Penggunaan Lahan dan Jumlah Penduduk
Kecamatan Menggala adalah kecamatan yang posisinya sangat strategis karena di kecamatan inilah terdapat pusat pemerintahan kabupaten. Kegiatan
ekonomi di kecamatan ini masih dikatakan sedang dibandingkan dengan Kecamatan Banjar Agung dan Banjar Margo yang mempunyai pasar yang
sangat besar. Hal tersebut dikarenakan hanya sebagian kecil saja dikecamatan ini yang berprofesi sebagai pedagang, karena sebagian besar adalah petani
dan karyawan swasta. Berdasarkan taraf hidup, di Kecamatan Menggala taraf hidup masyarakatnya masih menengah kebawah. Hal tersebut dapat dilihat
dari kondisi pemukiman penduduk yang sebagian kecil masih semi permanen. Namun kegiatan ekonomi dikecamatan ini dilakukan dengan mudah berkat
adanya inrastruktur jalan yang baik mengingat daerah ini adalah pusat pemerintahan kabupaten.
Pada wilayah Kabupaten Tulang Bawang, sektor pertanian mempunyai peran
yang sangat penting dalam menyumbang Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Sektor pertanian menyumbang hampir lebih dari separuh total
PDRB kabupaten itu sendiri dibandingkan sektor yang lainnya, sehingga dapat diasumsikan bahwa peran petani sangatlah penting dalam
perekonomian di kabupaten ini. Terdapat tiga subsektor utama dalam sektor pertanian yang menyumbang angka yang cukup besar yaitu tanaman bahan
makanan, tanaman perkebunan, dan perikanan. Dalam hal ini peran petani sangatlah penting sebagai tonggak perekonomian daerah di Kabupaten
Tulang Bawang sehingga perlu diadaknnya kerjasama yang baik antara pemerintah dan petani. Untuk memperjelas sebaran PDRB di Kabupaten
Tulang Bawang, dapat dilihat dibawah ini pada Tabel 20.
Tabel 20. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku Menurut Lapangan Usaha Juta Rupiah di Kabupaten Tulang Bawang Periode 2010-2012
Lapangan Usaha Tahun
2010 2011
2012
1. Pertanian
1.1 Tanaman Bahan
Makanan 1.2
Tanaman Perkebunan 1.3
Peternakan 1.4
Kehutanan 1.5
Perikanan 2.471.312,27
695.690,82 501.798,00
246.746,02 19.094,92
1.007.982,51 2.956.688,14
1.033.599,36 578.895,45
262.183,26 28.582,06
1.053.428,00 3.670.045,24
1.451.367,15 710.194,19
304.697,30 38.374,43
1.165.412,17 2.
Pertambangan dan Penggalian
25.123,55 3.371,36
4.804,18 3.
Industri Pengolahan 952.873,08
1.088.382,51 1.261.579,65
4. Listrik, Gas, dan Air Bersih
9.964,54 10.071,96
11.298,99 5.
Bangunan 127.475,84
128.621,36 135.806,99
6. Perdagangan, Hotel,
Restoran 960.600,10
1.108.665,67 1.272.450,76
7. Pengangkutan dan
Telekomunikasi 495.150,89
565.561,24 655.383,57
8. Keuangan, persewaan, dan
Jasa Perusahaan 191.474,17
183.818,40 196.058,91
9. Jasa-jasa
443.687,57 456.043,89
524.877,24
Jumlah 5.677.662,00
6.501.224,53 7.732.305,53
Sumber : BPS Kabupaten Tulang Bawang, 2013.
Pada Tabel 20 dapat dilihat bahwa PDRB sektor pertanian mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan
dengan adanya kenaikan kurang lebih sebesar lima ratus milyar rupiah setiap tahunnya. Dengan adanya kenaikan sebesar ini, kesejahteraan petani
sebaiknya lebih diutamakan oleh pemerintah guna memaksimumkan produk regional di sektor pertanian.