.16 -.155 -.178 -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .819 1.630 1.249 1.693 1.10 1.076 1.234 1.180 Asymp. Sig. 2-tailed .513 .010 .088 .006 .173 .197 .095 .123 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008 Dari hasil uji diatas jelas terlihat bahwa sampel yang diperoleh adalah berdistribusi normal seperti kita lihat pada gambar berikut ini. 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x pect ed C u m P rob Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008 Gambar III.2 : Uji Normalitas Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Dari hasil gambar pola grafik dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menunjukkan indikasi normal. Analisis dari grafik di atas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan memilih berdasarkan masukan variabel independen. III.10.2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat VIF Variance Inflation Factor. Menurut Santoso 2000, model regresi yang baik tidak menghendaki adanya masalah multikolinieritas. Dikatakan bebas dari multikolinieritas dengan melihat Variance Inflation Factor VIF dengan pedoman sebagai berikut : Menurut Santoso 2000, model regresi yang baik tidak menghendaki adanya masalah multikolinieritas. Dikatakan bebas dari multikolinieritas dengan melihat Variance Inflation Factor VIF dengan pedoman sebagai berikut : Ü Jika VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas. Ü Jika VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas. Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel III.5. Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Harga uang Kuliah .550 1.818 Promosi .653 1.531 Tempat .661 1.513 Orang .663 1.509 Proses .733 1.364 Pelayanan .544 1.839 Lingkungan .899 1.112 a Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008 Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor menunjukkan tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 5. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel indipenden dalam model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksikan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan berdasarkan masukan variabel independen. III.10.3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual ke residual lain tetap maka disebut homokedastititas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2003. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam regresi linier dapat digunakan residual yang berupa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas Santoso, 2000. Pada hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 14, jelas terlihat bahwa pola penyebaran titik-titik di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y tidak membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengolahan datanya dapat dilihat pada Lampiran 3. Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Penelitian IV.1.1. Gambaran Umum Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Sikap dan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Kuliah Pada Lembaga Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan

1 42 152

Analisis Pengaruh Stimulus Pemasaran, Dan Stimulus Lingkungan (Sosial Dan Budaya) Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung Di Medan

1 43 134

Pengaruh Bauran Promosi Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) ITMI Medan

1 41 78

Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan

2 76 132

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Ibbi Medan

2 48 173

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

1 26 1

ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAPKEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH PROGRAM Analisis Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi ( Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Bojonegoro).

0 2 16

ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH PROGRAM Analisis Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi ( Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Bojonegoro).

0 6 15

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 11

PENDAHULUAN PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 6