in  mathematics.  It  is  recommended  that  there  is  need  to  include  emotional intelligence curriculum in schools.
Beberapa  penelitian  di  atas  dijadikan  acuan  oleh  peneliti  untuk melakukan  penelitian  korelasional  dengan  judul
“Hubungan  antara Kecerdasan  Emosional  dengan  Hasil  Belajar  PKn  Siswa  Kelas  IV  SD  di
Kecamatan Gunungpati Semarang ”.
2.3. Kerangka Berpikir
Pertumbuhan  kognitif  yang  terjadi  selama  masa  kanak-kanak memungkinkan  untuk  mengembangkan  konsep  tentang  diri  sendiri  yang
lebih  kompleks,  serta  mendapatkan  pemahaman  emosional  dan  kontrol. Sedangkan  pertumbuhan  otak  manusia  sendiri  paling  besar  terjadi  pada
masa kanak-kanak. Pertumbuhan volume otak kanak-kanak akan berdampak pula pada perkembangan fungsi  otak sebagai suatu kognisi.  Perkembangan
fungsi  ini  contohnya  adalah  perkembangan  fungsi  kognisi  dan  emosi. Fungsi  kognisi  dan  emosi  dalam  teori  kontemporer  berada  pada  wilayah
otak  yang berbeda. Kognisi berada pada wilayah korteks dan emosi berada pada  wilayah  amigdala.  LeDoux  dalam  Daryanto,  2011:408  menyatakan
amigdala memiliki proyeksi ke berbagai area korteks yang jauh lebih besar dari  pada  proyeksi  korteks  ke  amigdala.  Seiring  dengan  jelasnya  berbagai
persoalan,  amigdala  menimbulkan  pengaruh  yang  lebih  besar  terhadap korteks  dari  pada  korteks  terhadap  amigdala,  sehingga  memungkinkan
pembangkitan  emosional  mendominasi  dan  mengontrol  pikiran.  Maka  dari itu, kuranglah tepat ketika harus memilih atau mendorong bagian otak mana
atau  kecerdasan  mana  yang  lebih  didorong  atau  dinyatakan  lebih memengaruhi.
Menurut Jean Wipperman dalam Winianto, 2006:5 Emosi dan akal bagaikan  dua  sisi  mata  uang.  EQ  adalah  penjelmaan  dari  suatu  tolok  ukut
kekuatan otak, yaitu IQ. IQ dan EQ adalah dua sumber yang sinergis, tanpa yang  satu  maka  yang  lainnya  menjadi  tidak  lengkap  dan  efektif.  IQ  tanpa
EQ bisa membuat seseorang mendapatkan nilai A dalam tes tetapi tidak bisa menjadikan yang terdepan dalam hidup.
Berdasarkan  uraian  tersebut  maka  perlu  diketahui  sejauh  mana hubungan kecerdasan emosional,  yang merupakan salah satu  faktor berasal
dari  siswa,  memberikan  pengaruhnya  dalam  menentukan  hasil  belajar  PKn siswa  kelas  IV  SD.  Diharapkan  kecerdasan  emosional  yang  baik  mampu
membawa pengaruh positif pada siswa dan hasil belajarnya.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar PKn
Kecerdasan Emosional
Tinggi
Sedang
Rendah Hasil Belajar
PKn Tinggi
Sedang
Rendah
2.4. Hipotesis Penelitian