II.3. Teori Tentang Bauran Pemasaran
Kotler 2001, menyatakan bahwa “serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang
dikendalikan perusahaan dari pasar sasarannya, bauran pemasaran terdiri dari segala hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan
atas produknya dikenal sebagai “empat P” yaitu produk, harga price, tempat place dan promosi”.
II.3.1. Pengertian dan Kebijakan Tentang Harga
Harga memainkan peran yang penting dalam bauran pemasaran jasa, karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi bisnis. Menurut Payne 2001, bahwa
“keputusan-keputusan penetapan harga sangat signifikan dalam menentukan nilai bagi pelanggan dan memainkan peran sangat penting dalam pembentukan citra bagi
jasa tersebut”. Purnama 2001, menyatakan bahwa suatu perusahaan harus menetapkan
harga untuk pertama kalinya, yakni ketika : 1.
Perusahaan tersebut mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru.
2. Perusahaan tersebut baru pertama kalinya memperkenalkan produk
regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru. 3.
Perusahaan akan mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru. Kegiatan penetapan harga memainkan peranan penting dalam proses bauran
pemasaran, karena penetapan harga terkait langsung nantinya dengan revenue yang diterima oleh perusahaan. Menurut Lupiyoadi 2006, bahwa “keputusan penetapan
harga juga sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai oleh konsumen, dan juga dalam proses membangun citra”.
Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
II.3.2. Pengertian dan Kebijakan Tentang Promosi
Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasif satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi pada tindakan yang
menciptakan pengukuran dalam pemasaran. Promotion berasal dari bahasa latin Promovere
, pro berarti Forward ke depan dan movere berarti move bergerak. Jadi dapat dikemukakan bahwa promosi “to move forward” atau bergerak ke arah depan.
Kotler 2001 menyatakan bahwa pengertian promosi yaitu kegiatan yang mengkomunikasikan jasa produk dan menganjurkan pelanggan sasaran untuk
membelinya. Jadi penyelenggaraan promosi adalah berusaha untuk bergerak, berkomunikasi dengan apapun bentuknya untuk menyampaikan pesan kepada
sebagian khalayak. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan
kegiatan perusahaan untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan pihak lain akan perusahaan dan produk yang dihasilkan dengan harapan agar pihak
lain melakukan tindakan pembelian terhadap produk perusahaan. Agar kegiatan promosi yang dilakukan dapat berhasil dengan baik, maka promosi tersebut harus
direncanakan terlebih dahulu. Kegiatan promosi tersebut harus merupakan kegiatan yang direncanakan secara formal, yang dimulai dengan promosional yang tepat.
II.3.3. Pengertian dan Kebijakan Tentang Tempat