28 keterangan:
= skor rata-rata post-test dari kelas eksperimen = skor rata-rata post-test dari kelas kontrol
n
1
= banyaknya subyek kelas eksperimen n
2
= banyaknya subyek kelas kontrol = varians kelompok eksperimen
= varians kelompok kontrol s
2
= varians gabungan Dengan kriteria pengujian: terima H
jika t
hitung
t
1- α
dengan derajat kebebasan dk = n
1
+ n
2
–2 dan peluang 1-α dengan taraf signifikan α = 5. Untuk nilai t lainnya H
ditolak.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran dengan
PMR efektif ditinjau dari pemahaman konsep matematis siswa. Hal ini ditinjau dari nilai rata-rata pemahanan konsep matematika siswa pada kelas yang
menggunkan PMR lebih efektif daripada nilai rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Jadi,
pembelajran dengan PMR lebih baik dari pada pembelajaran konvensional.
B. Saran
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, dapat dikemukakan saran sebagai berikut :
1. Diharapkan agar guru dapat menggunakan model pembelajaran dengan PMR untuk keefektifan dalam pencapaian indikator pemahaman konsep matematis
siswa.
2.
Diharapkan skripsi ini menjadikan bahan referensi penelitian lanjut atau penelitian serupa sebagai pengembangan dari penelitian ini dengan meng-
gunakan model pembelajaran dengan PMR.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2008. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Dahar, R. W. 1998. Teori - Teori Belajar. Erlangga. Jakarta. Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004; Standar Kompetensi Mata Pelajaran Mate-
matika SMP dan MTS. Depdiknas. Jakarta. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan. [on line].
Tersedia: http:www.pusatbahasa.diknas.go.idkbbi. 21 Desember 2011 Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Usaha Nasional
: Surabaya Gravenmeijer. PMR : Menjadikan Pelajaran Matematika Lebih Bermakna Bagi
Siswa. http:www. duniaguru.comindeks.php. Hadi, Sutarto. 2003. PMR: Menjadikan Pelajaran Matematika Lebih Bermakna
Bagi Siswa. http:www.duniaguru.comindex.php?option=com_ contenttask=viewid=236Itemid=26. Diakses Tanggal 7 Desember
2007
___________
. 2005 Pendidikan Matematika Realistik. Tulip. Banjarmasin. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
Hiebert dan Carpenter. 1992. [online] http:whi5eza.wordpress.com20110421
pembelajaran dan pemahaman konsep matematika 16 februari 2013 Juliantara, ketut. 2009. Pembelajaran konvensional. [on line]. Tersedia:
http:www.kompasiana.comikpj. Marpaung. 2004. PMRI, Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan.
Makalah: Jakarta. Muaddab, Hafis. 2010. Pemahaman Siswa. [on line]. Tersedia:
http:hafismuaddab. wordpress.compemahaman-siswa. Russefendi. 1988. [online] http:whi5eza.wordpress.com20110421
pembelajaran dan pemahaman konsep matematika 16 februari 2013
Rokhayati, Nuri. 2010. Peningkatan Penguasaan Konsep Matematika melalui Model Pembelajaran Guided Discovery-Inquiry pada Siswa Kelas VIII SMP
N 1 Sleman. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Banung: Tarsito.
Suharta, I Gusti Putu. 2002. Matematika Realistik: Apa dan Bagaimana. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No 038 Tahun ke 8 September 2002.
Soejadi. 2002. Pemanfaatan Realitas dan Lingkungan dalam Pembelajaran Matematika. Bumi Aksara. Jakarta.
Soekanto, Soerjono. 1995. Kamus Sosiologi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. Sutikno, M. Sobry. 2005. Pembelajaran Efektif. NTP Pres. Mataram.
Suyitno. 2004. Menjelajahi pembelajaran inovatif. Mass media buana pustaka.
Sidoarjo. Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik. Graha Ilmu.
Yogyakarta. Zulkardi. 2003. Realistic Mathematics Education Theory Meets Web
Technology. Prosiding Konferensi Nasional X Matematika. Majalah Ilmiah Himpunan Matematika Indonesia. ITB. Bandung.
36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 1
Sekolah : SMP Negeri 20 Bandar Lampung
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas Semester : VIII 2
Alokasi waktu : 2 x 40 menit 1 kali pertemuan
Standar Kompetensi
: Geometri dan Pengukuran 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan
bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya .
Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya.
Indikator :
1. Menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok 2. Menyebutkan definisi dan menunjukkan letak dari rusuk, bidang sisi,
diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, bidang frontal, bidang ortogonal dari kubus dan balok
A. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan gambarmodel berbentuk kubus dan balok, siswa dapat menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok pada gambarmodel tersebut.
2. Diberikan gambar gambarmodel berbentuk kubus dan balok, siswa dapat menyebutkan definisi rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang,
bidang frontal, dan bidang ortogonal dari kubus dan balok. 3. Diberikan gambar gambarmodel berbentuk kubus dan balok, siswa dapat
menunjukkan letak rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang frontal, dan bidang ortogonal dari kubus dan balok.
Karakter siswa yang akan dibentuk: - Disiplin dan
Menghargai - Tekun dan Kreatif
- Tanggung jawab - Rasa Ingin tahu
- Teliti dan jujur - Kerjasama
- Tenggang rasa - Pantangmenyerah
B. Materi Pokok Pembelajaran
Bangun ruang sisi datar : Unsur-unsur kubus dan balok.
C. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Matematika Realistik D.
Metode Pembelajaran
Diskusi Kelompok Kecil