27 terlibat dalam kepentingan bisnis yang disebut tadi harus melakukan
tra nsparansi dan kemitraan secara baik dan ideal‖.
Sundararajan 2005 dalam Farook dkk., 2009 menyatakan ―Bank Syari’ah melakukan PDM berdasarkan hubungan yang kuat antara suku
bunga pasar dan distribusi bagi hasil deposannya dalam sampel penelitiannya‖. Untuk menghitung PDM yang mengacu pada suku bunga
dapat digunakan
Asset Spread
.
Asset Spread
adalah
Absolute Spread
antara
Return On Asset
ROA dan
average Return On Investment Account Holder
ROIAH yang merupakan rata-rata
return
bagi hasil bagi nasabah .
2.1.5 Kecukupan Modal
Kecukupan Modal menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta
menampung kemungkinan risiko kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank. Untuk melihat kecukupan modal dalam suatu bank dapat
menggunakan rasio CAR atau
Capital Adequacy Ratio.
Menurut Harahap 1997:307
“Rasio CAR ini menunjukkan kecukupan modal yang ditetapkan lembaga pengatur yang khusus berlaku bagi industri-industri
yang berada dibawah pengawasan pemerintah, misalnya Bank dan Asuransi. Rasio ini dimaksudkan untuk menilai keamanan dan kesehatan
perusahaan dari sisi modal pemiliknya‖. Achmad dan Kusuno 2003 menyatakan ―Semakin besar rasio
CAR akan semakin baik posisi modal‖. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 1015PBI2008 pasal 2 ayat 1 tercantum bank wajib menyediakan
28 modal minimum sebesar 8 dari Aset Tertimbang Menurut Resiko
ATMR, CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung resiko kredit, penyertaan, surat
berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana dari sumber-sumber diluar bank PBI, 2008.
2.1.6 Efektifitas Dana Pihak Ketiga
Menurut UU perbankan No. 10 tahun 1998, Dana Pihak Ketiga DPK adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk tabungan, deposito, giro atau bentuk lainnya. Efektivitas Dana Pihak Ketiga atau
disebut juga
Effectiveness of Depositors Funds
merupakan cerminan dari fungsi intermediasi bank, yaitu dalam menyalurkan dana pihak ketiga
kepembiayaan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik tingkat kesehatan bank, karena pembiayaan yang disalurkan bank lancar, sehingga
pendapatan bank semakin meningkat. Menurut Antonio 2001: 170 ―Dalam perbankan syari’ah lebih
dikenal istilah pembiayaan
Financing
bukan kredit
Loan
. Pembiayaan
Financing
merupakan penyaluran dana kepada pihak ketiga, bukan bank dan bukan Bank Indonesia yang dikeluarkan dalam bentuk produk bank
‖. Menurut Al-
Harran 1999 dalam Ascarya 2007:122 ―Dikenal tiga pembiayaan dalam perbankan syari’ah yaitu
Return bearing financing, Return free financing, Charity financing
‖
.
29
2.1.7 Resiko Pembiayaan