BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani nomor 141 Tebing Tinggi. Waktu penelitian
dilakukan mulai dari bulan Agustus 2008 sampai dengan Desember 2008.
III.2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey, dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan survey adalah kegiatan mengumpulkan
data sebanyak-banyaknya mengenai fakta-fakta yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud untuk mengetahui status, gejala, menentukan kesamaan
status dengan cara membandingkan dengan standard yang sudah dipilih dan atau ditentukan. Arikunto,2006.
Singaribun dan Effendi 1995 menyatakan bahwa,”Penelitian Survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”. Sifat penelitian ini adalah ekplanatory, yaitu penelitian yang bermaksud
menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Sugiono,2006.
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang menabung terdiri dari tabungan BSM, tabungan haji, tabungan dollar BSM, giro BSM, deposito BSM,
tabungan investa cendikia, dan tabungan berencana yang berjumlah 5.627 nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi, 2008.
Davis and Cosenza 1993 menyatakan bahwa,”Homogenitas unit pemilihan sampel sangat mempengaruhi jumlah sampel yang layak untuk suatu penelitian.
Semakin homogen suatu unit pemilihan sampel, semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan. Sebaliknya semakin heterogen suatu unit pemilihan sampel,
semakin besar jumlah sampel yang diperlukan agar dapat mencerminkan populasi”.
Kemudian Gay and Diehl 1996 menyatakan bahwa,”Untuk studi deskriptif,
sampel 10 dari populasi dianggap merupakan jumlah yang amat minimal. Untuk populasi yang lebih kecil, setidaknya 20 mungkin dibutuhkan”.
Selanjutnya Umar 2005 menyatakan bahwa untuk menentukan minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, dapat digunakan rumus
Slovin sebagai berikut:
2
1 Ne
N n
+ =
Dimana: n = ukuran
sampel N = ukuran
populasi e =
persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.
Dengan populasi N sebanyak 5.627 nasabah, dan tingkat kesalahan e sebesar 10, maka besarnya sampel adalah :
25 ,
98 10
, 5627
1 5627
2
= +
= n
n diibulatkan menjadi 99 nasabah. Kemudian untuk menentukan siapa yang akan dijadikan sampel dilakukan
dengan metode accidental sampling, yaitu para nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi yang bertemu dengan peneliti di lokasi penelitian Sugiono,
2005.
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara interview, yaitu melakukan wawancara langsung dengan pihak yang
berhak dan berwenang di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi. 2. Daftar pertanyaan questionnaire yang diberikan kepada nasabah Bank Syariah
Mandiri Cabang Tebing Tinggi yang menjadi responden dalam penelitian ini. 3. Studi dokumentasi dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen yang relevan
dan mendukung penelitian , antara lain laporan perusahaan, jurnal dan sebagainya.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1.
Data Primer, yaitu diperoleh langsung dari hasil wawancara interview, dan daftar pertanyaan questionnaire.
2. Data Sekunder, yaitu diperoleh melalui dokumen-dokumen Bank Syariah Mandiri
Cabang Tebing Tinggi.
III.6. Identifikasi Variabel
Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berpikir dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Identifikasi variabel hipotesis pertama.
Variabel Bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat, yaitu: promosi
dan komunikasi X. Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas, yaitu: respon konsumen Y.
2. Identifikasi variabel hipotesis kedua
Variabel Bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat, yaitu: promosi
dan komunikasi X.
Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas, yaitu keputusan
nasabah untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi Y.
III.7. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dari masing-masing variabel pada penelitian ini adalah : 1.
Definisi Operasional variabel hipotesis pertama. Promosi dan Komunikasi X adalah suatu aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi dan mengingatkan nasabah atas perusahaan dan produknya agar besedia menerima, serta merupakan kegiatan yang membantu
dalam pengambilan keputusan nasabah untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi.
Respon Konsumen Y adalah Reaksi yang timbul akibat dari proses penyampaian pesan yang terkandung dalam promosi dan komunikasi yang
diterima oleh konsumen. 2.
Definisi Operasional variabel hipotesis kedua. Promosi dan Komunikasi X adalah suatu aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi dan mengingatkan nasabah atas perusahaan dan produknya agar besedia menerima, serta merupakan kegiatan yang membantu
dalam pengambilan keputusan nasabah untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi.
Keputusan nasabah untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi Y adalah upaya atau tindakan nasabah yang secara langsung dalam
usahanya untuk memilih Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi sebagai tempat untuk menyimpan uang.
Tabel III.1. Definisi Variabel dan Indikator Hipotesis Pertama
Variabel Definisi Variabel Indikator Pengukuran
Respon Konsumen
X Reaksi yang timbul akibat dari
proses penyampaian pesan yang terkandung dalam promosi dan
komunikasi yang diterima oleh konsumen.
1. Kemampuan Karyawan Bank
2. Pemahaman Atas Pesan 3. Tingkat Kreatifitas
4. Tingkat Kesesuaian 5. Keyakinan Atas Pesan
Skala Likert
Promosi dan Komunikasi
Y Suatu aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi dan mengingatkan nasabah atas
perusahaan dan produknya agar besedia menerima, serta merupakan
kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan nasabah
untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi.
1. Periklanan 2. Promosi Penjualan
3. Penjualan Pribadi 4. Hubungan Masyarakat
5. Pemasaran Langsung 6. Tingkat Pengenalan
7. Kejelasan Tujuan Komunikasi
8. Kualitas Rancangan Pesan
9. Ketepatan Media 10. Kepercayaan Atas Pesan
Skala Likert
Tabel III.2. Definisi Variabel dan Indikator Hipotesis Kedua
Variabel Definisi Variabel Indikator Pengukuran
Promosi dan Komunikasi
X Suatu aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi dan mengingatkan nasabah atas
perusahaan dan produknya agar besedia menerima, serta merupakan
kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan nasabah
untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi.
1. Periklanan 2. Promosi Penjualan
3. Penjualan Pribadi 4. Hubungan Masyarakat
5. Pemasaran Langsung 6. Tingkat Pengenalan
7. Kejelasan Tujuan Komunikasi
8. Kualitas Rancangan Pesan
9. Ketepatan Media 10. Kepercayaan Atas Pesan
Skala Likert
Keputusan Nasabah
untuk menabung
Y Upaya atau tindakan nasabah yang
secara langsung dalam usahanya untuk memilih Bank Syariah
Mandiri Cabang Tebing Tinggi sebagi tempat untuk menyimpan
uang. 1.
Kesadaran terhadap kebutuhan untuk
menabung 2.
Aktif mencari informasi tabungan
3. Teliti dengan tawaran
menabung 4.
Kepuasan memiliki tabungan
5. Menabung keputusan
yang tepat Skala
Likert
III.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Kesimpulan penelitian yang berupa jawaban atau pemecahan masalah penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dianalisis dan instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian. Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu validitas dan reliabilitas. Suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang
biasa jika datanya kurang reliabel dan kurang valid. Sedangkan kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Uji validitas dan reliabilitas instrument dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang responden di luar daripada responden yang dijadikan sebagai sample
penelitian.
III.8.1 Uji Validitas
Untuk mendapatkan data yang lebih akurat terlebih dahulu dilakukan uji validitas internal, yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan content validity.
Pengujian validitas dalam penelitian ini dengan mengambil 30 responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Dalam bidang ilmu sosial, alat ukur tersebut dapat berupa angket kuesioner maupun
seperangkat alat tes.
Menurut Sugiono 2005, bahwa “jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.
Pada lampiran 1, nilai signifikansi pengujian Sig. masing-masing variabel penelitian jauh lebih kecil dari 5 yang berarti berarti masing – masing butir
indikator adalah valid.
III.8.2 Uji Reliabilitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Hasil uji Realibilitas dapat dilihat dari nilai cronbach
alpa realibilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan
indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dan stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja dan uji statistik yang digunakan yang dipakai adalah Cronbach Alfa, dimana suatu
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alfa 0,60 Ghozali, 2002. Berdasarkan output yang terdapat pada Lampiran 2, diperoleh koefisien
reliabilitas tinggi 0,6, maka variabel – variabel yang digunakan adalah reliabel.
III.9 Model Analisis Data III.9.1. Hipotesis Pertama
Model analisis data yang digunakan dalam hipotesis pertama ini adalah analisis Moedel Regresi Linear Sederhana. Model Regresi Linier Sederhana pada hipotesis
pertama ini digunakan untuk mengetahui pengaruh promosi dan komunikasi terhadap respon konsumen. Model Regresi Linier Sederhana yang dimaksud, dirumuskan
sebagai berikut: Y =
+ X + e
Dimana : Y = Promosi dan komunikasi
X = Respon Konsumen = Konstanta
= Koefisien variable X e = Variabel yang tidak diteliti
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 90 atau = 10 .
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji F adalah : H
o
: = 0 Promosi dan komunikasi yang dilakukan Bank Syariah Mandiri Cabang
Tebing Tinggi tidak berpengaruh positif terhadap respon konsumen. H
a
: ≠ 0 Promosi dan komunikasi yang dilakukan Bank Syariah Mandiri Cabang
Tebing Tinggi berpengaruh positif terhadap respon konsumen.
Hasil pengujian signifikansi dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,10 maka H
ditolak dan H
a
diterima, tetapi apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,10 maka H diterima, dan
H
a
ditolak.
III.9.2. Hipotesis Kedua
Model analisis data yang digunakan dalam hipotesis kedua ini adalah analisis Moedel Regresi Linear Sederhana. Model Regresi Linier Sederhana dalam penelitian
ini digunakan untuk mengetahui pengaruh promosi dan komunikasi terhadap keputusan nasabah untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi.
Model Regresi Linier Sederhana yang dimaksud, dirumuskan sebagai berikut : Y =
+ X +
e Dimana :
Y = Keputusan nasabah untuk menabung X = Promosi dan komunikasi
= Konstanta = Koefisien variable X
e = Variabel yang tidak diteliti Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat
kepercayaan confidence interval 90 atau = 10 . Kriteria pengujian hipotesis untuk uji F adalah :
H
o
: = 0 Promosi dan komunikasi tidak berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi. H
a
: ≠ 0 Promosi dan komunikasi berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah
untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi. Hasil pengujian signifikansi dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang
diperoleh, yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,10 maka H ditolak dan H
a
diterima, tetapi apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,10 maka H diterima, dan
H
a
ditolak.
III.10. Uji Asumsi Klasik III.10.1. Hipotesis Pertama
III.10.1.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal bisa dilakukan dengan menggunakan analisis grafik, yaitu dengan melihat penyebaran data titik pada
sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
III.10.1.2. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas atau tidak dapat
dilakukan dengan cara grafik. Kriteria pengambilan keputusan : Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
III.10.2. Hipotesis Kedua III.10.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal bisa dilakukan dengan menggunakan analisis grafik, yaitu dengan melihat penyebaran data titik pada
sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
III.10.2.2. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas atau tidak dapat
dilakukan dengan cara grafik. Kriteria pengambilan keputusan : Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN