Jam Kerja Proses Produksi

2. Karyawan hire and layoff karyawan lepas, karyawan hanya bekerja saat perusahaan melakukan penambahan tenaga kerja untuk memenuhi target produksi. Secara keseluruhan jumlah tenaga kerja di PT. Capella Medan Divisi Karoseri Bima Kencana dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja No Jabatan Jumlah Orang 1 Production Manager 1 2 Accounting 1 3 Kepala Bagian 8 4 Operator 27 5 Satpam 3 Sumber : PT. Capella Medan divisi Karoseri Bima Kencana

2.7. Jam Kerja

Ketentuan jam kerja proses produksi pada PT. Capella Medan Divisi Karoseri Bima Kencana Perkasa terdiri dari satu shift dan terbagi atas : 1. Senin sampai Kamis Pukul 08.00 – 12.00 Kerja Aktif Pukul 12.00 – 13.00 Istirahat Pukul 13.00 – 17.00 Kerja Aktif 2. Jum’at Pukul 08.00 – 12.00 Kerja Aktif Pukul 12.00 – 13.00 Istirahat Pukul 13.30 – 17.30 Kerja Aktif Universitas Sumatera Utara 3. Sabtu Pukul 08.00 – 12.00 Kerja Aktif

2.8. Bahan Produksi

Bahan produksi pada PT. Capella Medan Divisi Karoseri Bima Kencana terdiri dari bahan utama dan bahan tambahan. Bahan utama dan bahan tambahan yang digunakan pada proses produksi ialah :

2.8.1. Bahan Utama

Bahan utama yang digunakan pada proses produksi ialah : a. Mobil Pick Up Baru Mobil pick up baru didatangkan dari PT. Astra Daihatsu Motor dan mobil tersebut akan dirakit menjadi mini bus angkutan umum. b. Plat Aluminium Plat Aluminium digunakan untuk pembentukan body mobil. c. Batangan Sachis Batangan Sachis digunakan untuk menambah panjang body mobil dengan cara pengelasan. d. Kawat Las Kawat las digunakan pada proses pengelasan. e. Dempul Dempul digunakan untuk meratakan body mobil hasil pengelasan. Universitas Sumatera Utara f. Epoxi kuning Epoxi kuning digunakan untuk melapisi body mobil hasil dari pengelasan agar terhindar dari karat. g. Epoxi abu – abu Epoxi abu – abu digunakan sebagai cat dasar mobil. h. Cat Cat digunakan untuk melapisi mobil hasil dari proses pendempulan agar terlihat rapi dan indah. i. Kertas Pasir Kertas pasir digunakan untuk meratakan body mobil hasil dari proses pendempulan. j. Busa Jok Busa jok digunkan sebagai alat untuk bantalan kursi belakang mobil. k. Kain Lapis Kain lapis digunakan untuk melapisi dinding, plafon dan jok mobil. l. Lem Banteng Lem banteng digunakan sebagai alat perekat kain lapis yang digunakan untuk melapisi dinding, plafon dan jok. m. Wayar Wayar digunakan sebagai alat penghantar listrik pada bola lampu. n. Lampu Lampu digunakan sebagai alat penerang jalan, tanda sign, tanda stop, penerang plat nomor dan tanda lampu taxi. Universitas Sumatera Utara o. Sarang Plat Nomor Sarang plat nomor digunkan sebagai sarang untuk meletakkan plat nomor. p. Kotak taxi Kotak taxi digunakan sebagai penanda angkutan umum. q. Tombol Stop Tombol stop digunakan sebagai alat untuk memberi tanda kepada supir jika penumpang ingin berhenti. r. Kaca Kaca digunakan untuk menutup jendela belakang body mobil. s. Karet Kaca Karet kaca digunakan sebagai alat perekat kaca pada jendela mobil bagian belakang. t. Kunci Kaca Kunci kaca digunakan sebagai alat pengunci kaca agar bisa dibuka tutup. u. Keset Aluminium Keset aluminium diletakkan pada pintu masuk ke body belakang mobil.

2.8.2. Bahan Tambahan

Bahan Tambahan yang digunakan pada proses produksi ialah : a. Silikon Silikon digunakan untuk menutup pinggiran sarang lampu dan pinggiran jendela mobil apabila terdapat rongga. Universitas Sumatera Utara b. Rabin Rabin digunakan untuk menghilangkan goresan halus dan noda yang susah dihilangkan jika terdapat pada body mobil.

2.9. Proses Produksi

Kegiatan produksi pada masing – masing stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Kegiatan dan Kapasitas Produksi pada Masing – Masing Stasiun Stasiun Tenaga Kerja Orang Jumlah Lini Kegiatan Gambar Proses Produksi Persiapan 2 1 a. Buka kabin bak belakang b. Persiapan bahan – bahan 1 Gunting plat sesuai ukuran mal 2 Persiapan besi siku 3 Persiapan kawat las, batu gerinda dll Las 11 5 a. Sambung sachis belakang b. Pengelasan pembentukan body belakang Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Kegiatan dan Kapasitas Produksi pada Masing – Masing Stasiun Lanjutan Stasiun Tenaga Kerja Orang Jumlah Lini Kegiatan Gambar Proses Produksi Dempul 6 1 a. Cucigosok sabun b. Dikeringkan c. Digosok dengan kertas pasir kasar d. Diepoxi kuning e. Dikeringkan f. Didempul g. Digosok dengan kertas pasir kasar h. Diepoxi abu – abu i. Dikeringkan j. Didempul k. Digosok dengan kertas pasir menengah Cat 1 1 a. Cat dasar b. Dikeringkan c. Dempul kutip d. Digosok dengan kertas pasir halus e. Check seluruh body mobil f. Cat putih g. Dikeringkan Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Kegiatan dan Kapasitas Produksi pada Masing – Masing Stasiun Lanjutan Stasiun Tenaga Kerja Orang Jumlah Lini Kegiatan Gambar Proses Produksi Pemasangan Lapis dinding dan Jok 2 1 a. Persiapan bahan 1 Menyiapkan kain plafon 2 Menyiapkan kain lapis dinding 3 Menyiapkan kain lapis jok 4 Menyiapkan kain karpet 5 Menyiapkan busa dan lem untuk plafon, dinding dan jok b. Pasang Plafon c. Pasang lapis dinding d. Pasang karpet e. Membuat rangka bangku f. Memasang rangka bangku dan jok bangku Pemasangan Wayar dan lampu 1 1 a. Memasang wayar untuk 1 lampu stop belakang 2 lampu tombol bell 3 lampu taxi 4 lampu plat nomor 5 lampu sorot 6 lampu sign b. Memasang bola lampu untuk 1 lampu stop belakang dan lampu sign 2 lampu tombol bell 3 lampu taxi 4 lampu plat nomor Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Kegiatan dan Kapasitas Produksi pada Masing – Masing Stasiun Lanjutan Stasiun Tenaga Kerja Orang Jumlah Lini Kegiatan Gambar Proses Produksi Pemasangan Kaca 1 1 a. Persiapan bahan 1 Mebuat bingkai kaca 2 Membuat bingkai karet anti debu 3 Menyiapkan karet jepit 4 Meyiapkan karet bingkai 5 Menyiapkan silikon b. Memasang kaca belakang c. Memasang kaca samping d. Memasang silikon untuk finishing e. Memasang kunci kaca sorong Finishing 3 1 a. Plingkut kolong b. Bersihkan seluruh mobil c. Memasang pintu lipat d. Memasang alas kaki pintu masuk Sumber : PT. Capella Medan divisi Karoseri Bima Kencana Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Theory of Constraints TOC

Theory of Constraints TOC pertama kali diperkenalkan oleh oleh Eliyahu Moshe Goldratt dalam buku The Goal: A Process of Ongoing Improvement 1985. Buku The Goal merupakan suatu novel bisnis tentang bagaimana mengatasi hambatan barriers untuk menghasilkan uang making money. Teori ini menjelaskan bagaimana memulai secara berhasil dengan menekankan masalah produkstivitas dan mutu yang kronis. 1 1 Amin Widjaja Tunggal, 2003, “Theory Of Constraint TOC Dan Throughput Accounting“, Jakarta : Harvarindo Hal 1-3 TOC merupakan suatu “system management philosophy”. TOC adalah suatu sistem perbaikan terus-menerus yang fokusnya pada identifikasi atas kendala untuk pencapaian tujuan perusahaan, yaitu menghasilkan uang saat ini dan dimasa yang akan datang serta untuk menetapkan suatu proses perbaikan terus-menerus. Dengan kata lain, TOC memusatkan perhatian pada kendala-kendala atau hambatan yang dapat memperlambat proses produksi. Menurut TOC jika hendak meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan, maka manajer perlu mengidentifikasi kendala-kendala yang ada, mengeksploitasinya dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang menemukan cara bagaimana mengatasi kendala tersebut. TOC menantang manajer berpikir kembali beberapa asumsi dasar bagaimana mencapai tujuan organisasi mereka, tentang apa yang dipertimbangkan manajer dengan tindakan yang produktif, dan tentang tujuan dari manajemen biaya. Universitas Sumatera Utara