70
X2: kenyamanan
3. Uji asumsi klasik a.
Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan bisa
dilakukan berdasarkan probabilitas asymtotic significance yaitu: Jika probabilitas 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal
Jika probabilitas 0,05 maka populasi tidak terdistribusi secara normal
b. Uji multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau semua variabel bebas berkorelasi kuat. Jika terdapat korelasi yang kuat di antara sesama
variabel independen maka konsekuensinya adalah: koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir.
Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Dengan demikian berarti semakin besar korelasi diantara sesama variabel
independen, maka tingkat kesalahan dari koefisien regresi semakin besar, yang mengakibatkan standar error nya semakin besar pula.
c. Uji heteroskedastisitas
Menurut Gujarati 2005:406,
“situasi heteroskedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran
dapat menjadi kurang atau melebihi dari yang semestinya. Dengan demikian, agar
71
koefisien-koefisien regresi tidak menyesatkan, maka situasi heteroskedastisitas tersebut harus dihilangkan dari model regresi.
”
4. Analisis Koifisien Korelasi
Untuk menghitung keeratan hubungan atau koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y, dilakukan dengan cara menggunakan perhitungan analisis
koefisien korelasi product moment method atau dikenal dengan rumus pearson yaitu :
Keterangan: r : Nilai korelasi pearson
n : Jumlah responden ∑Xi : Jumlah hasil pengamatan variabel X
∑Yi : Jumlah hasil pengamatan variabel Y ∑XiYi : Jumlah dari hasil kali pengamatan variabel X dan variabel Y
∑X² : Jumlah dari Hasil Pengamatan Variabel X yang Telah Dikuadratkan ∑Y² : Jumlah dari Hasil Pengamatan Variabel Y yang Telah Dikuadratkan
72
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut, dan untuk dapat mengetahui besar atau kecil tingkat hubungannya, maka
dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.7 Tingkat Keeratan Korelasi
5. Analisis Koefisien Determinasi
Persentase peranan semua variable bebas atas nilai variable bebas ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R2 . Semakin besar nilainya
maka menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variable terikat. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari
perhitungan dengan MicrosoftSPSS atau secara manual didapat dari R2 = SSregSStot . Dalam hal ini ada dua analisis koefisien yang dilakukan yaitu
analisis koefisien determinasi berganda dan analisis koefisien determinasi parsial dengan penjelasan sebagai berikut:
1 Analisis Koefisien Determinasi Berganda
Digunakan untuk mengetahu seberapa besar persentase variabel X1 dan variabel X2 terhadap Y Pengaruh Kepercayaan dan Kenyamana Terhadap
73
Keputusan Pembelian Online secara simultan maka penulis akan menggunakan analisis koefisien determinasi yang diperoleh dengan
mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu:
Keterangan : Kd : Koefisien Determinasi
r : Koefisien korelasi 2 Analisis Koefisien Determinasi Parsial
Digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel X1 dan Variabel X2 terhadap Y Pengaruh Kepercayaan dan Kenyamana Terhadap
Keputusan Pembelian Online secara parsial. Rumus Koefisien determinasinya yang dikemukakan oleh Gujarati 2003:172 adalah sebagai berikut:
Keterangan: B
= Beta nilai standardized coefficients Zero order
= Matrik korelasi variabel bebas dengan variabel terikat Dimana apabila :
Kd = 0, Berarti pengaruh variabel x terhadap variabel y, lemah. Kd = 1, Berarti pengaruh variabel x terhadap variabel y, kuat
74
3.1.5.2 Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah Pengaruh Kepercayaan dan Kenyamana Terhadap Keputusan Pembelian Ikan Hias Secara Online. Dengan
memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi dan korelasi.
Langkah – langkah dalam analisisnya sebagai berikut :
1. Pengujian Secara SimultanTotal.
Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.
a.
Rumus uji F yang digunakan adalah :
Dimana : F = Koefisien Korelasi Ganda
k = Jumlah variabel bebas n = Jumlah anggota sampel
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable bebas secara bersama
–sama dapat berperan atas variable terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai
F – kritis dengan nilai F-test yang terdapat pada Tabel Analisis of
Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan micro-soft. Jika nilai
75
Fhitung Fkritis, maka H0 yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas Kepercayaan dan Kenyamana tidak dapat
menjelaskan perubahan nilai variabel terikat Keputusan Pembelian Online ditolak dan sebaliknya. Menurut Sugiyono, 2009:183,
menghitung keeratan hubungan atau koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y yang dilakukan dengan cara menggunakan perhitungan
analisis koefisien korelasi Product Moment Method atau dikenal dengan rumus Pearson.
b. Hipotesis
H0 ; ρ = 0, Tidak terdapat pengaruh Pengaruh Kepercayaan dan Kenyamana Terhadap Keputusan Pembelian Ikan Hias secara Online di
Facebook sebagai media sosial Tan Aquarium Bandung H1 ; ρ ≠ 0, Terdapat pengaruh Pengaruh Kepercayaan dan Kenyamana
Terhadap Keputusan Pembelian Ikan Hias secara Online di Facebook sebagai media sosial Tan Aquarium Bandung
c. Kriteria pengujian
H0 ditolak apabila Fhitung dari Ftabel α = 0,05 Menurut Guilford 1956:480, bahwa tafsiran koefisien korelasi variabel
dalam penelitian dapat dikategorikan sebagai berikut: Taksiran koefisien korelasi yang dikategorikan menurut metode Guilford
adalah sebagai berikut :
76
Tabel 3.8
Apabila pada pengujian secara simultan H0 ditolak, artinya sekurangkurangnya ada sebuah ρyxi ≠ 0. Untuk mengetahui ρyxi yang tidak sama dengan nol , maka
dilakukan pengujian secara parsial.
2. Pengujian Secara Parsial
Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :
a. Rumus uji t yang digunakan adalah :
Hasilnya dibandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n – k – 1 dengan taraf
signifikansi 5.
b. Hipotesis
H0. ρ = 0, Tidak terdapat Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Ikan Hias secara Online diTan Aquarium Bandung
77
H11. ρ ≠ 0, Terdapat Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Ikan Hias secara Online di Facebook sebagai media sosial Tan Aquarium Bandung
Ho. ρ = 0, Tidak Pengaruh Kenyamana Terhadap Keputusan Pembelian Ikan Hias secara Online di Facebook sebagai media sosial Tan Aquarium Bandung
. H12. ρ ≠ 0, Terdapat Kenyamana Terhadap Keputusan Pembelian Ikan Hias
secara Online di Facebook sebagai media sosial Tan Aquarium Bandung
c. Kriteria Pengujian