Penyusunan Jadwal lnduk Produksi

itu fenomena kurva belajar.Training pekerja dan kebijaksanaan personalia akan sangat berpengaruh pada efisiensi pekerja. Tingkat utilisasi tidak mudah dihitung. Dua variabel yang secara implisit ada di dalam tingkat utilisasi, yaitu idle akibat kegiatan perawatan dan idle akibat pekerja absen. Idealnya tingkat absensi dan kerusakan mesin adalah nol, tetapi praktis hal ini tidak mungkin terjadi.Untuk itu perlu disadari bahwa besaran kapasitas tidak mungkin dinyatakan dalam satuan absolutmutlak, tetapi hanya merupakan nilai perkiraan saja.

3.4. Penyusunan Jadwal lnduk Produksi

Master Production Scheduling Jadwal induk produksi ialah suatu pernyataan tentang produk akhir apa atau item apa yang direncanakan untuk diproduksi, berapa banyak produk atau item tersebut akan diproduksi pada setiap periode sepanjang rentang waktu perencanaan. Rencana induk produksi berfungsi sebagai basis dalam penentuan jadwal proses operasi di lantai pabrik, jadwal pengadaan bahan dari luar perusahaan boughout materials dan jadwal alokasi sumber daya untuk mendukung jadwal pengiriman produk kepada pelanggan. 5 Setiap produk tidak terkecuali bahan kebutuhan pokok selalu mengalami fluktuasi permintaan. Permintaan terhadap perabot rumah tangga dan peralatan dapur misalnya akan mencapai puncak pada bulan tertentu misalnya menjelang lebaran dan tahun baru. Permintaan terhadap peralatan sekolah meningkat tajam pada masa penerimaan murid baru dan alat – alat pertanian pada musim tanam dan musim panen. Permintaan pada bulan – bulan lain mungkin relatif merata atau berfluktuasi 5 Sukaria Sinulingga. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Graha Ilmu : Yogyakarta. 2009. Hal: 131-132. Universitas Sumatera Utara walaupun tidak mencapai puncak yaitu sebesar permintaan pada periode khusus di atas. Permintaan pasar terhadap produk yang berfluktuasi akan menimbulkan fluktuasi dalam kebutuhan sumber daya produksi seperti bahan baku, kapasitas produksi dan tenaga operator. Fluktuasi kebutuhan terhadap sumber daya produksi ini menimbulkan kesulitan tersendiri karena faktor supply yaitu kapasitas produksi dan jumlah tenaga operator pada umumnya relatif konstan sehingga ada peluang terjadinya mismatch ketidaksesuaian antara jumlah sumber daya yang dibutuhkan dan jumlah sumber daya yang tersedia. Pada umumnya masalah ini di atasi dengan pengendalian persediaan baik pada tingkat produk akhir maupun pada tingkat work- in-progres dan bahan baku. Konsekuensi dari kebijakan pengendalian persediaan ini ialah biaya produksi akan meningkat. Oleh karena itu suatu trade-off analysis perlu dilakukan sebelum keputusan dibuat.

3.5. Metode Peramalan