Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

15. Analisis SWOT Strength, Weaknes, Opportunities, Threat yang digunakan yaitu dengan cara membandingkan antara faktor internal dan faktor eksternal dari usahatani ubi kayu tersebut. B. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu antara lain: 1. Data Primer Data primer dapat diperoleh secara langsung dari petani ubi kayu yang telah ditetapkan sebagai responden atau sampel dengan bantuan daftarpertanyaan kuesioner. Jenis data yang dibutuhkan meliputi hasil produksi ubi kayu sebagai output serta data input yang merupakan pengeluaran petani seperti sewa lahan, harga bibit, harga pupuk, harga pestisida, upah tenaga kerja dan data umum lainnya. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data penunjang dari data primer, yang didapatkan melalui studi pustaka dari berbagai sumber, buku-buku, hasil penelitian, jurnal maupun publikasi data dari berbagai LembagaInstansi antara lain bersumber dari BPS Propinsi Lampung, BPS Kabupaten Tulang Bawang, Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, dan berbagai sumber lainnya. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi data jumlah penduduk, luas wilayah, data penggunaan lahan, luas panen dan produksi komoditi usahatani yang terkait.

C. Populasi dan Sampel

Dalam melakukan sebuah penelitian tidaklah harus menguji semua yang ada didalam populasi. Meneliti sebagian dari populasi itu dapat dinamakan dengan sampel. Populasi merupakan keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti, sedangkan sampel merupakan sebagian dari anggota populasi yang dipilih menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan mewakili populasi tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survei. Metode survei yaitu metode penelitian yang mengkaji dan mengamati atau menyelidiki secara kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu pada daerah atau lokasi tertentu. Dipilihnya Provinsi Lampung sebagai lokasi penelitian secara purposive karena memiliki potensi penyumbang ubi kayu terbesar di Indonesia. Kabupaten Tulang Bawang dipilih sebagai objek penelitian secara purposive karena kabupaten ini merupakan kabupaten yang mempunyai potensi besar penyumbang produksi ubi kayu di Provinsi Lampung. Kabupaten Tulang Bawang memiliki luas lahan atau luas panen ubi kayu yang sering disebut dengan singkong sebesar 21.177 ha yang tersebar di 15 kecamatan degan produksi sebesar 625.357. untuk dapat mengetahui secara rinci dapat dilihat pada Tabel 10.