18
B. Kerangka Pikir
Pembelajaran dengan metode ceramah atau konvensional masih belum efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa. Keterlibatan siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sangat diperhatikan. Guru aktif bertindak sebagai pembimbing dan siswa aktif dalam menemukan konsep yang sedang
dipelajari. Dalam pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik, siswa diberi kesempatan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan
matematika formalnya melalui masalah-masalah kontektual yang disajikan. Hal ini dapat memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga konsep matematika yang bersifat abstrak dapat terkonstruksi dengan mudah dan lebih lama tersimpan pada diri siswa sekaligus siswa dapat mengetahui
penerapan konsep yang sedang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan Matematika Realistik merupakan suatu pendekatan pembelajaran
yang berdasar pada ide bahwa matematika harus dihubungkan secara nyata dengan konteks kehidupan sehari-hari. Pada awal pembelajaran, siswa diajak
berpikir dari masalah matematika yang diangkat dari lingkungan sekitar. Selanjutnya siswa diberikan masalah-masalah kontekstual dan siswa memecahkan
masalah tersebut dengan menggunakan strategi sendiri. Dengan demikian siswa dituntut untuk aktif dalam memecahkan permasalahan matematika yang disajikan.
Dalam memecahkan masalah tersebut, siswa melakukan diskusi dalam kelompok kecil. Perwakilan dari kelompok diminta untuk memaparkan hasil diskusi dalam
kelompok kecil, yang kemudian dilanjutkan dalam diskusi kelas. Hasil diskusi tersebut akan menghasilkan suatu kesimpulan. Dengan bimbingan guru, siswa
19 akan memperoleh kesimpulan yang tepat dan guru akan memberikan penguatan
dengan menjelaskan materi yang dipelajari.
Keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran akan menumbuhkan respon yang positif terhadap pembelajaran yang telah diikuti. Adanya aktivitas
belajar dan respon positif tersebut akan mempermudah siswa dalam memahami konsep yang sedang dipelajari sehingga penguasaan konsep siswa lebih optimal.
Penguasaan konsep yang optimal akan mempermudah siswa untuk menyelesaikan masalah matematika formal yang dihadapinya. Dengan demikian, PMR efektif
diterapkan pada pembelajaran matematika.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah model pemebelajaran dengan PMR efektif diterapkan pada pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar
Lampung.
20
III. METODE PENELITIAN A.
Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung
yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling yaitu dengan mengambil 2 kelas yang
memiliki rata-rata kemampuan matematika yang sama atau mendekati sama yang ditunjukkan dengan rata-rata nilai hasil ujian semester ganjil dan diajar oleh guru
yang sama. Sampel dalam penelitian ini terpilih kelas VIIID yang terdiri dari 37 siswa sebagai kelas kontrol, dan kelas VIIIF yang terdiri dari 36 siswa sebagai
kelas eksperimen.
Tabel 3.1 Nilai Rata-rata Ujian Semester Ganjil Tahun Ajaran 20122013.
No. Kelas Nilai Rata-rata
1 VIII A
37 2
VIII B 40
3 VIII C
39 4
VIII D 35
5 VIII E
46 6
VIII F 35
7 VIII G
47,5 Rata-rata
39,9
21
B. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan posttest control design dengan kelompok pengendali yang tidak diacak sebagai mana dikemukakan
Furchan 1982: 369 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Desain Penelitian Kelompok
Perlakuan Post-test
E X
O P
C O
Keterangan : E = Kelas eksperimen
P = Kelas pengendali atau kontrol X = Perlakuan kepada kelas eksperimen dengan menggunakan Pendekatan
Matematik Realistik PMR C = Kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional
O = Skor post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
C. Data Penelitian
Data dalam penelitian adalah data kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang berupa data kuantitatif, yang diperoleh setelah dilakukan tes pemaha-
man konsep matematis terhadap kelas yang diberi perlakuan dengan mengguna- kan PMR dan terhadap kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional.
D.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi