2.7. Situasi Masalah 2.7.1 Konflik
Konflik seringkali muncul ketika staff penyaji makanan dan staff layanan keperawatan serta keperawatan dan staff lainnya ketika menerima pasien. Tingkat
toleransi, pemahaman dan komunikasi efektif akan membantu mengurangi konflik. Konflik lainnya antara pelayanan atau penyajian makanan dan departemen
keperawatan yang juga harus diatasi. Sangat sulit menyediakan menu yang dapat memenuhi keinginan atau selera
semua orang. Keluhan terhadap bagian penyajian makanan adalah hal yang umum dan sering dialami. Pekerjaan departemen ini lebih sulit karena kebutuhan untuk
memperhitungkan biaya. Ahli gizi juga dapat memainkan peranan yang efektif di dalam berbagai hal menyangkut persiapan menu dan juga membawanya kepada
pasien, khususnya dalam diet khusus yang tidak selalu berkembang.
2.7.2. Pencurian
Pencurian kecil-kecilan biasanya terjadi di bagian penyajian makanan. Ini termasuk sebagian besar makanan yang dikonsumsi secara tidak jujur di tempat,
mencuri makanan pasien, memakan makanan yang tersisa di baki pasien dan mencuri makanan dari ruang penyimpanan dan lembari di lantai pasien. Pelakunya sebagian
besar adalah akryawan di bagian itu, karyawan atau petugas kebersihan, dan satpam. Metode efektif untuk menbatasi hal inia dalah mengunci tempat dimana makanan itu
disimpan serta dilakukannya pengawasan yang lebih baik.
Rina Amelia : Perencanaan Dan Disain Layanan Pendukung Rumah Sakit Tugas Disain Fisik Rumah Sakit, 2008 USU Repository © 2008
Penipuan yang besar berlangsung pada pengelolaan bahan makanan terutama dalam proses pembelian. Semua pengamanan yang dibahas di bagian ini harus
diterapkan disini.
Rina Amelia : Perencanaan Dan Disain Layanan Pendukung Rumah Sakit Tugas Disain Fisik Rumah Sakit, 2008 USU Repository © 2008
Rina Amelia : Perencanaan Dan Disain Layanan Pendukung Rumah Sakit Tugas Disain Fisik Rumah Sakit, 2008 USU Repository © 2008
2.3. Laundry dan Layanan Linen 2.3.1. Pengertian:
Laundry adalah layanan untuk pemrosesan kain kotor, sedangkan linen adalah seluruh perlengkapan dari kain yang dibutuhkan oleh rumah sakit. Laundry dan jasa
linen merupakan salah satu dari departemen yang sangat penting di rumah sakit. Kritikan terhadap layanan linen merupakan salah satu keluhan yang sering terdengar
di rumah sakit. Suplai yang cukup terhadap linen yang bersih untuk kenyamanan dan keamanan pasien menjadi penting. Disamping untuk memberikan lingkungan yang
bersih bagi pasien, linen yang bersih penting untuk menyediakan perawatan medis bermutu tinggi.
Semua linen yang kotor di rumah sakit dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori
a Linen yang kotor b Linen yang terinfeksi. Kategori ini terdiri dari hampir 10 persen dari total
beban kerja. Semua popok bayi yang kotor harus dinyatakan sebagai linen yang terinfeksi.
Dalam pelayanan rumah sakit dewasa ini pasien menginginkan penggantian linen setiap hari. Dalam beberapa kasus, linen harus diganti sesering mungkin.
Jadwal ini dapat ditentukan di bagian laundry dan juga tergantung pada jumlah linen yang ada. Untuk memungkinkan laundry memenuhi permintaan, maka rumah sakit
harus menyediakan sejumlah linen yang cukup untuk sirkulasi dan juga cadangan
Rina Amelia : Perencanaan Dan Disain Layanan Pendukung Rumah Sakit Tugas Disain Fisik Rumah Sakit, 2008 USU Repository © 2008
lainnya. Ini dimaksudkan untuk mengurangi kerusakan kain linen dan memperpanjang usia pemakaiannya.
2.3.2. Fungsi
Fungsi dari laundry dan jasa linen ini adalah sebagai berikut : • Pengumpulan atau penerimaan linen yang kotor dan terinfeksi
• Pengolahan linen yang kotor dengan peralatan laundry. Termasuk penyortiran, pembilasan, desinfeksi, pencucian, ekstraksi, pengkondisian,
penyetrikaan dan pelipatan. • Pemeriksaan, perbaikan serta pergantian linen yang rusak. Perakitan dan
pengemasan jenis linen khusus dan mengepak linen untuk sterilisasi • Pendistribusian linen ke bagian yang membutuhkannya
• Mempertahankan dan mengendalikan kegiatan dan persediaan cadangan dari linen yang sudah diproses.
2.3.3. Lokasi
Lokasi Laundry sebaiknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga akan mendapatkan sinar matahari yang cukup dan ventilasi alami. Idealnya, pada gedung
bertingkat laundry harus berada di lantai dasar dari bangunan yang terisolasi yang berhubungan dan berdekatan dengan pembangkit daya listrik. Ini karena laundry
adalah salah satu dari pemakai daya terbesar selain pemakaian uap dan air. Bagian ini juga harus berdekatan dengan elevator. Sebagian rumah sakit juga memiliki alat
Rina Amelia : Perencanaan Dan Disain Layanan Pendukung Rumah Sakit Tugas Disain Fisik Rumah Sakit, 2008 USU Repository © 2008
peluncuran chute, sehingga kantong linen akan dapat diletakkan di tempat yang dituju.
Perencanakan lokasi dan sarana fisik laundry penting untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan biaya di belakang hari. Caranya adalah dengan
menciptakan jalur lalu lintas linen sependek mungkin pada jalur pengangkutan vertikal dan horizontal antara laundry dengan ruangan pemakai. Ini lebih mudah
dicapai pada bangunan bertingkat.
2.3.4. Perencanaan laundry dan linen a. Ukuran Persediaan aktif
Dalam perencanaan dan mempertahankan cadangan linen, umumnya digunakan sistem stratifikasi persediaan. Untuk setiap potong linen yang digunakan,
terdapat empat yang telah diproses atau tetap disimpan. Oleh karena itu, persediaan aktif terdiri dari item yang digunakan sehari-hari dikalikan lima. Misalnya, untuk
setiap seprei atau sarung bantal yang digunakan di satu tempat tidur di rumah sakit, maka akan ditemukan hal berikut:
- Satu yang kotor digunakan di tempat tidur pasien - Satu yang bersih di unit keperawatan
- Satu yang kotor di tempat pengumpulan linen kotor - Satu yang diproses di bagian laundry
- Satu yang bersih di penyimpanan linen atau cadangan untuk menggantikan cadangan aktif.
Rina Amelia : Perencanaan Dan Disain Layanan Pendukung Rumah Sakit Tugas Disain Fisik Rumah Sakit, 2008 USU Repository © 2008
b. Kapasitas dan beban laundry