menjalin  hubungan  dengan  baik,  karena  pada  seumuran  mereka  yang  sudah kelas  IV  SD  mereka  sudah  lebih  banyak  memiliki  pengalaman  dan  pergaulan
dengan teman-teman sebaya mereka. Hasil  penelitian  ini  juga  didukung  penelitian  lain  yang  sudah
dilakukan oleh Defila, Muslimin dan Sahrul Saeha na dengan judul “Hubungan
Kecerdasan  Emosional  Dengan  Hasil  Belajar  IPA  Siswa  SMP  Negeri  1  Palu yang dilakukan pada tahun 2014”. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam
pengujian  hipotesis  dengan  menggunakan  uji  korelasi  product  moment diperoleh
=  0,559  dan =  0,301  pada  α  =  0,05.  Presentase
pengujian  hipotesis  diperoleh  hasil  sebesar  31,25  pengaruh  kecerdasan emosional  terhadap  hasil  belajar  IPA.  Berdasarkan  hasil  yang  diperoleh,
disimpulkan  bahwa  terdapat  hubungan  antara  kecerdasan  emosional  dengan hasil belajar IPA.
Berdasarkan  data  dan  hasil  penelitian  yang  telah  dipaparkan,  peneliti membuktikan  bahwa  adanya  hubungan  yang  positif  dan  signifikan  antara
kecerdasan  emosional  dengan  hasil  belajar  PKn  siswa  kelas  IV  SD  di  Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Semarang.
4.3. Implikasi Hasil Penelitian
Penelitian  ini  telah  membuktikan  bahwa  ada  hubungan  yang  positif dan  signifikan  antara  kecerdasan  emosional    dengan  hasil  belajar  PKn  siswa
kelas  IV  SD  di  Gugus  Larasati  Gunungpati  Semarang.  Dengan  demikian kecerdasan  emosional  merupakan  salah  satu  faktor  penenetu  keberhasilan
tujuan pemebelajaran berupa hasil belajar yang baik pada mata pelajaran PKn. Hasil penelitian ini memberikan beberapa implikasi, antara lain :
a.  Teoritis Implikasi teoretis dari penelitian ini yaitu keterkaitan antara hasil penelitian
dengan  teori-teori  yang  digunakan  peneliti.  Pada  perhitungan  koefisien korelasi didapat
0,764   dari 0,213, sehingga ada hubungan
yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar PKn siswa kelas  IV  SD  di  Kecamatan  Gunungpati  Semarang.  Hal  ini  membawa
implikasi bahwa dalam rangka meningkatkan hasil belajar PKn perlu adanya pengembangan  kecerdasan  emosional  siswa.  Hal  tersebut  sejalan  dengan
pendapat Goleman 2016: 42-43 setinggi-tingginya,  IQ menyumbang 20 bagi  faktor-faktor  yang  menentukan  sukses  dalam  hidup,  maka  yang  80
diisi  oleh  kekuatan-kekuatan  lain.  Faktor  lain  tersebut  diantaranya  adalah kecerdasan  emosional  atau  Emotional  Quotient  EQ  yakni  kemampuan
memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati mood berempati serta kemampuan bekerja sama.
b.  Praktis Dalam  rangka  meningkatkan  hasil  belajar  siswa,  hasil  penelitian  ini  dapat
digunakan  guru  sebagai  bahan  acuan  untuk  mengembangkan  dan meningkatkan  kualitas  pembelajaran  dengan  senantiasa  memperhatikan
pengembangan  kecerdasan  emosional  siswa  yang  aspekrnya  meliputi: mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali
emosi orang lain, membina hubungan dengan orang lain.
c.  Pedagogis Implikasi  pedagogis  dapat  diartikan  sebagai  keterlibatan  hasil  penelitian
dengan  gambaran  umum  hubungan  kecerdasan  emosional  dengan  hasil belajar  siswa.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  kecerdasan  emosional
dapat  memberikan  sumbangan  yang  bermanfaat  dalam  pembelajaran  di sekolah,  kecerdasan  emosional  yang  baik  akan  berpengaruh  pada  rasa
tanggung  jawab  siswa  dan  membuat  siswa  mampu  memusatkan  perhatian untuk  memahami  materi  pelajaran  serta  tugas  yang  dikerjakan,  serta  tetap
optimis  dan  memotivasi  diri  dalam  memperoleh  hasil  belajar  yang  tinggi. Selain  itu,  terdapat  faktor-faktor  lain  yang  mempengaruhi  keberhasilan
siswa  dalam  belajar  antara  lain  faktor  lingkungan,  tingkat  pemahaman  dan cara belajar.
91
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan yang dapat  diambil  adalah  ada  hubungan  yang  signifikan  antara  kecerdasan
emosional dengan hasil belajar PKn siswa kelas IV SD di  Gugus Larasati Kecamatan  Gunungpati  Semarang.  Hal  ini  tampak  pada  perolehan
koefisien  korelasi  0,764  lebih  besar  dari  r
tabel
0,213;  dengan  interpretasi tingkat hubungan kuat. Simpulan tersebut didukung dengan data sebagai
berikut: 1 tingkat kecerdasan emosional sebagian besar siswa kelas IV SD di  Gugus  Larasati  Kecamatan  Gunungpati  Semarang  dari  keseluruhan
responden  yang  menjadi  subjek  penelitian  memiliki  tingkat  kecerdasan emosional  yang  tinggi;  2  hasil  belajar  PKn  siswa  kelas  IV  SD  di  Gugus
Larasati  Kecamatan  Gunungpati  Semarang  dari  keseluruhan  responden memiliki hasil belajar PKn dalam kategori sedang 78-88 pada nilai rapor
semester  genap;  3  hasil  analisis  korelasi  diperoleh  Sig.  2-tailed  pada output  corelations  sebesar  0,000.  Hal  ini  menunjukkan  ada  hubungan
antara  kecerdasan  emosional  dengan  hasil  belajar  PKn  siswa  siswa  kelas IV SD di Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Semarang.
5.2 Saran
Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  dilakukan,  maka  saran  yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: