Penyebab Wajib Pajak Tidak Patuh Terhadap Pajak.

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Penyebab Wajib Pajak Tidak Patuh Terhadap Pajak.

Tidak patuh berarti tidak memenuhi kewajiban perpajakan.Banyak penyebab – penyebab yang memungkinkan Wajib Pajak tidak patuh. Menurut bapak Frangky selaku Account Representatif AR bagian Pengawas dan Konsultasi WASKON di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur menerangkan mengenai penyebab Wajib Pajak tidak membayar pajak adalah : 2.3.1 Wajib Pajak memiliki kesadaran yang rendah akan kewajiban perpajakan yang dilaksanakannya. 2.3.2 Kurangnya pengetahuan akan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Wajib Pajak. 2.3.3 Pengawasan yang kurang optimal dari petugas pajak terhadap Wajib Pajak yang tidak melapor atau menyetorkan pajak yang menjadi kewajiban dari Wajib Pajak. Selain itu Wajib Pajak yang tidak patuh akan berusaha menghindari kewajiban perpajakannya. Yang dimaksud menghindari disini adalah Wajib Pajak tahu akan tanggung jawab perpajakannya tetapi tidak mau bertanggung jawab atas kewajibannya tersebut. Namun ada juga Wajib Pajak yang tidak patuh di karenakan oleh Wajib Pajak tidak mempunyai kesadaran dalam bidang perpajakan.Yang dimaksud tidak mempunyai kesadaran adalah Wajib Pajak tahu akan kewajiban Universitas Sumatera Utara perpajakannya tetapi tidak tahu seberapa pentingnya pajak bagi Negara, bisa jadi Wajib Pajak benar tidak mengetahui tentang pajak. Seperti yang disimpulkan oleh Patar Hutabarat selaku Kepala Seksi Pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, Wajib Pajak di klasifikasikan menjadi 4, yaitu : 1. Wajib Pajak tahu dan mau memenuhi kewajiban perpajakannya. 2. Wajib Pajak tahu tapi tidak mau memenuhi kewajiban perpajakannya. 3. Wajib pajak tidak tahu tapi mau memenuhi kewajiban perpajakannya. 4. Wajib pajak tidak tahu dan tidak mau memenuhi kewajiban perpajakannya. Oleh karena itu banyak Wajib Pajak yang melakukan perlawanan demi menghindar dari kewajiban perpajakannya.Sedangkan tingkat kesadaran Wajib Pajak harus di tingkatkan, ini merupakan tugas penting bagi seluruh petugas pajak demi meningkatkan pendapatan.Perlawanan yang dilakukan Wajib Pajak untuk berusaha menghindari membayar Pajak Penghasilan disebabkan : 1. Pajak mengurangi penghasilan dan pendapatan. Adanya pengeluaran dan pemotongan terhadap sejumlah uang untuk membayar PPh yang terutang sudah tentu menimbulkan kekurangan jumlah penghasilan pendapatan yang seharusnya diterima atau diperoleh Wajib Pajak secara utuh. 2. Kontraprestasi secara tidak langsung jasa timbal balik. Salah satu dari pajak yaitu adanya kontraprestasi secara tidak langsung kepada Wajib Pajak. Pembayaran pajak dengan sejumlah uang atas Universitas Sumatera Utara besarnya PPh yang terutang kepada negara dianggap Wajib Pajak hanyalah kesia-siaan karena tidak adanya jasa timbal balik secara langsung kepada Wajib Pajak. 3. Pajak merupakan beban yang berat. Sejak dahulu hingga sekarang beban pajak sangat berat bagi Wajib Pajak dan ini tetap merupakan tema utama daripada teori perpajakan. Hal ini jelas dan dapat dipahami bahwa akibat dari kewajiban dari membayar PPh tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomis keuangan Wajib Pajak yang harus ditanggung dan dibayar oleh Wajib Pajak merupakan suatu beban berat untuk memenuhinya. Hal ini disebabkan pajak yang dibayar dapat mengurangi pendapatan penghasilan Wajib Pajak.

B. Penyebab Wajib Pajak Tidak Mematuhi dan Mentaati Secara Teratur dan

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 107 57

Klasifikasi Pajak Penghasilan Atas Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

7 87 68

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Tata Cara Pelaporan Dan Penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 55 69

Prosedur Permohonan Pengurangan Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

5 58 55

Tatacara Pelaporan Dan Penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

1 42 66

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)Pratama Medan Petisah

1 61 61

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 13 43

Pengaruh Self Assessment System dan Account Representative Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

7 67 68

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri - Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 20