9. Penjadwalan kapasitas prioritas dilakukan dengan memperhatikan semua kendala constraint yang ada secara simultan.
10. Jumlah optimum lokal tidak sama dengan optimum keseluruhan total. Pengukuran performansi dilihat sebagai satu kesatuan berdasarkan pemasukan
bahan baku dan hasil produk jadi.
3.2. Langkah – Langkah Pengolahan Data dengan Metode TOC
Langkah – langkah pengolahan data dengan metode TOC yaitu:
1. Identifikasi kendala- kendala perusahan Identifikasi sumber daya kendala constraints dalam sistem, yaitu
memprioritaskan menurut pengaruh terhadap tujuan.Walaupun mungkin ada banyak kendala dalam suatu waktu, biasanya hanya sedikit kendala yang
sesungguhnya dalam sistem itu.
3
2. Mengeksploitasi kendala- kendala yang mengikat Pada tahap ini diputuskan bagaimana menghilangkan kendala yang telah
ditemukan dengan mempertimbangkan perubahan yang paling memungkinkan.
3. Subordinasi Sumber daya Pada tahap ini dilakukan subordinasi pada setiap elemen sistem untuk
mendukung sistem yang mengalami masalah yang telah diidentifikasi pada langkah 1.
4. Evaluasi Kendala
3
Dettmer, William.H, 1997, Goldratt’s Theory Of Constraint “A System Approach to Continious Improvement”,Hal14-15
Universitas Sumatera Utara
Jika langkah ini dilakukan, maka langkah kedua dan ketiga tidak berhasil menangani konstrain. Maka harus ada perubahan besar dalam sistem, seperti
reorganisasi, perbaikan modal, atau modifikasi substansi sistem. 5. Mengulangi Proses
Apabila kendala – kendala dalam proses produksi masih menghambat perusahaan untuk mencapai tujuanmaka kembali ke langkah pertama untuk perbaikan terus
menerus.
3.3. Defenisi Kapasitas
Kapasitas didefinisikan sebagai jumlah output produk maksimum yang dapat dihasilkan suatu fasilitas produksi dalam suatu selang waktu tertentu.
4
Kenyataannya kapasitas ialah suatu bilangan acak. Jam kerja dapat dianggap konstan, misalnya 40 jam per minggu walau tingkat efisiensi dan utilisasi dapat
dianggap acak. Utilisasi merupakan variabel acak karena sebuah mesin dapat saja idle karena rusak atau karena pekerjanya absen, atau karena tidak ada pekerjaan yang
dilakukan. Efisiensi ialah bilangan acak karena tidak dapat menyamaratakan kecepatan kerja satu pekerja dengan pekerja lainnya. Tingkat efisiensi akan sangat
tergantung pada keahlianketerampilan pekerjanya. Jika di suatu departemen terdapat sedikit pergeseran pekerja efisiensi sedikit berubah.Apabila pekerja baru masuk,
maka efisiensi kerjanya jelas lebih rendah daripada rata-rata rekannya di departemen Rumus
yang biasanya digunakan untuk menghitung ketersediaan kapasitas ialah: Kapasitas Tersedia: Waktu Tersedia x Efistensi x Utilisasi
4
Hendra Kusuma. Manajemen Produksi. Perencanaan Pengendalian Produksi. Penerbit Andi : Yogyakarta Hal : 113
Universitas Sumatera Utara
itu fenomena kurva belajar.Training pekerja dan kebijaksanaan personalia akan sangat berpengaruh pada efisiensi pekerja.
Tingkat utilisasi tidak mudah dihitung. Dua variabel yang secara implisit ada di dalam tingkat utilisasi, yaitu idle akibat kegiatan perawatan dan idle akibat pekerja
absen. Idealnya tingkat absensi dan kerusakan mesin adalah nol, tetapi praktis hal ini tidak mungkin terjadi.Untuk itu perlu disadari bahwa besaran kapasitas tidak
mungkin dinyatakan dalam satuan absolutmutlak, tetapi hanya merupakan nilai perkiraan saja.
3.4. Penyusunan Jadwal lnduk Produksi