memiliki  tingkat  hasil  belajar  PKn  dalam  kategori  sedang  yaitu  berjumlah 54  siswa  atau  sebesar  64,3  karena  memperoleh  nilai  lebih  dari  88;  siswa
yang memiliki hasil belajar kategori tinggi berjumlah 14 siswa atau sebesar 16,7 dengan perolehan skor 78-88; sedangkan 16 siswa atau sebesar 19
siswa  memiliki  hasil  belajar  PKn  dalam  kategori  rendah.  Jadi  dapat digeneralisasikan  bahwa  sebagian  besar  subjek  dalam  penelitian  ini
memiliki tingkat hasil belajar PKn kategori sedang dengan jumlah 54 siswa dari 84 siswa, hal tersebut berarti bahwa sebagian besar siswa kelas IV SD
di  Gugus  Larasati  Gunungpati  Semarang  sudah  dapat  mengikuti  kegiatan pembelajaran PKn dengan baik.
4.1.3. Hasil Uji Prasyarat Analisis
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  korelasional  yaitu  penelitian untuk  menguji  hubungan  antara  variabel  bebas  dengan  variabel  terikat.
Sebelum  diadakan  uji  hipotesis  dengan  teknik  analisis,  maka  ada persyaratan  yang  harus  dipenuhi  yaitu  distribusi  data  harus  normal  uji
normalitas. Hasil pengujian persyaratan analisis ini sebagai berikut: 4.1.3.1.  Uji Normalitas
Uji  normalitas  digunakan  untuk  mengetahui  data  yang  dimiliki masing-masing  variabel  penelitian  berdistribusi  normal  atau  tidak.  Uji
normalitas  data  variabel  dengan  menggunakan  rumus  Kolmogrov- Smirnov  dengan  kriteria  pengujian  jika  harga  signifikansi    0,05  maka
data berdistribusi normal, sedangkan jika harga signifikansi  0,05 maka
data berdistribusi tidak normal. Hasil penghitungan untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Data Variabel
Variabel Sig. K-S
Taraf Sig. 5 Keterangan
Kecerdasan Emosional 0,061
0,05 Normal
Hasil Belajar PKn 0,102
0,05 Normal
Diketahui  dari  tabel  diatas  harga  signifikansi  kecerdasan emosional  =  0,061    0,05  maka  data  tersebut  berdistribusi  normal.
Sedangkan harga signifikansi hasil belajar PKn = 0,102  0,05 maka data hasil belajar PKn berdistribusi normal.
Gambar 4.5 P-Plots Hasil Uji Normalitas
Gambar  normal  plot  pada  gambar  4.5  menunjukan  bahwa penyebaran titik-titik mengikuti garis diagonal, maka hal ini berarti data
berdistribusi normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4.6 Histogram Hasil Uji Normalitas
Grafik  histogram  pada  gambar  4.6  tersebut,  memberikan  pola distribusi  normal  atau  tidak  ke  kiri  atau  tidak  ke  kanan,  sehingga  dapat
dijadikan  identifikasi  bahwa  data  residual  berdistribusi  normal.  Hal  ini berarti  data  berdistribusi  normal  dan  model  regresi  memenuhi  asumsi
normalitas.
4.1.4. Analisis Data Akhir
4.1.4.1 Uji Hipotesis Analisis  yang  digunakan  untuk  menguji  hipotesis  penelitian  ini
menggunakan  korelasi  product  moment  dengan  dua  kriteria  pengujian yaitu  berdasarkan  nilai  signifikansi  dan  berdasarkan
.  Jika  harga signifikansi    0,05  dan
dari maka  Ha  diterima,  yang
berarti  ada  hubungan  yang  positif  antara  kecerdasan  emosional  dengan hasil  belajar  PKn  siswa  kelas  IV  SD  di  Gugus  Larasati.  Berikut  ini
merupakan  hasil  uji  korelasi  sederhana  antara  variabel  kecerdasan emosional dengan hasil belajar PKn.
Tabel 4.14 Pearson Correlations Test
Correlations
Kecerdasan Emosional
Hasil Belajar Kecerdasan_Emosional
Pearson Correlation 1
.764 Sig. 2-tailed
.000 N
84 84
Hasil_Belajar Pearson Correlation
.764 1
Sig. 2-tailed .000
N 84
84
Berdasarkan  penghitungan  data  diatas,  nilai  koefisien  korelasi antara  variabel  kecerdasan  emosional  dengan  hasil  belajar  PKn  sebesar
0,764  dengan  nilai  sig.  2-tailed  sebesar  0,000.  Dikarenakan  harga signifikansinya 0,000  0,05 dan
0,764  dari 0,213 maka
dapat  disimpulkan  bahwa  ada  hubungan  yang  positif  antara  kecerdasan emosional  dengan  hasil  belajar  PKn  siswa  kelas  IV  SD  di  Gugus
Larasati. 4.1.4.2. Uji Signifikansi
Uji signifikansi dimaksudkan untuk mengetahuai apakah terdapat hubungan yang signifikan atau tidak antara variabel X dengan variabel Y.
Uji  signifikansi  dilakukan  dengan  mengkonsultasikan  nilai  koefisien
korelasi  yang  didapat  dengan .  Berdasarkan  data  hasil  penelitian
diperoleh sebesar 0,764 untuk jumlah responden N 84. Apabila
dilihat  pada product  moment  untuk  jumlah  responden  N  84,
didapat sebesar  0,213  pada  taraf  signifikan  0,05.  Hal  ini
menunjukkan bahwa lebih besar dari
pada taraf signifikan 0,05  yang  berarti  hubungan  kedua  variabel  antara  variabel  kecerdasan
emosional  dengan  variabel  hasil  belajar  PKn  adalah  signifikan.  Selain dengan  mengkonsultasikan  mengkonsultasikan  nilai  koefisien  korelasi
yang didapat dengan , mencari
dan membandingkan tingkat signifkansi  yang diperoleh dapat juga digunakan untuk mengetahui taraf
signifikansi  hubungan  antar  variable,  berikut  disajikan  hasil  analisis  uji signifikansi:
Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikansi
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 1614.577
1 1614.577
115.21 8
.000
a
Residual 1149.090
82 14.013
Total 2763.667
83 a. Predictors: Constant, Kecerdasan_Emosional
b. Dependent Variable: Hasil_Belajar
Dari pengujian diatas dapat diketahui bahwa harga adalah
115,218  dengan  tingkat  signifikansi  0,000.  Karena  tingkat  signifikansi
0,000    0,05  maka  diartikan  ada  pengaruh  yang  nyata  atau  signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar PKn.
4.2. Pembahasan