39
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui metode dokumentasi. Metode dokumentasi dilakukan dengan menggunakan data yang
berasal dari dokumen-dokumen yang sudah ada. Data dalam penelitian ini berasal dari website Bank Indonesia dan website dari bank-bank sampel, mengeksplorasi
laporan-laporan keuangan dari bank syari’ah serta berbagai literatur seperti buku,
jurnal, koran, internet dan lain-lain yang berhubungan dengan aspek penelitian sebagai sumber penunjangnya.
3.4 Variabel Penelitian
Penelitian ini menganalisa secara empiris pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal terhadap manajemen bagi hasil bank syari’ah. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengujian atas hipotesis yang telah diajukan. Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan metode penelitian dan analisis yang dibentuk sesuai
dengan variabel-variabel yang diteliti agar mendapatkan hasil akurat. Berdasarkan kerangka pemikiran, variabel-variabel dalam penelitian ini dikelompokan sebagai
berikut:
3.4.1 Variabel Dependen
Sekaran 2010 menyatakan bahwa ―Variabel dependen atau biasa
disebut variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen‖. Variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
Profit Distribution Management
PDM.
40
3.4.2 Variabel Independen
Sekaran 2010 menyatakan bahwa ―Variabel independen atau
variabel bebas adalah variabel yang membantu menjelaskan varians dalam variabel terikat‖. Variabel independen yang akan diuji dalam penelitian ini
adalah Rasio Kecukupan Modal KM, Effektivitas Dana Pihak Ketiga EDPK, Risiko Pembiayaan RP, Proporsi Dana Pihak Ketiga PDPK,
Biaya Operasional per Pendapatan Operasional BOPO dan Ukuran Bank.
3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Pada bagian ini akan secara operasional didefinisikan sebuah konsep mengenai pengukuran variabel independen dan dependen, hal tersebut dilakukan
dengan melihat pada dimensi perilaku, aspek, atau sifat yang ditunjukan oleh
konsep.
Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Nama Variabel
Defenisi Operasional
Rumus Skala
Variabel Dependen
Profit Distribution
Management
PDM
Profit Distribution Management
PDM merupakan aktivitas yang dilakukan
manajer dalam
mengelola pendistribusian laba untuk memenuhi kewajiban bagi
hasil bank syari’ah kepada nasabahnya. Untuk menghitung
Profit Distribution Management
PDM yang mengacu pada suku bunga dapat digunakan
Asset Spread
.
Asset Spread
adalah
Absolute Spread
antara
Return On Asset
ROA dan
average Return
Asset Spread = |ROA - Average ROIAH|
Rasio
41
Nama Variabel
Defenisi Operasional
Rumus Skala
On Investment Account Holder
ROIAH yang merupakan rata- rata
return
bagi hasil bagi nasabah
atau deposan nya.
Variabel Independen Kecukupan
Modal KM
Kecukupan Modal menggambar kan kemampuan bank dalam
mempertahankan modal
yang mencukupi untuk menutup risiko
kerugian yang mungkin timbul dari penanaman dana dalam aset
produktif
yang mengandung
risiko, serta untuk pembiayaan dalam aset tetap dan investasi.
Capital Adequacy Ratio
CAR merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur
kecukupan modal. Semakin besar rasio ini,
maka kesehatan bank dikatakan membaik. Hal ini dikarenakan
besar modal yang dimiliki bank mampu menutupi risiko kerugian
yang timbul dari penanaman dana. Modal Bank
CAR = x 100
ATMR Rasio
Efektivitas Dana Pihak
Ketiga EDPK
Efektivitas Dana Pihak Ketiga merupakan cerminan dari fungsi
intermediasi bank, yaitu dalam menyalurkan dana pihak ketiga ke
pembiayaan.
Effectiveness of
Depositors Funds
dihitung meng gunakan
Financing to Deposit Ratio
FDR. Semakin tinggi rasio ini menurut Bank Indonesia 85-
100, semakin baik tingkat kesehatan
bank karena
pembiayaan yang disalurkan bank lancar sehingga pendapatan bank
semakin meningkat.
Total Pembiayaan FDR = x100
Total Dana Pihak Ketiga
Rasio
Risiko Pembiayaan
RP Risiko Pembiayaan menunjukkan
tingkat permasalahan pembiayaan
yang dihadapi oleh bank syari’ah. Risiko Pembiayaan dapat diukur
dengan rasio
Non Performing Financing
NPF.
Non Performing
NPF = Total Pembiayaan Bermasalah
x100 Total Pembiayaan
Rasio
42
Nama Variabel
Defenisi Operasional
Rumus Skala
Financing
merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam
menjaga risiko kegagalan peng- embalian pembiayaan oleh debitur.
Proporsi Dana Pihak
Ketiga PDPK
Dana pihak ketiga merupakan dana
yang dipercayakan
masyarakat kepada
bank berdasarkan
perjanjian penyimpanan
dana. PDPK
merupakan salah satu faktor yang memberikan informasi yang dapat
menggambarkan seberapa besar bank syari’ah itu membutuhkan
dana dari para nasabahnya. Jika dana tidak cukup maka bank
syari’ah tidak mampu melakukan kegiatan operasionalnya.
DPK PDPK =
x 100 Total Aset
Rasio
Biaya Operasional
per Pendapatan
Operasional BOPO
BOPO adalah
rasio yang
digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank
dalam melakukan
kegiatan operasionalnya. Menurut Bank
Indonesia Semakin kecil BOPO menunjukkan
semakin efisien
bank dalam menjalankan aktivitas usahanya.
Perhitungan rasio
BOPO berdasarkan Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor
330DPNP tanggal 14 Desember 2001, yaitu:
Total B.O BOPO = x100
Total P.O Rasio
Ukuran Bank UB
Ukuran Bank adalah suatu skala yang dapat diklasifikasi besar kecil
perusahaan dengan berbagai cara, antara lain: total aktiva, log
size
, nilai pasar saham, dan lain-lain.
Ukuran bank adalah Salah satu penentu internal karena ekspansi
perusahaan adalah tanggung jawab manajemen bank. Ukuran bank
merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan.
Pengukuran terhadap ukuran bank diproksikan dengan nilai logaritma
natural dari total asset. Ln = Total Aset
Rasio
43
3.6 Jenis dan Sumber Data